Tim Mahasiswa UMN Kembali Torehkan Prestasi Berskala Internasional
January 31, 2022Mahasiswa Wajib Tahu Bagaimana Hasilkan Insight Menarik Melalui Dashboard Excel
February 4, 2022TANGERANG – “Mengerjakan proyek ini seperti belajar menantang sisi terbaik diri sendiri hingga menghadapi sisi terburuk diri sendiri. Bagaimana kita menjaga konsistensi, motivasi, sekaligus menyeimbangkan kewarasan,” kata Leoni Alvionita Susanto, mahasiswa Jurnalistik UMN 2017 saat mengungkapkan tantangan selama pengerjaan proyek Tugas Akhir-nya.
Kendati proyek ini selesai lebih lama dari perkiraannya, hal tersebut tidak memadamkan semangat Leoni selama kurang lebih 16 bulan penggarapan. Rampung pada awal Januari 2022, proyek Tugas Akhir-nya ini justru berhasil membawa Leoni untuk menerima dana beasiswa dari Data and Computational Journalism (DCJ).
DCJ adalah pelatihan jurnalisme data dan komputasi yang didanai Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia dan dirancang untuk jurnalis, produser, dan editor. Di akhir sesi pelatihan, panitia DCJ memilih tiga proposal terbaik untuk diberikan dana beasiswa. Proposal buatan Leoni adalah salah satu yang dipilih sebagai proyek terbaik bertajuk “Unfree Journalist”.
“Unfree Journalist” ini ingin menyiratkan isu kebebasan pers di Indonesia, khususnya kekerasan terhadap jurnalis. Proyek ini dibuat dengan teknik jurnalisme data, serta disajikan melalui konten yang naratif dan interaktif. Leoni berharap proyek ini dapat menyentuh suara hati masyarakat dan menyelesaikan berbagai kasus kekerasan terhadap jurnalis yang telah terjadi selama bertahun-tahun.
“Aku rasa tidak banyak masyarakat umum yang betul-betul paham, bahkan sampai berempati dari kasus-kasus ini. Padahal masyarakatlah yang menikmati produk informasi yang dihasilkan jurnalis,” tutur Leoni.
Also read Pameran Foto Virtual Mahasiswa Jurnalistik Kelas N UMN
Tak hanya dari DCJ, proyek “Unfree Journalist” ini juga dilirik oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Leoni mendapatkan pesan penyemangat dari AJI Indonesia, AJI Surabaya, dan AJI Palu. Mulai dari pesan takjub, keren, dan salut dilontarkan oleh AJI di berbagai domisili terhadap karya garapan Leoni ini.
“Proyek ‘Unfree Journalist’ mendapat respons dari Direktur Eksekutif AJI. Pesannya mengatakan AJI siap mendukung karya mahasiswa UMN dan ingin tahu dukungan apa yang dibutuhkan Prodi Jurnalistik untuk mengembangkan program jurnalisme naratif berbasis data,” ungkap Leoni.
Sebelumnya, Leoni mengungkapkan juga telah mendapatkan pembekalan jurnalisme data melalui mata kuliah “Interactive Data Journalism” di Prodi Jurnalistik UMN. Melalui DCJ ini, ia dapat lebih memperdalam pengetahuan tentang jurnalisme data.
Di sisi lain, Leoni juga mengaku banyak hal lainnya yang dipelajari. Ia belajar untuk tetap tenang dan konsisten, walaupun dunia terasa bergerak lebih cepat dari kapasitasnya. Lantas, hal tersebut juga tidak menyurutkan keinginannya untuk terus mempelajari hal baru. Ia pun berencana untuk membuat dashboard live data tentang kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia, khususnya di Papua.
“Data-data ini data live dari berbagai sumber sehingga jika ada kekerasan terjadi, kasus langsung dimasukkan ke dashboard secara otomatis,” ujar Leoni sembari berharap hal ini dapat segera direalisasikan melalui bantuan dari berbagai pihak nantinya.
Sahabat UMN dapat mengunjungi tautan berikut https://www.unfreejournalist.com/ untuk menyimak proyek “Unfree Journalist”!
*by Melinda Chang – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan | International Program, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id