6 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat SNBT
Juni 27, 2023UMN Menjalin Kerja Sama dengan PT. Amerta Indah Otsuka
Juni 28, 2023Ilustrasi Programming. Sumber Gambar: Photo by Kevin Ku/Pexels
Perkembangan teknologi digital yang tidak terelakkan membuat para pencari kerja harus siap untuk adaptif dan mulai mempersiapkan diri mempelajari skill yang dibutuhkan oleh industri. Tidak heran, jika lowongan pekerjaan sekarang sudah mulai spesifik untuk menyaring kandidat terbaik secara all packages baik dari segi pengalaman, kecakapan dalam skill yang dimiliki, hingga keterampilan praktis yang seharusnya tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya. Salah satu skill yang perlu diasah dan wajib dimiliki oleh jobseeker di era teknologi sekarang ini adalah digital and technological skill.
Melansir The Balance Careers, technological skill mencakup keterampilan yang erat hubungannya dengan aspek teknologi. Misalnya memperbaiki komputer, rancang bangun aplikasi, mengelola sistem komputer, merancang user interface suatu sistem mobile, aplikasi, website, desain produk, rancang bangun website sampai seluk-beluk search engine dan lain sebagainya. Sudah banyak posisi yang ada di ranah teknologi mulai membutuhkan keterampilan khusus. Misalnya, posisi Front End Developer dalam lowongannya harus menguasai frameworks seperti Vue.js, React.js, Sass, LESS dan masih banyak lagi. Seorang UX Designer juga perlu menguasai skill khusus seperti berpengalaman dalam menggunakan software Figma.
Celine Floyd, Psikolog dan VP dari Cappfinity menjelaskan bahwa pelamar kerja yang akan bekerja di bidang teknologi setidaknya memiliki keterampilan pendukung seperti resilience, agility, self-insight, dan inclusive leadership. Keempat hal ini harus diasah jika ingin bertahan di tengah arus informasi teknologi yang semakin masif. Jika mereka para jobseeker ini tidak segera mengasah keterampilan teknis maupun pendukungnya, tentu akan sedikit menyesal karena perusahaan juga sudah mulai mengerucutkan untuk tidak hanya pintar pada satu jenis skill saja namun secara holistik paling tidak menguasai juga skill yang lainnya. Nah, berikut ini UMN berikan informasi untuk kamu 7 Technological Skill yang kamu perlu gali dan asah. Kalau kamu asah skill berikut pastinya pekerjaan yang hubungannya dengan teknologi sudah ada di tangan. Penasaran kan apa aja? Langsung simak yuk!
1. Cloud Computing
Belakangan ini, keamanan data menjadi faktor penting bagi perusahaan. Apalagi semakin banyak perusahaan yang mulai bergeser dari penyimpanan data konvensional menjadi digital. Artinya, perusahaan mulai membutuhkan penyimpanan cloud yang kuat dan masif. Sebab, perlindungan data konsumen dan perusahan menjadi satu hal yang utama dan harus tetap dijaga kerahasiaannya. Dengan kamu mempelajari skill cloud computing memungkinkan pelamar kerja untuk memahami konsep keamanan cloud dan praktik terbaik, serta melindungi data dan sistem perusahaan dari ancaman keamanan.
Cloud computing memungkinkan perusahaan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data serta aplikasi mereka secara efisien. Skill cloud computing memberikan peluang karir yang fleksibel. Pelamar kerja pemula dengan pemahaman yang baik tentang cloud computing dapat mengejar jalur karir yang berbeda, seperti Cloud Architect, Cloud System Administrator, Cloud Security Specialist, atau Cloud Consultant. Selain itu, skill cloud computing juga dapat menjadi aset yang berharga dalam pekerjaan di berbagai industri dan perusahaan.
Baca juga: Soft Skill yang Harus Dimiliki Sebelum Jadi Mahasiswa
2. Data Science
Dikutip dari Gartner, hampir 91 persen organisasi dunia belum mencapai tingkat kematangan data dan transformasi informasi. Hal ini mendorong berbagai perusahaan menciptakan dan mencetak talenta data profesional di bidang data. Pastinya mereka juga membutuhkan tenaga praktisi data yang pandai mengaplikasikan ilmu data. Diprediksikan skill data science akan tetap terus bersinar hingga tahun 2026.
Skill Data Science bisa kamu pelajari dari sekarang. Sebab, permintaan akan professional data science terus meningkat sampai saat ini. Tidak menutup kemungkinan, pemula yang ada di bidang data juga mendapatkan posisi yang tepat jika tekun dan serius mempelajari skill data science ini. Dalam pasar kerja yang kompetitif, memiliki keahlian seputar data science memberikan nilai tambah kepada pesaing lainnya karena kemampuannya dalam mengolah data, menghasilkan insight berdasarkan fakta yang pastinya akan membantu membedakan dirinya dengan kandidat lain
Skill data science membuka pintu bagi berbagai kesempatan karir di berbagai industri, termasuk teknologi, keuangan, kesehatan, pemasaran, dan lain sebagainya. Pelamar kerja pemula dengan keterampilan ini dapat mengikuti jalur karir yang berbeda-beda, termasuk menjadi data analyst, data engineer, data scientist, atau spesialis dalam bidang tertentu seperti machine learning atau big data.
