APII & Teknik Elektro UMN Selenggarakan FGD Industry & TVET Ahead (2020-2040)
Desember 12, 2017Rayakan Usia ke-10, Ultima Sonora Gelar Konser Symphony of A Decade
Desember 12, 2017Berkesinambungan dengan acara VIT C yang diadakan oleh bidang kemahasiswaan UMN selama tiga hari mulai dari tanggal 6 hingga tanggal 8 Desember 2017, maka pada hari kedua acara VIT C menggelar seminar dan juga pemilihan anggota Duta Anti Narkoba UMN 2017 yang digelar di Kantin Gedung New Media Tower.
Kelima finalis yang ada diminta untuk menjawab pertanyaan dari dewan juri yang menilai sekaligus menentukan duta anti narkoba UMN 2017. Acara yang juga dihadiri oleh Mr dan Miss UMN 2017 ini pun mendapatkan apreasiasi yang positif.
Selain pemilihan duta anti narkoba UMN 2017, juga digelar seminar yang mengundang AKBP Halimah SKM M.M dari kepolisian di Tangerang. Seminar ini membicarakan tentang Narkoba dan Deskriminalisasi Pengguna Narkoba serta upaya mahasiswa mencegahnya.
“Ada sekitar 20% yang berstatus pelajar dan mahasiswa dari total 2,9 juta pengguna narkoba di Indonesia,” ujarnya ditemui seusai acara pemilihan duta anti narkoba UMN 2017. Dia juga mengatakan beberapa alasan mengapa angka pecandu narkoba bisa cukup tinggi. “Pertama, itu karena masalah lingkungan. Mungkin lingkungan pergaulan, lingkungan teman yang mempengaruhi angka itu,” tambahnya.
(Baca juga: Inilah Finalis Duta Anti Narkoba UMN)
Hal lain yang juga menjadi perhatian adalah masalah keluarga. “Biasa keluarga yang broken home kemudian bercerai itu juga jadi penyebabnya,” tambahnya. Hal ketiga menurutnya datang dari korban sendiri. “Minder atau kurang percaya diri, orang yang dikucilkan itu biasanya menggunakan narkoba untuk menaikkan eksistensinya.”
Halimah juga mengapresiasi langkah UMN yang mengadakan dan memilih duta anti narkoba karena anak muda membutuhkan orang-orang yang bisa menjadi contoh untuk memberantas narkoba. “UMN menjadi penggerak untuk pencegahan akan narkoba. Tidak semua kampus punya program ini,” ujarnya. “Harapannya, mereka bisa mensosialisasikan bahaya dari narkoba ini.”
Dalam acara ini, terpilihlah Bella Viona Casvfrilla (Jurnalistik 2016) sebagai duta anti narkoba UMN 2017, diikuti oleh Agnes Tahir Purba (Jurnalistik 2016) sebagai juara kedua. Ditemui sesudah acara penghargaan, Viona, berjanji akan menjadi contoh nyata untuk gerakan anti narkoba. “Sebagai duta, saya harus bisa menyebarkan apa bahaya narkoba, dampak penggunaan narkoba, dan sebagainya,” ujar Bella.
Sementara Agnes ingin menjadi fasilator bukan hanya menjadi pelopor. “Jadi, mahasiswa bisa sharing bersama untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri kepada mereka,” kata Agnes.
Mereka berharap bahwa mahasiswa yang merupakan usia produktif bisa menampilkan bakat untuk menghindari pemakaian narkoba. “Mahasiswa bisa menggunakan itu untuk hal yang positif. Jadi, jangan hancurkan masa depan kalian dengan narkoba!” seru Bella kepada mahasiswa.
Selamat bertugas dan menjadi duta narkoba UMN, Vio dan Agnes!(*)