Mengenal Lebih Dalam Seluk Beluk Data Science Melalui Mini Bootcamp DQLab x Kedaireka
Desember 10, 2021UMN Raih Peringkat ke-27 Kategori Liga B dan Peringkat ke-67 Nasional Versi SIMKATMAWA
Desember 13, 2021Jakarta, 29 November 2021 – BUBU.COM dan Skystar Ventures UMN sukses menutup program inkubasi Super Girls In Tech dengan rangkaian acara terakhir, yaitu Demo Day. Terdapat 20 kelompok peserta yang sudah melalui tahap inkubasi selama empat bulan dan siap mempresentasikan prototype bisnis kepada para panelis. Secara langsung peserta akan mendapatkan saran dari para panelis, yaitu Andreas Dymasius Sitorus (Senior Investment Associate at Skystar Capital), Juvenco Pelupessy (Principal at Skystar Capital), Shinta Witoyo Dhanuwardoyo (CEO BUBU.COM), Faransina Olivia Rumere (Project Manager, Consultant, and Data Analyst), dan Henny Susanto (Head of Zone Jakarta at PT HM Sampoerna Tbk).
Berisi serangkaian kegiatan mentoring dan evaluasi, program inkubasi Super Girls In Tech mendorong mahasiswi Indonesia untuk peduli terhadap permasalahan perempuan di lingkungan sekitar serta dapat memberikan solusi yang dapat membantu para perempuan. Program inkubasi ini sendiri digelar sejak Juli 2021 hingga November 2021 secara daring.
Acara Demo Day ini diselenggarakan melalui aplikasi Zoom yang dibagi menjadi dua kelompok sesuai dengan pilar permasalahan yang dimiliki peserta. Dalam kelompok satu, Juvenco Pelupessy, Andreas Dymasius Sitorus, dan Henny Susanto terpilih menjadi panelis untuk memberi masukan terhadap kelompok dengan pilar education attainment dan financial inclusion. Sementara itu, Shinta Dhanuwardoyo dan Faransina Rumere turut memberikan saran kepada peserta dengan pilar women health dan career opportunity.
Baca juga Kolaborasi UMN dan NYP Singapore Atasi Permasalahn Bisnis Indonesia
Sebagai bentuk apresiasi untuk para peserta, Super Girls In Tech memilih pemenang dari masing-masing pilar yang ada. Salah satu mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara, yaitu Gloria Mairani, berhasil menjadi pemenang dalam pilar financial inclusion. Bersama dengan tim, Gloria membuat aplikasi “Saraya” yang dapat memberikan akses permodalan untuk perempuan melalui berbagai layanan perbankan, bantuan pemerintah, dan badan usaha lainnya.
Sementara itu, pilar career opportunity dimenangkan oleh startup ‘One Day’. Startup yang didirikan oleh lima mahasiswi ini bertujuan untuk membekali penggunanya dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengeksplorasi, meneliti, dan maju dalam karir mereka. Kemudian, startup ‘Ajari’ dinobatkan sebagai pemenang pilar education attainment dengan layanan yang dapat meningkatkan taraf pendidikan menjadi lebih modern, efektif, dan terjangkau untuk semua pelajar di Indonesia. Terakhir, Sapa berhasil unggul dalam pilar women health dengan menyediakan aplikasi yang dapat memberikan keamanan kepada pengguna. Pengguna dapat menggunakan tombol darurat yang memiliki opsi untuk menghubungkan perangkat ke kerabat dekat mereka atau polisi.
*by Natalia Maria Josephine | Skystar Ventures
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id