Muda & Inspiratif, Mahasiswi UMN Ini Dirikan Startup Melalui Inkubator Skystar Ventures UMN
December 17, 2021Ulik Kemenangan Tim UMN di Ajang Kompetisi Internasional Gelaran Dentsu Isobar
December 20, 2021TANGERANG – Di balik sebuah krisis, perubahan akan selalu terjadi – seperti pada krisis akibat pandemi dua tahun belakangan ini. Meski menjadi sebuah krisis, pandemi menghadirkan tantangan dan peluang baru. Hal ini disampaikan oleh Komisaris Milenial BUMN di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, Adrian Zakhary, S.T.P., M.S.E sebagai pembicara utama pada Wisuda XXI Universitas Multimedia Nusantara pada Sabtu (18/12).
Masih dalam kondisi pandemi, wisuda UMN kali ini masih dilaksanakan secara daring. Kesempatan ini menjadi latar belakang tema wisuda dengan mengangkat hal positif di balik krisis pandemi, yakni tantangan dan peluang baru. Hal ini yang mendasari wisuda kali ini mengusung tema “Tantangan dan Peluang Pasca Pandemi Covid-19”. Menghadirkan Adrian Zakhary untuk berbicara mengenai kondisi ini, diharapkan para wisudawan mendapat masukan sebelum masuk ke lapangan kerja.
Turut hadir juga CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama yang menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati UMN. Lilik menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang tidak mudah untuk dilalui selama kurang lebih 2 tahun ini. Krisis akibat pandemi berdampak sangat signifikan pada semua sektor baik pendidikan, ekonomi, industri, manufaktur, wisata, dan transportasi.
“Namun, kini saatnya kita bangkit dan bersiap menghadapi tantangan ke depan karena justru banyak peluang baru yang muncul dan tidak terpikirkan sebelumnya,” ungkap Lilik.
Lilik mengajak wisudawan untuk tetap memiliki semangat untuk berkompetisi secara positif, berinovasi dan berkreasi dalam menangkap peluang untuk meraih masa depan yang gemilang, serta menjadikan Indonesia bangkit dan maju.
Also read Speaker di Wisuda UMN ke-21, Adrian Zakhary Sampaikan Visi Meta-Verse Jokowi dan Erick Thohir
“Teruslah menjadi generasi muda yang memegang teguh nilai Caring, Competent, Credible, Competitive, dan Customer Delight yang sudah ditanamkan selama menjalankan pendidikan di UMN,” ungkap Lilik.
Rektor UMN Dr. Ninok Leksono, M.A. dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kelulusan para wisudawan semua dinilai merupakan satu prestasi karena masih bisa berkonsentrasi fokus untuk menyelesaikan studi di tengah pandemi Covid-19. Jiwa kuat bertahan, tegar, ulet itulah kiranya yang bisa menjadi modal berharga untuk memasuki dunia kerja.
“Selain ulet dan tahan uji masih ada sikap lain yang sangat dibutuhkan di dunia kerja masa kini, yaitu semangat pembelajar Anda harus menjadi learning individuals yang tidak pernah kehilangan semangat untuk mempelajari hal-hal baru yang sesuai dengan kemajuan zaman. Kedepan adalah tentang kecerdasan buatan, tentang big data, serta hal-hal yang dibawa oleh norma baru baik yang muncul karena revolusi industri 4.0 maupun yang dipicu oleh pandemi,” ungkap Ninok.
Sejalan dengan sambutan Ninok, Ketua LLDIKTI Wilayah III Prof. Dr. Agus Setyo Budi., M.Sc. dalam sambutannya juga menyampaikan mengenai kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi, yakni kompetensi sosial yang erat kaitannya dengan inovasi. Bagi Agus, kompetensi sosial yang baik akan dimiliki oleh seseorang yang mampu memahami lingkungannya dan bagaimana caranya dapat mengambil peran dalam lingkungan tersebut. Hal ini yang kemudian menjadi sumber lahirnya inovasi.
“Yang paling penting adalah kita dapat saling memahami dan menghargai perbedaan cara pandang, kalaupun sikap yang kita pegang memang jauh lebih baik bagaimana caranya kita dapat mengajak dan memotivasi orang lain untuk melakukan perubahan. Sehingga pada akhirnya bukanlah siapa yang benar, tetapi kita secara bersama-sama menuju pada gagasan dan sikap yang semakin baik. Inilah pentingnya kompetensi sosial yang akan melahirkan sebuah inovasi,” ungkap Agus.
