UMN Adakan Pendampingan Pembuatan Batik di Bukit Sinyonya: Upaya Majukan Ekonomi Kreatif
Oktober 21, 2024Kolaborasi Jasa Raharja, GMLS, Dan UMN Hadirkan Kampung Sehat dengan Fasilitas Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Oktober 24, 2024Banten – Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dari Humanity Project Batch 5 bersama dengan GMLS melakukan revitalisasi Hutan Dungus Ki Haji di Kampung Nagajaya, Desa Sindangratu, Kecamatan Panggarangan, Lebak.
Inisiatif ini sekaligus sebagai upaya untuk membangun resiliensi masyarakat di Kampung Nagajaya. Anis Faisal Reza, founder Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) mengapresiasi gerakan konservasi hutan Dungus Ki Haji ini. “Membangun Hutan Dungus Ki Haji merupakan cita-cita saya yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, dengan adanya inisiatif ini saya merasa senang Hutan Dungus Ki Haji yang sempat terbengkalai dapat kembali dikerjakan” ujar Anis Faisal Reza.
Sebagai langkah awal, Jumat (18/10) sekelompok mahasiswa bersama warga lokal dan ahli kehutanan melakukan pemetaan dan survei Hutan Dungus Ki Haji. Bersama warga lokal yaitu Supriyadi, Amin, Jaya, dan ahli kehutanan, yaitu Aan melakukan beberapa kegiatan, yaitu bersih-bersih jalan, analisa vegetasi, pemetaan peta, dan silaturahmi dengan warga sekitar. Kegiatan berlangsung dari pagi hingga sore hari dan ditutup dengan makan bersama.
“Hutan Dungus Ki Haji memiliki keanekaragaman yang luar biasa, salah satunya masih terdapat banyak berbagai jenis pepohonan dari pohon Teureup, pohon Ki kancra, pohon Ki Sampang, pohon Taritih, dan masih banyak lagi” ujar Aan, ahli kehutanan.
Dalam proses analisa vegetasi dan pemetaan Amin, Supriyadi, dan Jaya mendukung niat baik mahasiswa. “Saya sangat senang Hutan Dungus Ki Haji kembali dilestarikan dan berharap gerakan dari teman-teman ini bisa memberikan dampak yang baik bagi warga sekitar”.
Selama berjalannya survei, mahasiswa sangat bersemangat dan ingin menelusuri lebih jauh ke dalam Hutan Dungus Ki Haji. Dari survei ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan data yang dapat digunakan untuk kelancaran revitalisasi hutan nantinya.
Penulis: Dave Hapien
Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:
Anis Faisal Reza
Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan
Telp. +62 878-0979-8555
—
Tentang Gugus Mitigasi Lebak Selatan:
Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh masyarakat yang tinggal di Desa Panggarangan, Lebak Selatan, Banten. Sebagai sebuah inisiatif masyarakat yang bertujuan untuk membangun masyarakat Lebak Selatan yang siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana, GMLS bergerak dalam bidang mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan pascabencana.
Per tahun 2023, Gugus Mitigasi Lebak Selatan beranggotakan delapan orang dari berbagai latar belakang dan usia. Berkolaborasi dengan 28 kolaborator yang bergerak di berbagai bidang, Gugus Mitigasi Lebak Selatan telah mewujudkan Tsunami Ready Program di wilayah Lebak Selatan yang diukur melalui 12 Tsunami Ready Indicators. Saat ini, Gugus Mitigasi Lebak Selatan sedang menginisiasi Community Resilience Program di wilayah Lebak Selatan bersama kolaborator dan perguruan tinggi dari berbagai negara.
Sejak pertama kali dibentuk pada 13 Oktober 2020, Gugus Mitigasi Lebak Selatan telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari banyak pihak, di antaranya National Tsunami Ready Board (NTRB) Indonesia dan penganugerahan status Tsunami Ready oleh International Oceanographic Commission UNESCO (IOC-UNESCO).
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.gmls.org, dan media sosial GMLS, Instagram (@gugusmitigasibaksel), TikTok (@gugusmitigasibaksel), YouTube (Gugus Mitigasi Lebak Selatan), dan Facebook (Gugus Mitigasi Lebak Selatan).
By Dave Hapien – Humas Gugus Mitigasi Lebak Selatan
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id