Webinar Teknik Fisika UMN: Implementasi Sistem Manajemen Energi di Industri
March 4, 2021Mahasiswi UMN IT Raih Juara Pertama Lomba DQLab UX Challenge
March 5, 2021Tangerang – Pusat Pengembangan Karier Universitas Multimedia Nusantara, Career Development Center (CDC) UMN memberikan fasilitas bagi mahasiswa dalam menentukan jalur karir mereka. Bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan, CDC sering mengadakan aktivitas guna menjembatani mahasiswa ke lingkungan kerja. Salah satunya webinar bertajuk “The Other Side Of Interview” yang diadakan pada Kamis (4/3), bersama dengan lima anggota tim inti dari perusahaan startup Pollaris Cahaya Bangsa melalui video conference Zoom.
Sebelum masuk ke dalam pembahasan interview, Felix Suroso selaku Business Development Manager dari Pollaris Cahaya Bangsa menjelaskan terlebih dahulu perbedaan dan keuntungan dari perusahaan rintisan atau startup dengan established company. Baik perusahaan rintisan maupun established company sama-sama memiliki keuntungannya tersendiri. Jika di perusahaan startup, peluang pekerja untuk belajar hal baru terbuka karena tidak ada divisi khusus yang hanya fokus pada satu job desc. Sedangkan di established company, perusahaan cenderung sudah stabil dengan SOP yang terstruktur.
Keuntungan masing-masing jenis perusahaan akan disesuaikan lagi dengan individu pelamar kerja, budaya kerja, dan jenis perusahaan mana yang dinilai lebih cocok untuk dijalani. Namun satu hal yang sama, kedua jenis perusahaan ini menggunakan interview untuk memilih calon pekerjanya.
Kelima anggota dari Pollaris Cahaya Bangsa ini turun langsung dalam mewawancarai calon kandidatnya, tanpa latar belakang psikologi atau Human Resources (HR), kelima anggota ini memaparkan pengalamannya sebagai user (orang yang akan langsung bekerja dengan kandidat).
Mahendra selaku Product Lead Manager menyampaikan penggunaan bahasa yang formal saat wawancara adalah hal yang tepat dan sopan. Namun situasi wawancara yang kaku dan canggung membuat pewawancara kurang dapat menggali lebih dalam. Mahendra menyarankan untuk sebaiknya untuk kandidat melakukan improvisasi agar tidak sekedar menjawab pertanyaan yang ditanya, namun juga menjelaskan tetapi tetap dipastikan tidak keluar dari konteks pertanyaan.
Also read KAMI UMN: How to Ace Your Job Interview
Masuk ke inti dari webinar kali ini, Mahendra dan Faisal memaparkan beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan saat proses wawancara dan maksud dari interviewer menanyakannya. Seperti pertanyaan, “Kamu kesini naik apa? Dengan siapa?” pertanyaan yang terdengar sederhana ini ternyata dapat menilai kepribadian dari seorang kandidat, apakah ia adalah seorang yang independen atau bergantung pada orang lain dan tidak mau berjuang.
Faisal juga memberikan saran untuk tidak menjelek-jelekkan perusahaan lama Ketika ditanya kenapa Anda keluar dari perusahaan terdahulu. Karena jawaban tersebut akan menjadi cerminan kandidat dan attitude yang tergambarkan saat wawancara mempengaruhi lolos atau tidaknya seseorang.
Sesi terakhir setelah mengupas pertanyaan-pertanyaan dan etika wawancara, ada tahap terpenting sebelum kandidat dipanggil wawancara yaitu curriculum vitae (CV) dan portofolio. Seorang recruiter biasa hanya memiliki waktu singkat untuk membaca CV seorang pelamar, maka tampilan CV dianjurkan untuk rapi dan mudah dibaca.
Terakhir kandidat apalagi mahasiswa sebaiknya menyiapkan 5 karya terbaik untuk dijadikan portofolio. Stanly sebagai salah satu mahasiswa semester 8 yang turut bergabung di Pollaris Cahaya Bangsa, mengajak mahasiswa untuk aktif berorganisasi. Selain mendapatkan pengalaman bekerjasama, mengikuti organisasi juga bisa ditambahkan ke dalam portofolio jika ada hasil proyeknya.
By Junelia Novi –Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan | International Program, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id