Also read Komisaris Milenial BUMN Hadir di Wisuda UMN XXI
Komisaris Milenial BUMN PTPN VIII Adrian Zakhary, S.T.P., M.S.E mengawali dengan presentasi kondisi terkini mengenai Pandemi Covid-19 dan melanjutkan dengan menjelaskan sejarah pandemi dari tahun ke tahun yang selalu memberikan perubahan, tantangan, dan peluang baru. Materi yang disampaikan tentang “A Game Changer Tantangan dan Peluang Pasca Pandemi Covid-19”.
“Covid-19 ini bukan sesuatu baru terjadi, krisis dunia sudah terjadi sejak lama dan mulai tahun 2020 sampai tahun ini kita menghadapi pandemi Covid-19,” jelas Adrian.
Adrian menjelaskan, bahwa dibalik semua krisis ini akan ada perubahan. Perubahan itu adalah sesuatu yang tadinya biasa-biasa saja, tiba-tiba kita harus menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan semua ini. Hal inilah yang harus dipersiapkan dan menjadikannya peluang baru bagi masa depan.
“Perubahan-perubahan itu kita harus mengambilnya saat ini, kalau kita tidak mengambil perubahan itu, kalau kita tidak melakukan inovasi, kalau kita tidak mengambil perannya hari ini maka kita akan telat. Ketika pandemi sudah berakhir, ketika inovasi-inovasi sudah dilakukan, dan ketika itu kita baru mau berpartisipasi disaat itu juga kita sudah telat, orang-orang sudah melakukan itu sementara kita belum melakukannya. Artinya ketika ada inovasi apapun, ketika perubahan apapun, ketika ada inovasi sedikitpun kita harus pelajari bagaimana kita bisa menerapkannya,” ungkap Adrian.
Also read Berkonsep Hybrid, Wisuda XXI UMN Angkat Tema Baduy dan Luluskan 913 Mahasiswa
Wisuda XXI UMN Angkat Tema Baduy dan Luluskan 913 Mahasiswa
Pada Wisuda kali ini UMN meluluskan 913 wisudawan wisudawati yang terdiri dari 134 wisudawan Fakultas Teknik dan Informatika, 137 wisudawan Fakultas Bisnis, 268 wisudawan Fakultas Komunikasi, dan 374 wisudawan Fakultas Seni dan Desain.
Ketua Panitia Wisuda XXI UMN Rheemar Hardiyanto, S.Kom. menyampaikan, bahwa krisis pandemi Covid-19 berdampak luas pada semua sektor khususnya sektor ekonomi, manufaktur, transportasi, dan pariwisata. Namun, dibalik itu ada sektor lain yang justru berkembang dan menjadi andalan salah satunya adalah sektor pertanian dan perkebunan.
Hardiyanto berharap dari materi yang disampaikan oleh Komisaris Milenial PTPN VIII Adrian Zakhary dapat menambah wawasan dan keilmuan bagi para wisudawan wisudawati dan mendorong adanya peluang pekerjaan baru dan investasi di bidang teknologi.
“Berbanggalah dengan ilmu dan pengalaman yang didapat selama menjalani perkuliahan. Teruslah untuk berani melihat dan mengambil peluang serta berkarya dengan tetap berpegang pada kearifan dan kerendahan hati,” ungkap Hardiyanto.
Seperti pada tradisi wisuda sebelumnya, UMN selalu mengangkat budaya daerah sebagai tema. Pada Wisuda kali ini UMN mengangkat budaya Baduy yang hingga saat ini masih memegang adat dan tradisi leluhur dalam menjaga dan memelihara alam dan lingkungan sekitarnya.
“Kita berharap kita juga bisa belajar dari Suku Baduy yang hidup dalam kesederhanaan, menyatu dengan alam ciptaan-Nya dalam balutan falsafah dan kearifan lokal yang membuat komunitas Baduy dapat bertahan dari pandemi Covid-19 dengan kasus mendekati nol,” tutup Herdiyanto.
Also read Wisuda XXI UMN Tema Baduy, Melihat Peluang di Balik Pandemi
Pada Wisuda ini, Maya Anggraini meraih predikat Wisudawan Terbaik Universitas, Wisudawan Terbaik Prodi Magister Manajemen Teknologi (MMT), dan menjadi Cendekia Utama untuk program pascasarjana UMN.
Selama berkuliah di MMT UMN, Maya meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00 dan aktif mengikuti berbagai kegiatan serta kompetisi. Salah satu diantaranya adalah program inkubasi bisnis batch 8 yang diadakan oleh Skystar Ventures UMN. Di program ini Maya bersama dengan dua teman lainnya terpilih menjadi People’s Choice pada Demo Day Batch 8 dalam perlombaan bisnis dekorasi interior bernama Tuhiro pada tahun 2021.
