Cerita dari Negeri Ginseng untuk UMN
Mei 26, 2016Seminar Literasi Keuangan dan Penyerahan Beasiswa BFI Finance
Mei 26, 2016Priskila Natalia Kumolontang (Ilmu Komunikasi, 2013) memperoleh kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke Silla University, Busan, Korea Selatan selama dua semester. Inilah kisah serunya saat belajar bahasa dan budaya di negeri ginseng tersebut.
Sejak duduk di bangku SMP, Priskila memiliki impian untuk dapat kuliah di luar negeri, dan ternyata impian tersebut dapat terwujud tahun ini. Berawal dari info mengenai pertukaran pelajar yang diperolehnya melalui surel kampus, Priskila segera menanyakan pendapat kepada orangtua, kakak dan teman-teman. Setelah orang-orang terdekatnya itu mendukung rencana tersebut, Ia mempersiapkan semua dokumen yang dibutuhkan.
Setelah dilakukan proses seleksi, Priskila akhirnya dinyatakan lolos dan dapat langsung berangkat ke Busan, Korea Selatan pada akhir Februari 2016. Perjalanannya pun dimulai sejak itu. Ia pun bertemu dengan dua alumni UMN yang sedang berkuliah S2 di sana, Eleonora Helga (Ilmu Komunikasi, 2010) dan Alethea Suryadibrata (IT, 2010) dan diberikan pengarahan oleh mereka.
Kegiatan sehari-hari Priskila selama di Silla University ialah belajar bahasa dan budaya Korea Selatan, setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 13.00. Kemudian, setiap Senin pada pukul 15.00 hingga 18.00, Ia bergabung dengan kelas regular belajar mengenai South Korea and North Korea.
Korean Language Institute, departemen di mana ia belajar, sangat membantunya sekali untuk memahami dan mulai menambah kemampuan berbahasa Korea. “Selama ini saya hanya gemar menonton drama dan beberapa variety show Korea, saya belum mengerti bahasa ini,” tuturnya. Selain belajar bahasa, bersama empat belas mahasiswa-mahasiswi internasional lainnya (seperti dari Cina, Vietnam, Rusia, Nepal, Jepang dan Uzbekistan) juga mengikuti berbagai kegiatan menarik seperti piknik bersama di Taman Kota Busan (Busan Simin Gongwan) dan kompetisi olahraga di stadium Silla University (lari cepat, tarik tambang, estafet).
Priskila juga berkesempatan untuk menghadiri Dialog Ke-Indonesiaan yang diadakan di Lotte Hotel, Seoul bersama 34 pelajar Indonesia. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari, Minggu (15/5).
Hingga saat ini ia masih memiliki sepuluh bulan hingga program tersebut berakhir. Ia sangat menikmati pencapaian yang didapatkannya tersebut. “Semua hal yang saya dapatkan bukan karena keberuntungan, namun karena keyakinan dan kemampuan yang kuat di dalam diri saya untuk mewujudkan apa yang saya impikan sebelumnya. Ini merupakan suatu kesempatan yang luar biasa yang tidak dapat dilewatkan,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa pentingnya doa, keyakinan dan kerja keras untuk mewujudkan impian, seperti ungkapan dari Benjamin Carson, “Through hard work, perseverance and a faith in God, you can live your dreams.” (*)