Nabila Husna Shabrina, S.T., M.T.
Oktober 27, 2020Prof. Dr. Muliawati Gunawan Siswanto
Oktober 27, 2020Hargyo Tri Nugroho I., S.Kom., M.Sc. (CEH, CEI, HCDA)
Program Studi | Teknik Komputer |
Fakultas | Teknik & Informatika |
Riwayat Pendidikan |
|
Keahlian | Cyber security, Distributed systems |
Jabatan | Dosen |
[email protected] |
- Sunderi Pranata, Hargyo Tri Nugroho, Hirofumi Yamaki. 2017. “Analisis dan Implementasi Protokol Otentikasi FIDO U2F”. ULTIMA Computing. 9 (1):30-35.
- Nugroho, Hargyo Tri. 2017. “Pengaruh Algoritma Stemming Nazief-Adriani Terhadap Kinerja Algoritma Winnowing Untuk Mendeteksi Plagiarisme Bahasa Indonesia”. ULTIMA Computing. 9 (1):36-40.
- M. Sutiono, H. Nugroho, and K. Karyono, “ApplianceHub: A wireless communication system for smart devices (case study: Smart Rice Cooker),” in Radar, Antenna, Microwave, Electronics, and Telecommunications (ICRAMET), 2016 International Conference on, 2016, pp. 125–130
- K. Karyono, I. H. T. Nugroho, and others, “Smart dog feeder design using wireless communication, MQTT and Android client,” in Computer, Control, Informatics and its Applications (IC3INA), 2016 International Conference on, 2016, pp. 191–196
Hargyo Tri Nugroho menjadi dosen di Universitas Multimedia Nusantara sejak 2011. Ia juga pernah menjadi dosen di Universitas Dian Nuswantoro hanya beberapa bulan. Sebelumnya, Hargyo merupakan seorang praktisi sejak 2002.
Hargyo mulai mengenal dunia IT sejak tahun 2000. Awal mulanya, Ia hanya seorang penjaga warnet ketika masih kuliah jurusan Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB). Hargyo belajar IT secara otodidak hingga akhirnya mendapat pekerjaan freelance yang membuat ia memutuskan untuk berhenti kuliah di ITB. Sembari menjadi pekerja freelance, Hargyo kembali kuliah di Universitas Satya Wacana dengan mengambil program studi teknik informatika. Sejak saat itu, Hargyo mulai mendalami IT tidak hanya di kampus tetapi juga bergabung di komunitas-komunitas IT dan mencari bahan pustaka sendiri. Menurut ia, belajar IT tidak cukup jika hanya mengikuti perkuliahan, ia juga menilai pentingnya learning by doing dalam memahami secara mendalam dunia IT. Hargyo melanjutkan pendidikan S-2 di Taiwan pada tahun 2009.
Karir Hargyo menjadi seorang praktisi bermula dari menjadi seorang manajemen trainee di Malaysia. Setelah itu, ia menjadi web programmer hingga terakhir menjadi bussines development manager sebelum menjadi dosen.
Sejak menjadi dosen di UMN, Hargyo menilai profil lulusan UMN dapat bersaing dengan lulusan kampus lain. Hal ini dikarenakan pengembangan bidang soft skill sangat ditekankan di kampus ini. Menurutnya, soft skill sangat penting di dunia kerja selain kemampuan akademis.