Ketika Lulusan SMA Turun ke Jalan Bergabung dengan Perayaan “May Day”
Mei 2, 2016Donat Negara Seribu Danau Untuk Hari Buruh
Mei 2, 2016HELSINKI, KOMPAS.com – Bentuknya bundar agak pipih, dan bagian tengahnya kosong. Sekilas mirip donat yang kita kenal, walau ternyata kue yang disebut “tippaleipä” ini bisa juga dibentuk saling menjalin seperti pempek keriting.
Tippaleipä merupakan bagian dari tradisi merayakan May Day atau Hari Buruh Sedunia di negara seribu danau alias Finlandia.
Camilan goreng Vappu, sebutan bagi May Day di negara ini, sekilas mirip donat di Indonesia.
Tippaleipä secara harfiah berarti ?roti yang diteteskan.? Istilah ini mengacu pada cara pembuatannya.
Sebuah situs kebudayaan Finlandia, Saima Park, merilis resep tippaleipä. Bahan-bahannya yaitu dua butir telur, satu sendok makan gula, setengah liter susu bertemperatur suam-suam kuku, 25 gram ragi, serta 450 gram tepung terigu (fine wheat flour).
Cara membuatnya yaitu dengan mengaduk telur dan gula hingga merata. Kemudian, tambahkan susu dan ragi, lalu tepung terigu. Selanjutnya, biarkan adonan tippaleipä mengembang.
Tippaleipä bisa dibentuk seperti donat maupun pempek keriting, sebab cara menggorengnya adalah sebagai berikut. Celupkan centong sup hingga setengah bagiannya terisi minyak panas.
Lalu, tuang sekitar dua sendok makan adonan melalui kon kertas (piping bag) ke dalam centong tersebut. Balik dan goreng hingga warnanya menjadi kecokelatan.
Setelah matang dan tidak lagi panas, taburi gula ke atas tippaleipä! Camilan khas Vappu ini siap disantap.
Di Finlandia sendiri, tippaleipä biasa dikonsumsi pada 30 April atau malam Vappu dan 1 Mei sebagai tradisi merayakan hari yang identik dengan pelajar ini.
Pasalnya, sejak malam sebelum May Day, remaja Finlandia mengenakan topi putih pertanda mereka telah lulus sekolah menengah atas.
Selain itu, mereka juga mengenakan celana gombrong berwarna dan motif tertentu, yang melambangkan jurusan yang mereka ambil saat kuliah.
Vappu bukan hanya diikuti pelajar yang baru lulus. Mereka yang telah lama lulus pun turut mengenakan topi putih mereka, walau warnanya mungkin telah menguning. Maklum saja, topi tersebut tidak boleh dicuci!
(Jennifer Sidharta, mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara, melaporkan dari Helsinki untuk Kompas.com)