COMNEWS UMN 2021 Bahas Komunikasi Digital di Era Pandemi
Oktober 5, 2021Tiga Ide Bisnis Mahasiswa MMT UMN Borong Silver Award di Ajang Kompetisi Internasional
Oktober 6, 2021TANGERANG – Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (FIKOM UMN) menyelenggarakan konferensi internasional COMNEWS (Conference on Communication and New Media Studies) pada Selasa (05/10/21). Pada tahun ini, COMNEWS 2021 mengangkat tema utama “Digital Communication in an Era of Uncertainty” untuk membagikan pengetahuan komunikasi digital di masa pandemi ini.
Adapun konferensi internasional yang digelar secara daring ini mengundang sejumlah pembicara kompeten di bidang komunikasi. Salah satunya, turut hadir Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate sebagai pembicara utama. Ia mengatakan pandemi Covid-19 ini telah mendorong terjadinya peningkatan secara global terhadap penggunaan teknologi digital. Ia menyebut tren ini turut memengaruhi kegiatan komunikasi yang beradaptasi ke serba digital. Karena itu, Johnny menyebut perlunya regulasi khusus tentang hak publik untuk memberikan perlindungan terhadap penggunaan media digital.
“Tantangan tersebut perlu segera diatasi karena sektor komunikasi digital terus berjuang di era ketidakpastian ini,” ungkap Johnny.
Selain Johnny, juga terdapat empat pembicara lainnya yang membahas berbagai isu komunikasi digital di era yang tidak pasti ini. Pertama, ada Dr. Ronny Adhikarya selaku Manajer The World Bank (1996-2003) dan Perwakilan FAO (2003-2005). Di kesempatan ini, Ronny menjelaskan tentang “Reform and Opportunities: Has Covid-19 Tsunami Created Innovations and Disruptions in Communication and Education?”. Terdapat tiga poin utama yang dijelaskan oleh Ronny dalam tajuk ini, antara lain transformasi dari era Industri 4.0 ke Super-Smart Society 5.0, hoaks dan ujaran kebencian, serta bahaya infobesity dan internet addiction disorder terhadap kesehatan mental.
“Oleh karena itu, masyarakat kita jangan hanya mendapatkan vaksin Covid-19 saja untuk menangkal infodemic. Masyarakat juga harus diberikan imunisasi komunikasi dan imunisasi kepercayaan,” ujar Ronny.
Kemudian, pembicara berikutnya ada Prof. Arminda V. Santiago sebagai Dekan College of Mass Communication University of the Philippines. Melalui konferensi internasional ini, Arminda membagikan risetnya tentang “Emerging Trends in Media and Digital Cinema in Southeast Asia”. Terkait tema ini, Arminda menjelaskan revolusi media dan tren sinema yang muncul di era digitalisasi, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Misalnya di media massa, ia menjelaskan arenanya bukan lagi di ranah kreasi konten yang bersifat analog. Namun, media massa telah beralih ke ranah teknologi, khususnya konten yang bersifat digital.
Baca juga COMNEWS UMN 2021 Bahas Komunikasi Digital di Era Pandemi
Arminda mengatakan hal tersebut turut memberikan dampak yang sama terhadap budaya di industri perfilman. Ia pun menyebut beberapa tren sebagai dampak digitalisasi di industri perfilman, seperti penggunaan Computer Generated Imagery (CGI), munculnya berbagai film yang beranggaran kecil di platform daring, meningkatnya keragaman isu sosial yang digarap ke bentuk film, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, juga ada Dr. Ross Tapsell selaku Dosen Australian National University yang menjadi pembicara di COMNEWS 2021 ini. Dalam kesempatan ini, Ross membagikan pengetahuannya tentang “Indonesia: Media, History, and Change”. Di sini, ia meminta masyarakat untuk merenungkan ungkapan dari cendekiawan terkenal Marshall McLuhan: media adalah pesannya. Melalui ungkapan itu, Ross menekankan bahwa saat ini dunia pun sedang dibentuk kembali melalui teknologi media baru. Di akhir sesinya, ia kembali mengajak masyarakat untuk merenungkan pernyataan, “Jika medianya adalah digital, apa pesan yang akan tercipta?”
Sementara itu, juga ada Tri Agung Kristanto sebagai Wakil Pemimpin Redaksi Kompas yang membahas “Disruption isn’t a Media Killer”. Di sini, ia menegaskan bahwa disrupsi digital tidak mematikan media massa. Menurutnya, media jatuh karena kegagalan untuk menanggapi perubahan dan manajemennya.
Dikutip dari siaran pers, COMNEWS merupakan konferensi yang diadakan setiap dua tahun sekali oleh FIKOM UMN sejak tahun 2016. Melalui tema “Digital Communication in an Era of Uncertainty”, COMNEWS 2021 ini telah memasuki penyelenggaraannya untuk yang ketiga kalinya. Konferensi internasional yang didukung oleh Harian Kompas, Kompas.id, Bank BTPN, Wijaya Karya, ASPIKOM, APJIKI, dan ISKI ini diselenggarakan secara daring dan dapat diikuti oleh mahasiswa, akademisi dan praktisi di bidang komunikasi.
By Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id