Film UMN Pictures “I Saw a Ghost, and It was Beautiful” Tembus Nominasi FFI 2023
Oktober 19, 2023Film Besutan Mahasiswa UMN “@yusufputus1 Baru Saja Mengunggah Video” Kantongi Nominasi di FFI 2023
Oktober 24, 2023Tangerang – Kegiatan Drawing Class for Anxiety diadakan pada (13/10) membahas mengenai emosi dan kecemasan. Memberikan mahasiswa cara agar bisa mengontrol emosi mereka.
Student Support UMN mengadakan kegiatan workshop Drawing for Anxiety. Kegiatan ini ditujukan untuk mahasiswa UMN. Pada workshop ini ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan mahasiswa, tidak hanya sekedar workshop saja tetapi juga kegiatan menggambar. Pada workshop ini dibawakan oleh Sonny Tirta Luzanil, M.Psi yang merupakan psikolog dari Student Support UMN dan Dokter Anne Nurfarina, M.Sn, sebagai art therapy.
Drawing for Anxiety ini bertujuan agar mahasiswa semakin bijak dalam mengendalikan emosi mereka. Sehingga mereka tahu cara menyalurkan emosi dengan benar, karena kita terkadang tidak bisa mengendalikan emosi kita sendiri.
Pada pemaparan materi oleh Sonny Tirta Luzanil, M.Psi Ia menyampaikan materi tentang emosi. Bagaimana kita sebagai manusia bisa merasakan banyak emosi baik senang maupun sedih, kita sendiri juga sebagai pengontrol emosi kita sendiri.
“Tubuh kita merasakan emosi marah, sedih, senang, lelah, jika itu menumpuk di tubuh kita bisa membuat kita banyak pikiran. Biasanya luapan emosi ini tinggal menunggu sampai kita melepas emosi. Jika sedang bete bisa membuat kita marah-marah, jika kita senang sekali menjadi maniac bisa membuat kita juga terlalu senang”, ucap Sonny.
Setelah sesi pemaparan materi oleh Sonny selanjutnya kegiatan menggambar yang dibawakan oleh Dokter Anne Nurfarina, M.Sn, yang merupakan ahli art therapy. Ia memilih topik anxiety karena topik tersebut juga menjadi topik yang sedang trend dan banyak diperbincangkan saat ini. Selain itu saat ini banyak mahasiswa baru yang mungkin belum terbiasa untuk mengendalikan emosi mereka.
“Dengan adanya workshop ini diharapkan mahasiswa bisa mengendalikan emosi mereka lewat art therapy sebagai cara untuk meluapkan emosi mereka, kami juga mungkin berencana untuk melakukan workshop serupa jika peminatnya banyak”, tutur Anne.
Pada kegiatan menggambar ini mahasiswa mengikuti tahap-tahap yang diberikan oleh Dokter Anne selain itu pada kegiatan ini mahasiswa juga langsung menggambar menggunakan spidol dan tidak disediakan penghapus, karena menurut Anne penghapus ini membuat kita takut merasa salah. Sehingga pada kegiatan ini mahasiswa memang diajarkan cara mengontrol emosi dengan baik dan benar melalui art therapy.
By Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id