UMN Achieves “A” Accreditation from The National Accreditation Board for Higher Education
December 31, 2021TABRAK ARENA IS OUT NOW!
January 3, 2022Tangerang – Dilihat dari kebutuhan talenta data yang semakin meningkat, calon praktisi data berlomba – lomba belajar data science untuk meningkatkan skill. Sebagai platform belajar data science, DQLab mengadakan data mentoring bersama Iqbal Hanif selaku Junior Data Scientiist di Telkom Indonesia. Acara ini membahas tentang mengupas tuntas berkarir di bidang data, yang diselenggarakan secara daring Rabu, 21 Desember 2021.
Data mentoring diawali dengan pengenalan big data di Telkom. Iqbal menjelaskan bahwa big data memiliki 3 komponen utama, diantaranya big data platform, big data management, dan big data analytics. Sebagai praktisi data tentu memerlukan skill dan kemampuan yang disesuaikan dengan industri. Menurut Iqbal, skill set yang dibutuhkan saat bekerja di bidang data, seperti Data Analytic, Data Engineering, Data Visualization, Big Data, dan lain sebagainya.
Menjelaskan lebih dalam mengenai pekerjaan di bidang data, Iqbal menyampaikan data – data yang sering dianalisis oleh Telkom. Penjelasan dimulai dengan contoh data demography, kemudian puchased products, billing/transactions, users behavior, service quality, dan infastructure/asset. Semuanya mencangkup data customer dalam mengakses layanan Telkom.
Lebih lanjut, Iqbal memaparkan tools yang sering digunakannya saat bekerja. Pada databases, ia menggunakan Postgre SQL, MySQL, Hortonwonworks, N, dan Oracle, yang mana semuanya memiliki bahasa yang sama yaitu SQL namun beda saat proses pengaksesan database tersebut.
“Bagi yang takut dengan coding, temen – temen bisa gunakan ETL seperti Pentaho dan Talend” Ujar Iqbal
Pembahasan dilanjutkan dengan tools untuk programming dan analytics yang sering Iqbal gunakan yaitu R dan Python. Kemudian, untuk visualization ia menggunakan Tableau dan Power BI. Menurut Iqbal, tools utama yang harus dikuasai calon talenta data ada Linex dan Office mencangkum Microsoft Word, Excel, Power Point.
“Merebut satu pelanggan lebih mahal daripada mempertahankan satu pelanggan” Menurutnya
Sehingga pada data mentoring ini, Iqbal menjelaskan proses pembuatan project di Telkom. Diawali dengan classification yang mencangkup prediksi customer terhadap produk yang dipasarkan. Dilanjutkan dengan proses regression, clustering, statistical analysis/method, dan goalnya ada visualisasi data. Sebagai praktisi data, saat membuat project visualisasi data sangat penting untuk menyampaikan hasil data yang telah dianalisis agar dimengerti semua orang.
Sebagai praktisi data profesional, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi ketika mulai berkarir di bidang data. Yang pertama ada kompetisi sesama praktisi data, kemudian gaya kerja juga harus dipertimbangkan, sesuaikan dengan kebutuhan. Kompetisi saat mendaftar pekerjaan juga perlu diwaspadai. Pahami lingkungan kerja dan tetap kembangkan skill yang ada.
“Bagi temen – temen yang latar belakangnya bukan mayoritas, temen – temen harus menonjolkan satu keunggulan dalam diri kalian. Seperti, pernah menang kompetisi atau punya pengalaman kerja yang menarik dan memiliki portofolio. Tips selanjutnya adalah mencari lowongan pekerjaan yang spesifik untuk teman – teman yang belum outstanding. ” Tutur Iqbal
Data Mentoring ditutup dengan 2 tips tambahan dari Iqbal untuk jangan berhenti belajar, temukan platform belajar yang disukai dan jangan lupa untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat melalui project.
Salah satu platform belajar data science yang bisa digunakan untuk mengakses project yang bisa digunakan untuk membangun portofolio adalah DQLab.id
by Annissa Widya | DQLab
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan | International Program, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id