Also read Wisuda 913 Sarjana, UMN Bangkitkan Pariwisata Berkearifan Lokal Ala Baduy
Maya bekerja sebagai Operations Procedure Manager di PT. Bank Maybank Indonesia. Menurut Maya, memilih dan akhirnya menyelesaikan kuliah di MMT UMN memberikan kompetensi baru dan bermanfaat bagi jenjang kariernya.
“Saya bekerja di industri perbankan yang mengalami banyak transformasi digital. Untuk mendukung dinamika pekerjaan, maka saya memilih belajar Manajemen Teknologi di UMN yang mampu memberikan bekal yang baik bagi karir saya. Selain itu, UMN juga memiliki Skystar Ventures yang menawarkan program inkubasi bisnis dan hal tersebut menjadi nilai tambah bagi saya untuk memilih masuk ke MMT UMN,” tutur Maya.
Prestasi berikutnya diraih oleh Christianto, wisudawan Prodi Teknik Informatika angkatan 2017 meraih predikat Wisudawan Terbaik Universitas dan Wisudawan Terbaik Prodi. Christianto berhasil meraih IPK 3,99 dan tetap aktif mengikuti berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seperti rencang, foodsical dan integral.
Menurut Chrisianto, menjadi mahasiswa yang aktif sangat membantu meningkatkan soft skills, seperti melatih kebiasaan multitasking dan manajemen waktu. Baginya, kebiasaan mengerjakan tugas kuliah dan berorganisasi secara bersamaan di masa kuliah akan membantu profesionalisme dalam dunia kerja. Christianto juga mengatakan bahwa fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh UMN sangat mendukung proses belajarnya di UMN.
“Laboratorium yang dapat digunakan dalam waktu senggang kelas untuk mengerjakan tugas dan belajar, terutama Laboratorium Artificial Intelligence dan Mobile yang sering saya gunakan. Suasana laboratorium yang kondusif dan koneksi internet yang cepat dalam laboratorium membantu proses belajar dan pengerjaan tugas akhir yang efektif pada waktu senggang,” ungkap Christianto.
Also read Wisuda XXI UMN Angkat Tema Baduy dan Luluskan 913 Mahasiswa
Kini Christianto telah bekerja sebagai Junior Data Analyst di PT JULO Teknologi Finansial. Di momen kelulusannya kali ini, ia berharap ilmunya bisa berguna bagi banyak orang dan mampu membawa nama baik almamaternya.
“Semoga segala ilmu yang telah saya dapatkan dan karakter yang telah saya bangun selama berkuliah di UMN selama empat tahun dapat bermanfaat tidak hanya untuk sendiri tetapi juga untuk orang lain, dan juga dapat membawa nama baik UMN pada dunia kerja,” tutup Christianto.
Pada periode Wisuda XXI ini juga terpilih wisudawan terbaik yang mewakili masing-masing program studi (prodi). Di program sarjana, terpilih dua belas wisudawan terbaik, yakni: Christianto dari prodi Informatika; Aswin Candra dari prodi Sistem Informasi; Naomi Nadya Gunadi dari prodi Manajemen; Ricky Yantho dari prodi Akuntansi; Verren Willian dari prodi Desain Komunikasi Visual; Stevanie Vickyance dari prodi Diploma Perhotelan; Blessdy Clementine dari Ilmu Komunikasi; Christopher Leonard dari prodi Teknik Fisika; Excel Dermawan dari prodi Film; Stephanie Vania dari prodi Arsitektur; Elisabeth Diandra Sandi dari prodi Jurnalistik dan Jason Adrian Mahalim dari prodi Teknik Komputer. Selain itu, Arya Wibisono dari prodi Teknik Elektro terpilih menjadi lulusan terbaik prodi. Untuk program sarjana, Erika Angelina dari prodi Arsitektur dan Jovanca Sherano dari prodi Perhotelan terpilih menjadi cendekia utama. Sementara untuk program pascasarjana, Maya Anggraini dari prodi Magister Manajemen Teknologi (MMT) sebagai wisudawan terbaik prodi, lulusan terbaik universitas, dan cendekia utama.
Also read Wisuda XXI UMN, Rektor: Lulusan Diminta Miliki Semangat Pembelajar
Format acara Wisuda XXI UMN disiapkan dengan konsep hybrid, kombinasi antara daring dan luring secara terbatas. Kami memanfaatkan teknologi Augmented Reality sebagai cara pemindahan kuncir toga wisudawan yang dikembangkan oleh UMN Pictures. Serta sentuhan nuansa Baduy yang menghiasi tampilan audio visual yang dibuat dari hasil kolaborasi dosen dan mahasiswa Fakultas Seni dan Desain UMN.
*by Public Relations Wisuda XXI Universitas Multimedia Nusantara
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan | International Program, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id