Mahasiswa UMN Raih Juara di ASNC 2017
April 20, 2017Young Journalist Award Tutup Rangkaian Acara CommPRESS 2017
April 25, 2017Banyak orang masih berpikiran bahwa menjadi jurnalis itu, pasti nanti selalu akan meliput tentang dunia ekonomi, politik, hukum, dan liputan serius lainnya. Padahal banyak juga bidang-bidang yang “kurang serius” yang tak kalah asyik untuk digeluti oleh para jurnalis. Seminar ketiga dari rangkaian acara CommPRESS 2017 berjudul “Bosan Jadi Jurnalis? Coba ‘Jurnalis’ Lain Yuk” kali ini khusus membahas topik tersebut.
Seminar yang dilaksanakan pada Kamis (20/4) lalu di Lecture Hall Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini menghadirkan dua narasumber yaitu, Editor in Chief Rolling Stone Indonesia, Adib Hidayat, dan Managing Editor Vice Indonesia, Ardyan Erlangga. Kedua senior dalam dunia jurnalistik ini memaparkan mengenai sisi-sisi lain yang dapat dieksplorasi dalam dunia jurnalistik.
(Baca juga: Memaknai Konvergensi Media di Indonesia)
Adib Hidayat membahas mengenai apa saja isi konten dari Rolling Stone Indonesia. Selain membahas mengenai musik secara keseluruhan, Rolling Stone Indonesia juga mengupas pop culture, lalu politik, budaya, dan film.
Sama halnya dengan Vice Indonesia, Ardyan Erlangga mengatakan bahwa Vice dan Rolling Stone hampir-hampir beririsan mengenai apa yang mereka liput. Namun jika Rolling Stone sudah memiliki core audience yang jelas, Vice Indonesia di sisi lain berusaha masuk ke dalam sudut pandang pembacanya.
“Core utama kami adalah generasi millenial. Dalam hal ini, millenial itu bukan berarti yang umurnya berada di bawah kalian. Kelahiran 82 ke atas mereka juga millennials,” ujar Ardyan. Ia menambahkan lagi bahwa usia millenial adalah usia audiens yang luput oleh media. Di situlah Vice Indonesia masuk dengan isu-isu anti mainstream dan yang pasti dengan sudut pandang yang anti mainstream juga.
Kedua narasumber ini juga berbagi tips mengenai cara menghadapi dunia jurnalistik kini. Pertama, kita harus mengetahui bahwa menulis merupakan hal terpenting dalam dunia jurnalistik. Lalu penting bagi kita untuk mengembangkan gaya penulisan, dan jangan membatasi diri hanya meliput isu-isu yang kita suka. Terakhir, mulailah untuk ekplorasi diri dalam dunia jurnalistik.(*)
by: Elma Adisya – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id