3. UI/UX Design
Belakangan ini, skill UI/UX mulai populer berkat kehadiran aplikasi online yang memudahkan pengguna. Semakin upgrade aplikasi yang dirancang maka semakin baik pula sisi UX dan UInya. Skill UI UX ini terbukti melahirkan profesi baru seperti UX Designer, UI Designer, dan juga UX Writer. Menurut laporan dari Glassdoor, pekerjaan yang ada pada ranah UI UX berhasil masuk pada posisi keenam dari 25 karir dengan bayaran tertinggi. Jika kamu memiliki skill ini, tentunya perusahaan besar akan merekrut kamu. Misalnya Microsoft, Amazon, Adobe, Apple dan lain-lainnya yang memang kiblatnya adalah menghasilkan teknologi dalam bentuk aplikasi.
Skill UI UX yang bisa kamu pelajari antara lain pembuatan prototype, workflow, wireframing, arsitektur informasi, dan lain-lain. Dengan pemahaman UI/UX design, pelamar kerja pemula dapat membantu perusahaan meningkatkan tingkat kepuasan pengguna. Dengan merancang antarmuka yang intuitif, efisien, dan menarik, mereka dapat membantu meningkatkan tingkat retensi pengguna, mengurangi tingkat keluhan, dan menciptakan pengalaman yang positif secara keseluruhan.
4. SEO
Pemahaman SEO menjadi semakin penting karena industri digital terus berkembang. Pelamar kerja pemula dengan skill SEO dapat tetap mengikuti tren dan perubahan dalam algoritma mesin pencari, memahami praktik terbaik dalam hal optimasi konten, dan memberikan saran strategis yang relevan untuk meningkatkan visibilitas online perusahaan.
SEO melibatkan optimasi konten dan pengalaman pengguna agar lebih baik. Pelamar kerja pemula dengan skill SEO dapat membantu perusahaan memperbaiki tata letak situs web, kecepatan loading, navigasi, dan elemen-elemen lain yang mempengaruhi pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Skill SEO dapat membuka pintu bagi berbagai kesempatan karir di bidang pemasaran digital, seperti SEO specialist, content marketer, digital strategist, atau analis data. Pelamar kerja pemula dengan keterampilan SEO yang kuat memiliki keunggulan kompetitif dalam mencari pekerjaan di industri
5. Programming dan Coding
Technological skill selanjutnya yang tidak kalah penting untuk dikuasai adalah programming dan coding. Permintaan akan tenaga profesional yang pandai menguasai bahasa pemrograman dan coding terus meningkat. Banyak perusahaan, terlepas dari industri, mengandalkan teknologi dan membutuhkan programmer untuk mengembangkan dan memelihara sistem, aplikasi, situs web, atau perangkat lunak mereka.
Skill ini menunjukkan kemampuan untuk memecahkan masalah, berpikir analitis, dan memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi, yang sangat dihargai oleh perusahaan. Skill programming dan coding memberikan fleksibilitas karir yang besar. Pelamar kerja pemula dengan keterampilan ini dapat mengejar jalur karir yang berbeda-beda, termasuk menjadi developer perangkat lunak, web developer, mobile app developer, data engineer, atau spesialis dalam bidang tertentu seperti machine learning atau cybersecurity.
6. Business Analytics
Business Analytics juga menjadi salah satu skill yang pastinya bisa kamu masukkan dalam wishlist apabila ingin mengejar karir di bidang teknologi. Dengan skill business analytics, pelamar kerja pemula dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan produk atau layanan yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Mereka dapat menggunakan data dan analisis untuk memahami preferensi pelanggan, mengidentifikasi kekurangan atau peluang perbaikan, dan merancang solusi yang lebih baik.
Skill business analytics memberikan peluang karir yang luas di berbagai industri dan peran. Pelamar kerja pemula dengan keterampilan ini dapat mengejar karir sebagai analis bisnis, data analyst, business intelligence specialist, atau data scientist. Selain itu, mereka juga dapat bekerja dalam berbagai fungsi bisnis seperti pemasaran, keuangan, operasi, atau manajemen produk.
Baca juga: Pelajari 7 Skill Ini Di Era Metaverse, Kamu Sudah Punya Belum?
Itulah tadi sederetan skill yang perlu kamu asah di tengah era digitalisasi teknologi. Jika kamu memiliki skill ini, pastinya perusahaan besar tidak akan segan-segan melirik kamu, karena kamu adalah kandidat yang potensial dan menjadi aset khusus bagi perusahaan. Wah, jangan sia-siakan kesempatan itu ya! Kamu bisa mulai asah skill diatas dengan mengikuti pelatihan-pelatihan maupun bootcamp yang ada untuk memperdalam skill kamu.
By Reyvan Maulid | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id