Apple Developer Academy: Menjadi World Class Developer
Oktober 22, 2019UMN Persiapkan Karier Mahasiswanya melalui Soft Skill
Oktober 25, 2019TANGERANG – Era industri kreatif 4.0 berkaitan erat dengan olahraga eletronik atau yang dikenal dengan Esports. Di era ini, Esports mulai dilirik dan berpotensi sebagai salah satu pasar baru bagi pengusaha industri kreatif. Whim Management sebagai salah perusahaan yang bergerak dalam bidang Talent Management mengadakan talkshow bertema ‘Creative Industry 4.0’ di 16 universitas di Indonesia, salah satunya di Universitas Multimedia Nusantara (UMN).
Pada talkshow tersebut, Brand Ambassador EVOS Esports Jonathan Liandi mengungkapkan bahwa Esports tidak hanya sekedar hobi, melainkan sudah menjadi suatu profesi.
“Esports juga sudah bukan sekedar permainan di gadget melainkan sudah merambah menjadi bisnis besar yang menghasilkan banyak uang,” ungkap Jonathan dalam talkshow di Student Lounge pada Selasa (22/10).
Melihat perkembangan tersebut, Head of Product Development and Operation Wallet Codes Yoseph Wijaya menjelaskan bahwa pesatnya peningkatan pasar Esports membuat banyak perusahaan berani berinvestasi. Hal ini bukan hanya untuk keuntungan secara finansial, melainkan juga exposure.
“4.0 everything is connected, connected means online and that’s why berkaitan erat dengan Esports. Perusahaan besar seperti Mastercard pernah menjadi sponsor di ajang Esports bergengsi di dunia, yang mereka cari bukan hanya keuntungan secara finansial, tetapi exposure yang dihasilkan dari terpampangnya nama perusahaan mereka di ajang E-Sport tersebut,” jelas Yoseph.
Menurutnya, sebagus apapun produk yang dibuat jika tidak dikenal dan diteriakkan kepada masyarakat hanya akan menjadi usaha yang sia-sia. Banyak sektor lintas kategori yang bekerja sama dengan Esports, seperti J&T sebagai perusahaan logistik.
Sementara itu, Event and Partnership J&T Express Ervan Sugino mengatakan bahwa perkembangan internet harus diikuti dengan perkembangan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Berkembangnya internet juga harus diikuti dengan berkembangnya kualitas SDM. SDM yang berkualitas saat ini tidak hanya dilihat dari gelar yang dimiliki, namun juga softskill yang dimiliki. Softskill ini sangat penting untuk dimiliki para generasi muda agar dapat bersaing di era industri kreatif 4.0,” tutup Ervan. (JN/CRA)
*by Junelia Novi – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id