DQLab UMN x Kominfo : Mengenal Pentingnya Portfolio Project Data Sebagai Persiapan Karir Bagi Data Analyst
November 17, 2021DQLab UMN X Codex : Mengenal Data Science Melalui MINDSIGHT Bootcamp 2021
November 18, 2021
Tangerang – Mahasiswa Arsitektur Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Lydia Gavrila, Lydiana, dan Jordi Kurniawan telah berhasil menduduki peringkat kedua dan mendapat gelar Favorite Idea di ajang kompetisi nasional sayembara Green Building Council (GBC) Ideas 2021 yang mengusung tema “Net Zero Healthy Building”.
Tiga mahasiswa arsitektur angkatan 2018 ini mendapat inspirasi dan mengangkat topik Harvesting Wind Energy dari isu keberlanjutan lingkungan dan penggunaan energi dalam mencapai net zero energy building. Lidyana menjelaskan bahwa energi angin merupakan energi yang memiliki potensi tinggi (kedua setelah energi matahari) yang penerapannya di perkotaan masih relatif minim.
“Penerapan pemanen energi angin di perkotaan yang terintegrasi ini dapat menjadi alternatif baru yang dapat mengurangi kebutuhan turbin angin besar di lahan terbuka yang mengganggu habitat, ekosistem, dan hewan-hewan. Sebaliknya, kami mengusulkan bahwa fungsi ini dapat diintegrasikan pada bangunan sehingga memaksimalkan potensinya,” ungkap Lidyana.
Lidyana dan tim mengusulkan inovasi integrasi power generating facade yang selama ini masih jarang sekali ditemukan. Fasad ini nantinya dapat bekerja terintegrasi dengan berbagai sistem bangunan. Fasad pada umumnya menjadi pelindung bagi ruang dalam, tetapi dalam proyek ini fasad juga dapat berfungsi sebagai pemanen energi terbarukan. Tidak hanya itu, fasad ini juga memiliki nilai tambah menjadi ketertarikan tersendiri pada bangunan.
Also read Webinar S.Ars ke-7: Biophilic Urbanism untuk Arsitektur Berkelanjutan
“Seandainya ada itupun menggunakan sumber energi surya. Sangat minim sekali arsitek yang memikirkan fasad/selubung bangunan yang memadukan estetika desain dengan fungsionalitas khususnya menghasilkan energi dari sumber energi angin,” lanjut Lidyana.
Pencapaian ini tentu saja bukan pertama kalinya diraih oleh para mahasiswa Arsitektur UMN. Sebelumnya, mahasiswa sudah berhasil menorehkan beragam prestasi melalui karyanya di tingkat nasional maupun Internasional seperti pemenang utama Sayembara Internasional the Pandemic Memorial (2021), pemenang kedua Sayembara Solution Mental Health (2021), salah satu Tugas Akhir (TA) Arsitektur UMN masuk 10 besar sebagai representasi Indonesia pada Architects’ Regional Council Asia (ARCASIA), dan berbagai lomba lainnya di luar bidang Arsitektur.
Irma Desiyana selaku ketua Program Studi dari Arsitektur memiliki harapan agar prodi arsitektur semakin maju dan memimpin pada bidang net zero healthy building dari segi pendidikan, penelitian, dan jalur prestasi lainnya. Mahasiswa arsitektur UMN akan terbantu mempraktikkan ilmunya dengan memanfaatkan rancangan kawasan dan gedung di Kampus UMN sebagai laboratorium hidup.
“Para mahasiswa dapat mempelajari dan mengembangkan konsep bangunan hijau yang menjawab isu lingkungan dan tren terkini, salah satunya Net Zero Healthy Building. Maka, kemenangan tim mahasiswa Arsitektur UMN yang mengembangkan energi terbarukan dari angin pada fasad bangunan UMN merupakan impian kami,” tutup Irma.
By Patricia Valencia | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan | International Program, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id