Universitas Brawijaya dan Universitas Multimedia Nusantara Kembangkan Penelitian Genomik dan Radiomik Berbasis AI pada Penyakit Pembesaran Prostat
November 4, 2024Mahasiswa UMN Berhasil Duduki Peringkat 17 Dalam Ajang WKF 2024 di Italia
November 4, 2024Tangerang – Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Multimedia Nusantara bersama dengan sejumlah dosen dan mahasiswa melangsungkan kelas bertajuk “Empowering Women with HIV: Strength Through Photography and Social Media Training.” Kegiatan ini dilakukan bersama dengan 15 perempuan dari Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) Jakarta pada Selasa (15/10/2024) di Hotel Amaris, Tebet.
Kegiatan ini diadakan sebagai upaya dari UMN untuk memberikan “bekal” agar perempuan pengidap HIV-AIDS bisa menjadi advokat bagi diri mereka, pun memiliki kesempatan yang sama dalam masyarakat.
Program ini dipandu oleh sejumlah dosen di UMN, yakni Taufan Wijaya, Chininta Rizka Angelia, Adi Wibowo Octavianto, dan Kristina Nurhayati. Selain itu, beberapa mahasiswa UMN juga turut ikut serta dalam program ini.
“Kami berangkat dari pengetahuan kami bahwa banyak stigma terhadap perempuan, terutama ibu rumah tangga yang positif HIV-AIDS. Jadi mereka itu terasing kemudian kalau punya pekerjaan, karena statusnya mereka jadi tersingkir, dihindari, bahkan mereka dikucilkan oleh keluarga/kerabat,” ujar salah satu dosen UMN yang berpartisipasi dalam acara ini, Taufan Wijaya, kepada UMN News Service.
“Masalah paling besar yang mereka hadapi itu apa? Ya itu stigma, stigma itu nggak hanya dilakukan oleh orang yang gak ngerti, mereka bahkan terstigma oleh nakes, tenaga kesehatan. Jadi misalnya ketika mereka vaksin, petugas vaksin awalnya gak pake sarung tangan, giliran peserta yang mereka tau ini mengidap HIV-AIDS, pake sarung tangan karetnya jadi double,” lanjutnya.
Melihat situasi ini, UMN menilai pengajaran ilmu fotografi dan videografi yang dilakukan dalam kegiatan ini dapat memberikan kesempatan dan dukungan bagi perempuan dengan HIV-AIDS untuk bisa menjadi advokat bagi diri mereka sendiri, pun bisa mengembangkan bisnis mereka.
“Misalnya mereka jualan produk, dengan foto-foto yang bagus mereka juga (bisa) bikin menarik ya. Harapannya dengan tampilan yang lebih bagus, penjualannya juga makin meningkat,” tutur Taufan lagi.
Namun, pemilihan kelas fotografi bukan semata-mata datang tiba-tiba. Ide ini muncul setelah UMN sebelumnya sempat melakukan assessment terkait apa yang dibutuhkan para perempuan tersebut. Dari sana, UMN kemudian mengajarkan sejumlah materi kepada mereka, mulai dari fotografi kreatif, media sosial, pun manajemen usaha.
Dalam kegiatan fotografi kreatif, para peserta diajarkan tentang cara memotret dengan teknik yang tepat, memvisualisasikan cerita hidup, dan mengungkapkan keindahan lewat lensa. Di kelas media sosial, mereka diajarkan soal cara mengelola akun media sosial untuk berbagi pengalaman, memperluas network, bahkan untuk usaha digital.
Di kelas manajemen usaha, para peserta mendapatkan pelatihan soal pemanfaatan keterampilan baru mereka sebagai bekal untuk membuat usaha dan menghasilkan pendapatan secara mandiri.
Lewat kegiatan ini, UMN berharap kelas ini bisa membantu mereka untuk memutus stigma yang melekat, menciptakan komunitas yang lebih inklusif, dan memberikan dukungan penuh untuk hidup yang lebih berkualitas.
Sumber:
By LPPM UMN
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id