Pengelanaan Karsa Berakhir di Salihara
Mei 11, 2015Sineas Muda Tampilkan Karya Terbaik Lewat UMN Screen 2015
Mei 20, 2015COMNEWS (Conference on Communication and New Media Studies) 2015 resmi dimulai. Pembukaan konferensi dilakukan oleh Dr. Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di Function Hall, Gedung Rektorat Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang. Acara menghadirkan keynote speakers Prof. Ibnu Hamad, guru besar Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia, Prof. David T. Hill dari Murdoch University, Australia dan James Luhulima, Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, akan berlangsung hingga besok (20/5).
Konferensi berskala nasional ini dihadiri lebih dari 100 akademisi dari berbagai universitas di Indonesia yang akan memaparkan hasil-hasil penelitian mereka terkait dalam bidang komunikasi politik, komunikasi internasional, komunikasi antar budaya dan komunikasi massa dengan tema besar peran dan kontribusi kajian komunikasi dalam era komunitas ASEAN.
Dalam paparannya, Prof. Ibnu Hamad menekankan, “Kurikulum keilmuan komunikasi di Universitas harus berubah, perlu diselaraskan dengan ketentuan-ketentuan yang ada di pasar tenaga kerja. Mahasiswa harus dipersiapkan bukan hanya lulus, tetapi lulus dengan memiliki sertifikasi.”
Selain itu, ia juga menggarisbawahi minimnya keberadaan badan yang mengeluarkan sertifikasi di Indonesia. Hamad menegaskan, “Peran komunikasi yang paling dasar adalah memberikan informasi tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di negara masing-masing. Tidak sebatas media konvensional, tetapi juga internet.” Untuk ke depannya, wacana yang perlu diperhatikan adalah soal national branding sebagai bagian dari komunikasi internasional.
Terkait dengan implementasi Komunitas ASEAN, Prof. David T Hill, memaparkan bahwa media merupakan satu aspek yang pokok. Sulit untuk membina ekonomi dan demokrasi yang sehat apabila arus informasi dan komunikasi terbatas. Visi dalam kajian komunikasi adalah sejauh mana komunikasi yang dimungkinkan dalam konteks MEA memenuhi syarat. Mengenai peran media, Hill menegaskan, “Komunitas ASEAN memiliki potensi memperlemah peran media di Indonesia tetapi juga ada potensi untuk memperluas pengaruhnya ke dunia internasional.”
Agar pekerja media dapat bersaing dalam era Komunitas ASEAN, Hill mengingatkan untuk memperluas kemampuan pekerja media dari satu platform ke platform lainnya. Selain itu juga dibutuhkan kemampuan bahasa asing lainnya selain Bahasa Inggris.
James Luhulima selaku praktisi media menekankan pada pentingnya persiapan untuk menghadapi era MEA. “Musuh sudah di depan, lakukan sesuatu supaya kita bisa bersaing (dalam komunitas ASEAN),”paparnya.
Dalam kesempatan ini pihak UMN menandatangani sejumlah kerjasama dengan beberapa institusi, yakni Ombudsman Republik Indonesia, Badan Perlindungan Konsumen Nasional, dan juga CNN Indonesia dalam rangka sejumlah kerjasama, seperti kerjasama riset dalam bidang komunikasi dan juga upaya literasi media.
Informasi terkini mengenai COMNEWS 2015 dapat diakses melalui https://fikom.umn.ac.id/
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id