Entrée, Pameran Tugas Akhir Mahasiswa Prodi Perhotelan UMN
November 16, 2021Mahasiswa Arsitektur UMN Duduki Peringkat Dua dan Raih Favorite Idea Pada Kompetisi GBC Ideas 2021
November 17, 2021Tangerang – Penyebaran Covid-19 tidak menjadi alasan bagi mereka yang tengah belajar dan mempersiapkan diri berkarir di industri data. DQLab melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) PROA yang bekerjasama dengan KOMINFO menyelenggarakan webinar kelas Data Analyst dengan tajuk utama “Project Data Analysis for B2B Retail – Customer Analytic Report”. Webinar ini dilakukan dengan mengundang pembicara Tantut Wahyu sebagai Data Analyst di RupaRupa.com. Acara yang difasilitasi Kominfo pada Program Professional Academy Batch 4 diadakan secara daring, Rabu 10 November 2021.
Mengupas tentang pentingnya project data sebagai portfolio untuk mempersiapkan karir, Tantut Wahyu menyampaikan bahwa pentingnya membangu portfolio data salah satu fundamental dasar untuk mulai berkarir sebagai Data Analyst. Selain mengoperasikan berbagai jenis bahasa pemrograman seperti SQL, Tantut menyampaikan, Data analyst perlu memiliki kemampuan public speaking yang baik dan kepercayaan diri dalam menyampaikan informasi detail mengenai apa yang telah dilakukan, kemudian mempresentasikannya ke tim yang membutuhkan informasi tersebut. Selain itu, data menjadi pedoman seutuhnya dalam penyampaian informasi.
“Orang data harus bergerak dan berbicara by data. Sampaikan hasil analisa melalui data, jika ada informasi yang kurang, jadikan task baru untuk melakukan analisa kedepannya” tutur Tuntut
Melalui portfolio berisi project data, kamu akan mengenal terminologi-terminologi dalam bisnis yang mungkin teman-teman belum tahu sebelumnya. Berfokus pada project Data Analysis pada industri retail, Tuntut lebih banyak menjelaskan bisnis yang berbentuk e-commerce pada proses pengolahan datanya. Hal ini bisa membantu calon talenta data agar tidak asing lagi dengan istilah bisnis ketika terjun langsung di dunia industri.
Also read NON-IT students, Let’s Learn Data Quality for Accurate Data!
Fokus project pada webinar yang bertujuan untuk mengetahui insight pada customer dapat dilihat hasilnya melalui key performance (KPI) sebagai indikator penilaian. Ada berbagai hal yang bisa ditemukan dalam KPI seperti average order value, gross profit, conversion rate dan sebagainya.
“Mengolah data pertama kali butuh apa? parameter untuk mengukurnya itu adalah wajib pahami dulu tabel-tabelnya dan relasi datanya” Ujar Tuntut
Mengetahui struktur serta relasi data tersebut merupakan tahapan pertama saat mengerjakan project data. Kedua, pemahaman bisnis mengenai apa yang sedang dicari dari pengolahan data tersebut. Misalnya, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan customer, customer behaviour dan sebagainya. Terakhir, lakukan storytelling data.
“Saat storytelling data, kita membuat media presentasi atau PPT, kemudian mempresentasikan hasil olahan data yang telah didapatkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada pemahaman bisnis sebelumnya” Tambahnya
Setelah mengolah data, informasi yang digunakan dapat menjadi sarana dalam pengambilan keputusan.
“Perlu diingat, channel yang kita gunakan dalam mengkomunikasikan sesuatu bisa mendorong hasil yang berbeda. Contohnya, kalo kita komunikasi lewat google ads dan facebook, bisa aja customernya beda, jumlah salesnya beda. Makanya, pengambilan keputusannya juga bisa berbeda” Ujar Tuntut
Pertanyaan yang sudah dijawab melalui pemahaman bisnis akan dipresentasikan untuk insight baru bagi permasalahan atau perkembangan perusahaan. Kamu bisa mulai mengasah skill ini dengan mulai belajar di DQLab.id
By Yohanes Ricky Wijaya & Annissa Widya Davita
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan | International Program, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id