Dosen FIKOM Raih Prestasi di IMRAS 2015
Oktober 13, 2015Adi Surya dan Adrian Niti Cetak Prestasi di Pra PON 2015
November 4, 2015Lugas dan analitik. Dua kata ini merupakan gambaran dewan juri Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2015 untuk Makbul Mubarak, dosen program studi Cinematography UMN. Menurut mereka, Makbul merupakan salah satu di antara sedikit penulis film di Indonesia yang secara konsisten menapaki jalur kritik.
“Tulisan-tulisannya sarat dengan kesadaran konseptual sehingga tidak hanya lugas dan analitik, namun juga mampu mengajak pembaca untuk memasuki cakupan perdebatan film yang lebih luas,” menurut Dewan Juri AFI 2015. Oleh karenanya, mereka kemudian menganugerahi Makbul penghargaan dalam kategori Apresiasi Kritik Film AFI 2015, pada Jumat (24/10) lalu.
Makbul mengaku senang dan bangga atas penghargaan yang ia dapatkan ini. Hanya saja, dengan menerima penghargaan ini ia juga merasa ada tanggung jawab lebih yang harus diemban. “Menerima penghargaan berarti ada kewajiban moral yang harus dipertanggungjawabkan. Karya-karya kritik ke depannya tentu harus lebih baik dan kritis,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia pun berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi tersendiri bagi mahasiswa-mahasiswa UMN terutama mahasiswa Cinematography. “Dengan adanya penghargaan ini, saya berharap mahasiswa bisa yakin dan percaya bahwa mereka diajar oleh orang-orang yang profesional di bidangnya. Setelahnya, mahasiswa jadi bisa lebih percaya diri dalam berkreasi dan membuat karya-karya yang jauh lebih baik dan out of the box,” kata Makbul lagi.
Selain Apresiasi Kritik Film, tim Universitas Multimedia Nusantara juga mendapat nominasi dalam 2 kategori lainnya, yaitu nominasi kategori Lembaga Pendidikan Film Terbaik dan Fiksi Dokumenter Kategori Umum.
Selamat, Pak Makbul. Terus hasilkan karya yang terbaik, ya!(*)
Bertolak dari tema Apresiasi Film Indonesia 2015, “Daya Budaya Sinema Indonesia,” Dewan Juri yang terdiri dari Budi Irawanto (ketua), RB Armantono, Panji Wibowo, Otty Widasari, St Sunardi, Tika Bisono, Yan Wijaya, melihat pentingnya memberikan apresiasi pada budaya sinema yang menopang perkembangan film Indonesia.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi pada setiap ikhtiar yang dilakukan oleh pihak mana pun, baik perseorangan maupun kolektif, yang terus menghidupkan, memajukan dan membarui budaya sinema Indonesia. Oleh karena itu, AFI tidak hanya memberikan penghargaan pada karya sinematik semata tetapi juga pada komunitas penggiat film, lembaga pendidikan film, pemerintah daerah dan media cetak yang ikut memberi sumbangan bagi kemajuan perfilman Indonesia,” begitu salah satu butir pernyataan Dewan Juri.
Tahun ini, Apresiasi Film Indonesia memberikan empat penghargaan baru, yakni Apresiasi Film Biografi, Apresiasi Pemerintah Daerah, Apresiasi Kritik Film dan Apresiasi Kajian Akademik
Apresiai kritik film diberikan kepada Makbul Mubarak, salah satu di antara sedikit penulis film di Indonesia yang secara konsisten menapaki jalur kritik. Tulisan-tulisannya sarat dengan kesadaran konseptual sehingga tidak hanya lugas dan analitik, namun juga mampu mengajak pembaca untuk memasuki cakupan perdebatan film yang lebih luas.
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id