Webinar DQLab UMN x Kedaireka : Mempersiapkan Tahun 2022 dengan Belajar Data Science
November 30, 2021UMN Melakukan Kunjungan Virtual Mengenai Pengelolaan Infrastruktur TI di UT
December 2, 2021TANGERANG – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengadakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) 2021 yang dilaksanakan pada Selasa (23/11). UKBI Adaptif Merdeka diadakan dengan tujuan sebagai sarana uji untuk mengukur kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia lisan atau tulis. Sistem UKBI Adaptif Merdeka memiliki berbagai keunggulan, di antaranya merupakan sistem uji yang menggunakan platform teknologi mutakhir berbasis internet, seturut perkembangan teori tes berupa multistage adaptive testing (MSAT), memiliki tingkat keandalan tinggi dengan analisis butir berdasarkan item response theory (IRT), dan disajikan dalam bentuk yang ramah pengguna. UKBI Adaptif Merdeka dapat mengukur kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia dari jenjang terendah hingga jenjang tertinggi.
Acara ini berlangsung lancar dan dihadiri oleh Kepala Kantor Bahasa Banten Halimi Hadibrata, S.Pd., M.Pd., Kepala Pengabdian Masyarakat Dr. Indiwan Seto Wahjuwibowo, M.Si, Ketua pelaksana UKBI di UMN Dr. Niknik M. Kuntarto, M.Hum., Tim Pusat Bahasa Banten, LPPM dan kurang lebih 50 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Bertempatan di ruang laboratorium komputer kampus UMN.
Halimi Hadibrata dalam pembukaannya mengatakan, “Pentingnya mahasiswa memiliki kemahiran berbahasa indonesia yang dibuktikan melalui tes UKBI. Tes UKBI memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah tentu berhubungan dengan sertifikat, jadi mahasiswa memiliki sertifikat UKBI dan sertifikat ini bisa digunakan untuk berbagai hal, contohnya ketika mahasiswa mengikuti duta bahasa syaratnya adalah memiliki sertifikat UKBI.”
Indiwan Seto juga menjelaskan pentingnya tes UKBI bagi jurnalis atau calon jurnalis apalagi UMN sudah bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tangerang. Hal ini sudah menjadi titik terbaik memulai peduli pada bahasa indonesia. Bahasa merupakan hal yang penting bagi seorang jurnalis oleh sebab itu perlu diuji kemampuannya melalui tes UKBI ini.
Also read Karya Akhir Mahasiswa Arsitek UMN Diuji Dewan Arsitek Indonesia
Pemerintah melalui permendikbud nomor 70 tahun 2016, dikatakan bahwa kemahiran berbahasa Indonesia mahasiswa itu harus berada dalam level unggul. Jadi ada standar kemahiran yang harus dimiliki oleh mahasiswa yaitu standar unggul. Sehingga diharapkan para mahasiswa menyadari dan mengetahui posisi berada di level apa. Terdapat 7 level UKBI yaitu; (1) Terbatas (2) Marjinal (3) Semenjana (4) Madya (5) Unggul (6) Sangat Unggul (7) Istimewa.
Niknik M. Kuntarto menyampaikan, “Bahasa akan terpuji bila teruji. Jadi saya ingin bahasa mahasiswa UMN secara umum dan bahasa mahasiswa secara khusus bagi prodi Jurnalistik itu menjadi sesuatu yang penting, karena bahasa bagi seorang jurnalis adalah senjata bagi dirinya untuk mencerdaskan bangsa.”
Penyelenggara dan koordinator UKBI menyampaikan ingin mengadakan tes UKBI ini secara berkala. Khususnya bagi mahasiswa segala kegiatannya berhubungan dengan bahasa akademik. Mulai dari perkuliahan secara resmi dikelas, membuat makalah, membuat tugas dari dosen lain, menulis skripsi, bagaimana keterampilan berbicara saat presentasi dan sebagainya. Semoga dapat diwujudkan tidak hanya TOEIC atau TOEFL, tetapi juga bahasa Indonesia yang diwakili dan diuji melalui tes UKBI.
By Stepanie Silvia | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan | International Program, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id