Membanggakan, “Ahasveros” Karya UMN Jadi Film Animasi Pendek Terbaik di FFI 2021
November 15, 2021Bukan Hanya Skill, Etika Profesional Jadi Aspek Penentu Kesuksesan di Dunia Kerja
November 15, 2021TANGERANG – Festival Budaya Nusantara 2021, sebuah acara tahunan yang digelar oleh Kemahasiswaan Universitas Multimedia Nusantara ini kembali hadir pada Jumat (12/11/21) secara daring. Tahun ini, festival yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa UMN ini diselenggarakan secara spesial melalui kolaborasi bersama Unit Kegiatan Mahasiswa Tari dan Musik Tradisional, Tracce UMN. Tidak hanya itu, pembukaan Festival Budaya Nusantara 2021 kali ini juga dimeriahkan dengan gelar wicara yang mengundang Yunike Haskins sebagai Fashion Model dan Pradnya Larasari sebagai Traditional Choreographer.
Gelar wicara Festival Budaya Nusantara 2021 ini mengusung tema “Kecintaan Budaya Nusantara dalam Sinegisitas Modernisasi”. Melalui tema tersebut, gelar wicara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk meliterasi mahasiswa UMN tentang cara mencintai dan mengembangkan budaya nusantara di tengah modernisasi. Tentunya, tanpa menghilangkan ciri khas budaya nusantara itu. Menanggapi hal ini, Pradnya Larasari pun membagikan beberapa tipsnya, seperti memanfaatkan media sosial untuk berkreasi.
“Selain memanfaatkan media sosial, membantu UMKM kecil di Bali juga. Saya meng-endorse dengan sebuah tarian. Jadi, bagaimana mempromosikan UMKM itu dengan budaya juga, bukan kata-kata saja. Berkreasi itu penting, tapi kita juga harus tetap berpatok dengan tradisi yang ada di zaman dulu,” lanjut Pradnya.
Di sisi lain, juga ada Yunike Haskins yang mengutarakan pendapatnya mengenai cara meningkatkan perhatian terhadap budaya sendiri. Menurutnya, pengetahuan mengenai budaya sendiri itu sangat penting. Ia menghubungkan hal ini dengan situasinya yang saat ini berada di luar negeri. Melalui pengetahuan yang luas tentang budaya sendiri, Yunike mengatakan akan sangat mudah untuk kita bisa menjalin komunikasi dengan orang lain. Hal ini pun diterapkannya secara langsung dengan membuat platform bernama Batikku untuk mengajarkan ekspatriat membuat batik dan mengedukasi asal usul batik di Hong Kong.
“Untuk membuka komunikasi, conversation. Orang lihat juga kita sebagai orang Indonesia yang pintar dan mengerti kebudayaan kita sendiri,” ujar Yunike yang juga merupakan alumni mahasiswa UMN.
Also read Terseleksi L’Atelier, Dosen Film UMN Bawa Proyek Film Terbarunya ke Festival Film Cannes 2021
Sebagai Rektor Universitas Multimedia Nusantara, Ninok Leksono pun sangat mengapresiasi penggelaran Festival Budaya Nusantara 2021 ini. Terlebih melalui gelar wicara ini, Ninok berharap acara ini dapat menjadi jawaban untuk segala tantangan modernisasi yang dihadapi oleh budaya nusantara. Selain itu, Ninok juga berharap Festival Budaya Nusantara 2021 ini dapat memotivasi mahasiswa UMN untuk melestarikan, mempopulerkan, dan mengembangkan budaya nusantara. Di sisi lain, juga ada Gabriella Titania sebagai Ketua Festival Budaya Nusantara 2021 yang berharap acara ini dapat mempersatukan dan mengingkatkan kita dengan budaya nusantara.
“Untuk mencapai itu, kita harus bersatu. Maka dari itu kita mengambil tagline ‘Bersatu dalam Budaya’. Harapannya, kita dapat bersatu ketika kita ingat ada budaya yang sama. Semoga kita sadar dengan budaya masing-masing dan jangan melepasnya begitu saja. Kita harus bisa menginspirasi,” tutur Gabriella.
By Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan | International Program, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id