Perjalanan Visual di Media, Bersama Oscar Motuloh
April 18, 2023UMN Bikin Video Klip “Assalamualaikum” bersama ASWARA Academy Malaysia
April 18, 2023(Sumber: press release ICYS 2023)
TANGERANG – Keren, dua siswa SMA Santa Laurensia, Dhavina Priskila Tjahjadi dan Gabrielle Rochellin Susanto, yang tahun lalu mendapatkan juara satu di Lomba Peneliti Belia (LPB) Banten Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dengan judul penelitian “Potensi Mucilage Tanaman Bayam Malabar (Basella Alba) sebagai Hydrogel Penyaring Terhadap Microbeads dan Ion Fe2+,” kembali berprestasi.
Pada 13 April 2023, Center for Young Scientists mengabarkan bahwa Dhavina dan Gabrielle masuk menjadi tim nasional Indonesia dan mendapatkan perak di ajang The 29th International Conference of Young Scientist (ICYS) 2023 di Beograd, Serbia pada 8 hingga 14 April 2023. Dhavina dan Gabrielle merupakan dua dari enam mahasiswa yang mendapatkan penghargaan ini.
“Tim Indonesia yang terdiri dari 6 siswa/wi pemenang Lomba Peneliti Belia Nasional 2022 membawakan 4 judul penelitian di bidang Computer Science, Mathematics, dan Environmental Science. Penghargaan yang berhasil diperoleh oleh Tim Indonesia adalah 2 medali perak dan 2 penghargaan best poster,” tulis press release ICYS 2023.
Keenam mahasiswa tersebut diseleksi dari pemenang Lomba Peneliti Belia Banten 2022. Seperti yang dilaporkan tahun lalu, juara dari LPB Banten 2022 akan diikutsertakan di tingkat nasional, yakni LPB Nasional 2022. Seleksi tim nasional pun akan dilaksanakan untuk lomba penelitian di tingkat internasional, antara lain International Conference of Young Scientist 2023, Asia Pacific Conference of Young Scientist 2023, dan International Conference for Young Social Scientist 2023.
Baca juga: Cetak Peneliti Muda, UMN dan CYS Gelar Lomba Peneliti Belia Se-Banten.
Kali ini, Dhavina dan Gabrielle dengan kategori Environmental Science membawa judul penelitian “Mucilage and Bamboo Charcoal Based Wound Dressing: Malabar Spinach (Basella alba) Mucilage and Cendani Bamboo (Phyllostachys aurea) Charcoal as A Biodegradable Hydrogel Powder for Wound Dressing.”
Penelitian mereka bertujuan untuk mengetahui potensi bubuk hidrogel yang terbuat dari mucilage (lendir) tanaman Basella alba dan arang bambu sebagai alternatif pembalut luka biodegradable yang ramah lingkungan. Mereka menemukan bahwa pembalut luka yang terbuat dari bahan tersebut berhasil menyerap sekresi luka dan menghambat pertumbuhan bakteri E. coli di sekitar parameter luka.
Riset akan pembalut luka ramah lingkungan, salah satunya dengan ekstrak tanaman Basella alba sedang marak dilakukan secara internasional. Satu penelitian terbaru menyebut bagaimana bahan bio-komposit berbasis ekstrak alami untuk penyembuhan luka mendapatkan banyak perhatian karena risiko infeksi dan mahalnya biaya film pembalut luka komersial yang menyebabkan masalah serius pada kesejahteraan manusia.
Sangat keren bagaimana putra-putri Indonesia dapat turut berkontribusi pada perkembangan di ranah akademik internasional mengenai masing-masing topik yang dianut.
UMN selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan memastikan keberlangsungan aktivitas penelitian di Indonesia. Salah satunya melalui LPB nasional yang mendorong anak-anak muda untuk mencoba memecahkan masalah sekitarnya melalui penelitian.
Keluarga besar UMN sangat bangga dan mengucapkan selamat sebesar-besarnya kepada keenam mahasiswa yang berhasil masuk ke tim nasional untuk lomba ICYS 2023.
Selamat dan teruslah berprestasi!
By Levina Chrestella Theodora
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id