Archiweek UMN 2021 Promotes Micro Architecture Seminar as Land Saving Innovation
November 1, 2021Successfully Holds International Scale Events, Ultigraph UMN 2021 Closes the Event Through Awarding Night
November 2, 2021TANGERANG – Bagian Kemahasiswaan UMN bekerja sama dengan Studi Humaniora mengadakan Seminar “Gen Z Sadar Pajak: Tanggung Jawab Sosial Sebagai Warga Negara” dan diwakili oleh Simon Wenehen dari Studi Humaniora pada Rabu (27/9). Acara ini dihadiri pula oleh Kannon Momsen Wongkar sebagai perwakilan dari tim pengajar civic dan diisi oleh beberapa pembicara tim dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Indonesia yaitu Eko Ariyanto, Giyarso, Bima Pradana dan M Iqbal Rahadian. Melalui acara ini diharapkan para mahasiswa UMN mampu sadar dan paham akan pentingnya taat pajak bagi kesejahteraan Indonesia.
Menurut Bima Pradana, masalah yang dihadapi Indonesia saat ini diumpamakan sebagai “Free Rider Problem”. “Free Rider Problem” mengumpamakan warga negara sebagai rombongan pengguna sebuah sepeda, namun tidak ikut mengayuh sepeda. Begitu pula dengan problem bagi negara kita yang harus kita pikirkan bersama. Warga negara ini seharusnya ikut berkontribusi untuk dapat menggerakkan negeri dengan patuh dan taat pajak.
Apabila berkaca pada tahun 2045 kedepan, maka para mahasiswa UMN saat ini akan berada di usia produktif dimana harapan Direktorat Jenderal Pajak mampu menjadi pemegang sektor riil. Nantinya pada tahun 2045 generasi emas itu yang akan menguasai perekonomian Indonesia dan sudah mulai menerapkan taat membayar pajak, tentu saja nilai APBN kita tidak sama seperti dulu lagi yang lebih besar pasak daripada tiangnya.
“Mungkin ini waktunya kami mengetuk hati teman-teman semua, karena Indonesia itu besar sekali kita semua membutuhkan bantuan untuk menggerakan Indonesia. Inilah kata-kata yang bisa disampaikan dan mohon ditanamkan,” ungkap Bima.
Membayar pajak sebagai hal yang penting juga perlu dipahami kemana saja dana pajak tersebut digunakan, seperti untuk memenuhi vaksin dan menjadi bentuk subsidi. Hal itu bisa menjadi bukti cinta kita kepada Indonesia.
“Diharapkan dapat menjadi pemikiran kawan-kawan semua, apa sih yang bisa kita lakukan sebagai generasi yang masih muda. Kita menunggu kesana, kita mencoba untuk berfikir apa yang dapat kita lakukan bagi Indonesia. Kita harus mandiri dalam pembangunan kalau generasi muda mempunyai tekad yang kuat yakin 5-10 tahun lagi, kita tidak perlu lagi mengandalkan utang luar negeri. Seandainya generasi emas yang saat ini sedang belajar di UMN itu akan menjadi future leader, mereka yang nantinya akan menjadi kontributor dari penghasilan yang tadi secara APBN masih minus anggarannya. Dikutip dari John F. Kennedy ‘jangan tanyakan apa yang bisa kita terima dari negara, tapi tanyakan pada diri kita masing-masing apa yang bisa kita lakukan pada negara ini’,” pesan Bima.
Also read Tax Centre UMN dan KPP Pratama Cikupa Gelar Asistensi Daring SPT Tahunan Pribadi
Program Relawan Pajak yang merupakan salah satu bentuk Inklusi Kesadaran Pajak yang merupakan kerjasama antara Otoritas Pajak dengan Lembaga Pendidikan Tinggi. Program dari Tax Center di UMN dan nanti dari Direktorat Jenderal Pajak juga akan mendukung. Tax Center UMN akan menjadi tempat mahasiswa belajar perpajakan sekaligus menjadi mentor-mentor. Nantinya akan ada pelatihan bagaimana cara mendampingi para wajib pajak terkait dengan pelaporan SPT tahunan.
Sebagai penutup acara, Eko menyampaika, bahwa kita harus yakin dan percaya bahwa bentuk cinta negara dalam dimensi sekarang adalah bagaimana kita berkontribusi terhadap pajak. Apabila kita memiliki ketidakpedulian bagaimana cara kita mewariskan ke generasi berikutnya atau lebih dekatnya oleh diri kita sendiri untuk berkontribusi demi menentukan masa depan bangsa.
“DHBL (Daftar Hitung Bayar Lapor) sudah sangat mudah masa ini, kita dapat menggunakan e-billing dan e-reg. Tinggal bagaimana peduli atau tidaknya kita lagi terhadap hal ini. Mari berkontribusi, besar kecil itu relatif tapi bagaimana bentuk peduli kita terhadap negeri yang kita diami, kita tinggali, dan kita cintai. Jangan pernah lelah mencintai negeri ini,” tutup Eko Ariyanto.
By Stepanie Silvia | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan | International Program, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id