Mahasiswa Arsitektur UMN Duduki Peringkat Dua dan Raih Favorite Idea Pada Kompetisi GBC Ideas 2021
November 17, 2021Keterampilan Multimedia Jadi Keharusan Jurnalis di Era Disrupsi Teknologi
November 22, 2021Tangerang – Peluang karir di industri data yang semakin bersinar juga berdampak pada meningkatnya minat dalam mempelajari bidang Data Science. Sebagai salah satu bentuk multidisiplin ilmu, Data Science merupakan irisan dari 3 pengetahuan utama didalamnya, yaitu business knowledge, statistika atau matematika serta computer science. DQLab bekerjasama dengan Codex Telkom Indonesia menyelenggarakan Live Webinar pertama dalam rangkaian MINDSIGHT Bootcamp di bulan November secara daring, Jumat 12 November 2021. Webinar ini dilakukan dengan mengundang pembicara Christ Adityo Ikhsan sebagai Data Scientist Codex Telkom Indonesia yang membawa materi utama, yaitu introduction to Data Science.
Memperkenalkan Data Science, proses dibaliknya hingga skill yang dibutuhkan, Christ terlebih dulu menjelaskan alasan pentingnya belajar data. Ia mengungkapkan, data adalah hasil observasi dari suatu kondisi dan akan menghasilkan informasi yang bisa membantu dalam menemukan insight baru maupun solusi dari suatu permasalahan. Data Science menjadi metodologi utama untuk mengambil dan mengumpulkan berbagai data, sehingga menghasilkan impact atau keuntungan ke perusahaan tempat kita bekerja.
Lebih lanjut, pada live webinar ini, materi seputar tipe machine learning serta framework Data Science juga dijelaskan secara bertahap oleh Christ. Memiliki latar belakang profesi Data Scientist, framework pekerjaan yang dijelaskan cukup fokus mengarah kepada profesi tersebut. CRISP-DM menjadi salah satu bentuk framework yang kerap digunakan oleh Data Scientist pada umumnya, termasuk Christ.
“Framework Data Scientist bekerjanya biasanya tergantung perusahaannya, ga wajib pake ini atau framework ini. Tergantung keputusan dan culture yang ada pada perusahaan kamu kerja. Biasanya kebanyakan pake CRISP-DM” Tutur Christ
Selain itu, terdapat tahapan penting yang perlu untuk dilakukan saat mengumpulkan data hingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Pertama, perlu adanya Business Understanding. Christ mengungkapkan bahwa, fase ini cukup crucial karena berdampak pada output yang akan dihasilkan. Kedua, Data Understanding. Pada tahapan ini, tidak terdapat perubahan apa-apa, melainkan hanya memahami data saja. Ketiga, eksekusi di Data Preparation seperti duplikasi, cleaning data, construct hingga format data. Keempat, Modeling kemudian, melakukan evaluasi dan yang terakhir deployment, yaitu menghasilkan data berdasarkan output yang sesuai.
“Data Science bisa digunakan untuk banyak hal seperti face recognition kaya yang di hp kalian, recommendation systems, seperti aplikasi streaming film atau lagu, customer segmentation dan churn prediction” Ungkap Christ
Christ juga menjelaskan hard skill dan soft skill yang diperlukan untuk berkarir di industri Data Science, khususnya Data Scientist. Dari segi hard skill, bahasa pemrograman R atau Python menjadi salah satu hal yang penting, termasuk juga Big Data Platform seperti aws dan microsoft azure, Databases, IDE hingga Data Visualization. Kemampuan berpikir analitis, problem solving, curiosity, emotional intelligence serta komunikasi menjadi soft skill yang juga perlu untuk dikuasai. Bagi Christ, curiosity menjadi skill yang paling penting untuk diterapkan di bidang Data Science ini.
“yang paling urgent curiosity, rasa ingin tau. Jadi ketika rasa ingin tahunya ga mati, dia bisa berkembang terus. Curiosity ini tujuannya untuk menjadi lifetime learner, jadi terus penasaran dan belajar” Tutur Christ
Menurut Christ, cara terbaik untuk belajar Data Science dapat dilakukan dengan membaca buku, artikel maupun paper, memanfaatkan internet dan tentunya belajar menggunakan online course edukasi data seperti DQLab.
“Kalo belajar di course seperti DQLab, kurikulum yang dipelajari akan tertata dari awal-akhir” Ungkapnya
Also read Mahasiswi UMN IT Raih Juara Pertama Lomba DQLab UX Challenge
Menutup live webinar tersebut, Christ mengungkapkan kalimat motivasi serta tips bagi mereka yang ingin melakukan career shifting ke bidang Data Science.
“Coba career shifting mungkin membuat kamu merasa ketinggalan oleh teman-teman lainnya, minder sama orang lain yang udah bikin ini dan itu, sementara aku start from zero. Tapi gapapa, mulai manage ekspektasi temen-temen aja dan buat target” Ujar Christ
Tidak berhenti bagi mereka yang ingin melakukan career shifting, Christ juga memberikan kalimat motivasi serta masukan bagi mereka yang ingin berkarir menjadi Data Scientist.
“Jangan jadi data scientist kalo hanya ikut-ikutan orang lain. Jangan hanya ikut tren tentang data scientist itu sexiest job 2021. Perlu di manage ekspektasinya sebelum menetapkan goals kerja di bidang data apapun. Gaada yang telat buat change ke karir data. Berkarir di industri data, artinya kamu akan bekerja sebagai team. Jadi, dimana kamu merasa nyaman dan fokuslah kesana. Jangan lupa harus terus explore” Tambah Christ
Explore kemampuan serta skill menjadi hal yang penting untuk berkarir di bidang data. Kamu bisa mulai mengasah skill yang diperlukan dengan mulai belajar di DQLab.id
By Theresia & Annissa Widya
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan | International Program, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id