Mahasiswa, Ini Dia Pentingnya Memahami Data Science di Era Digital
Oktober 18, 2023Drawing Class for Anxiety bersama Student Support UMN
Oktober 19, 2023TANGERANG – Komite Festival Film Indonesia (FFI) resmi mengumumkan daftar nominasi Piala Citra FFI 2023 pada Sabtu (14/10). Film I Saw a Ghost, and It was Beautiful produksi UMN Pictures pun berhasil masuk nominasi “Film Animasi Pendek Terbaik”.
I Saw a Ghost, and It was Beautiful menceritakan seorang agen property, Eloise, yang melankolis. Ia ditugaskan untuk mengecek sebuah vila di pedesaan karena penyewa terakhirnya hilang secara tiba-tiba. Namun, keputusan untuk bermalam di vila tersebut berubah menjadi pengembaraan yang penuh dengan kejadian menakjubkan.
Sutradara sekaligus penulis film ini, Bobby Fernando mengungkapkan gagasan cerita I Saw a Ghost, and It was Beautiful sudah hadir sejak 2019. Meskipun demikian, ia mengaku film ini tidak secara khusus atau sengaja dibuat sebagai "film pandemi”.
“Namun, meningkatnya jumlah kasus yang melibatkan perlakuan semena-mena yang dihadapi oleh pekerja di berbagai bidang dari korporasi, atau instansi besar lainnya, terutama – tetapi, tentunya, tidak hanya – selama masa pandemi, memberikan saya fondasi yang konkret dan relevan untuk gagasan cerita yang sudah saya miliki sejak tahun 2019 ini,” ungkap Bobby yang juga merupakan alumni UMN.
Bobby pun mengaku pengembangan film I Saw a Ghost, and It was Beautiful menjadi sarana merenungkan hubungan antara dirinya dan topik itu. “Apakah gagasan ini dilandaskan atas rasa solidaritas yang sungguh-sungguh, atau apakah ini hanya merupakan pelampiasan dari kefrustrasian, atau kesulitan pribadi yang saya rasakan dalam hidup?” jelas Bobby.
Produser film I Saw a Ghost, and It was Beautiful sekaligus Direktur UMN Pictures, Kemal Hasan mengatakan film ini dibuat selama satu tahun penuh pada 2022. Mulai dari tahap pengembangan hingga pasca-produksi.
Malam puncak penganugerahan Piala Citra FFI 2023 pun bakal digelar pada 14 November mendatang. Kemal berharap yang terbaik untuk film ini sebagai apresiasi bagi para pekerja animasi.
“Dan semoga ke depannya Indonesia mempunyai Festival Film Animasi tersendiri, di mana akan menjadi wadah bagi penghargaan bagi para pekerja animasi di Indonesia,” lanjut Kemal.
Sebelumnya, I Saw a Ghost, and It was Beautiful telah diputar dalam berbagai festival film di luar negeri, seperti Neuchatel International Fantastic Film Festival di Swiss, Show Me Shorts di New Zealand, Ajyal Film Festival di Qatar, Alcine Film Festival di Spanyol, dan Cartoons Underground di Singapura. Pada September 2023, film besutan Bobby ini juga mendapat penghargaan “Special Jury Mention pada National Competition 2023” di Minikino Film Week 9, Bali.
UMN Pictures merupakan studio produksi animasi 3D yang berbasis di Indonesia. Studio ini berdiri sejak 2017 di bawah naungan Universitas Multimedia Nusantara.
Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id