Alumni Skill Update: Kreativitas Jadi Skill Untuk Memulai Bisnis
Oktober 28, 2020Dengar Bareng Karya Sound Design Mahasiswa DKV 2020
Oktober 30, 2020TANGERANG – Communication Festival 2020 membuka acaranya dengan mengadakan webinar yang bertajuk “How to be Creative in Social Media”. Webinar ini diselenggarakan pada Senin (26/10) dengan mengundang dua konten kreator viral Kristo Immanuel dan Rigen Rakelna.
Bekerja di industri kreatif memang sedang marak digeluti oleh masyarakat, selain menjadi pusat perhatian publik di sosial media, bergelut di dunia kreatif juga mendatangkan keuntungan materil bagi para pelakunya. Hal tersebut dibenarkan oleh Rigen Rakelna, seorang stand up komedian yang sedang sepi job manggung off-air dikarenakan pandemi Covid-19.
Bermodalkan gawai dan media sosial, ia sukses mendatangkan berbagai macam endorse serta sponsor dalam kehidupannya. “Bisa bayangin gak, saya gak keluar uang sama sekali buat biaya persalinan isteri saya, cuma dengan bikin konten di Yotube buat promosiin si sponsor ini dan story di Instagram” kata Rigen.
Hal ini pastinya tidak terlepas dari isi konten yang menarik yang selalu ia bagikan di akun media sosial pribadinya. Menurut Rigen, syarat utama untuk bisa bertahan di industri kreatif adalah tahan mental. Mental yang kuat sangat dibutuhkan untuk menjaga mood dari komentar-komentar warga net yang negatif.
Selain Rigen, hadir pula Kristo Immanuel salah satu konten kreator yang sukses dalam konten impersenatornya, Kristo juga membagikan empat tips bagi teman-teman yang ingin membuat konten yang kreatif di sosial media: find the market or be the market, dalam membuat konten Kristo dan Rigen sepakat untuk menjadi lebih beda dari kreator lain dibanding menjadi lebih baik dibanding kreator lain; see in another angle, melihat segala fenomena dengan kacamata yang berbeda dengan kebanyakan orang bisa mendatangkan ide viral ; expand your references, kebanyakan kreator sering dicap plagiasi sebuah konten karena kurang memperbanyak referensi konten ; dan practice makes perfect, yang terakhir latihan yang sering agar tidak kaku saat di depan kamera juga penting.
Pesan terakhir dalam webinar ini, Kristo dan Rigen menyampaikan kiat untuk menanggulangi rasa jenuh saat kehabisan konten, yaitu dengan tidak memaksakan untuk membuat konten dan memeriksa kembali konten lama yang telah dibuat untuk menemukan kesalahan dan cela untuk ide baru selanjutnya.
“Amati, tiru, dan modifikasi,” tutup Rigen dalam webinar ini.
by Junelia Novi – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id