Tipe-Tipe Mahasiswa di Kampus
Oktober 8, 2022Kiat Sukses Sidang Skripsi, Auto Dipuji Dosen Penguji
Oktober 8, 2022Photo by cottonbro From Pexels
Siapa disini yang galau sehabis lulus kuliah mau kemana? Apakah sudah kepikiran atau justru tidak terpikirkan habis ini mau apa? Mahasiswa tingkat akhir selalu dihadapkan pada tuntutan untuk memiliki pilihan karir yang matang.
Pasalnya, setelah ia resmi lulus dari perkuliahan dan menyandang gelar sarjana maka akan banyak sekali pilihan pekerjaan yang dia bisa ambil. Mulai dari menjadi pegawai negeri, karyawan swasta, melanjutkan studi jenjang S2, hingga berwirausaha.
Pilihan-pilihan yang ada terkadang tidak selalu datang dari diri mahasiswa itu sendiri melainkan muncul dari pengalaman orang-orang. Entah itu dari pandangan orang tua, teman dekat maupun tren lowongan pekerjaan yang sedang dibuka.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa mahasiswa dinilai belum siap untuk memasuki dunia kerja yang juga berdampak pula dalam ketidakmatangan dalam merencanakan karir. Memang banyak pilihan karir yang menarik minat mahasiswa, tapi semua kembali lagi pada kesiapan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja di era sekarang ini.
Adanya perencanaan karir yang tidak matang menyebabkan mahasiswa ketika lulus bingung untuk menentukan pekerjaan, desakan dari beberapa pihak akibat terlalu lama menganggur, rasa malu karena belum mendapatkan pekerjaan dan tuntutan moral dari orang tua.
Persiapan karir menjadi salah satu faktor pembangun kepercayaan diri mahasiswa saat mencari pekerjaan. Lalu kira-kira bagaimana caranya membangun rencana karir agar tidak menyesal di kemudian hari? Ada baiknya kamu perlu simak pemaparan langsung dari UMN soal tips membangun rencana karir.
Jangan skip dan baca terus artikelnya sampai habis!
1. Ikut Program Magang
Langkah pertama yang bisa dilakukan mahasiswa untuk mempersiapkan rencana karir adalah mengikuti program magang (internship). Magang dinilai sebagai suatu kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa karena disinilah mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk merasakan dunia kerja dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapatkan selama di kelas.
Tentu saja, mahasiswa akan mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga yang bisa didapatkan selama melaksanakan magang. Tidak heran apabila hampir semua kampus di Indonesia menyediakan program magang sebagai salah satu mata kuliah wajib ditempuh oleh mahasiswa sebelum lulus kuliah.
Photo by fauxels From Pexels
Salah satu manfaat dari kegiatan magang adalah menentukan karir apa yang cocok selepas lulus kuliah. Mulai dari karir apa saja yang cocok untuk kamu, perusahaan seperti apa yang diinginkan setelah lulus, bidang pekerjaan apa yang sekiranya sesuai dengan keinginan kamu, dan kamu juga akan lebih memahami bagaimana budaya kerja di perusahaan tempat kamu melakukan magang.
Banyak skill yang bisa kamu dapatkan selama magang seperti cara berkomunikasi yang baik dengan tim, etika kerja dan kamu juga memiliki kesempatan untuk menambah koneksi apabila kamu mendapatkan kesempatan berkarir di masa depan.
Baca Juga: Kegiatan Non-Akademik Bermanfaat Untuk Mahasiswa Berkuliah
2. Berpartisipasi dalam Volunteer
Selain magang, mahasiswa juga bisa mendapatkan pengalaman melalui volunteer. Apabila kamu memiliki keinginan untuk membantu orang lain dan aktif dalam kegiatan sosial maka mengikuti volunteer adalah kesempatan terbaik.
Seperti yang kita tahu bahwa saat memasuki dunia kerja maka kita dituntut untuk memiliki banyak pengalaman sekalipun calon kandidat adalah lulusan baru. Volunteer merupakan bentuk kontribusi yang bisa diaplikasikan oleh mahasiswa dalam kegiatan sosial atas dasar keinginan pribadi.
Photo by Anna Shvets from Pexels
Volunteer bisa menjadi salah satu bekal untuk merencanakan karir lho kawan. Dengan kamu mengikuti volunteer maka kamu akan mendapatkan koneksi baru, berbagi manfaat untuk lingkungan sosial dan punya kesempatan untuk meningkatkan social skill karena nantinya kamu akan terhubung dengan komunitas dan masyarakat yang menjadi target sosial.
Apalagi ketika kamu memasuki dunia kerja pastinya kamu dituntut untuk bisa bekerjasama dengan baik dalam sebuah tim. Melalui kegiatan volunteer maka kamu akan belajar untuk bagaimana bekerja bersama sebagai satu tim untuk mencapai tujuan. Dari kegiatan volunteer tentunya bisa menjadi gambaran lingkungan kerja yang profesional. Jadi gimana, pengen ikut volunteer juga?
3. Mengikuti Kelas atau Kursus
Setelah lulus kuliah pastinya akan banyak waktu luang yang bisa kamu manfaatkan agar lebih produktif. Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk mengisi waktu luang adalah mengikuti kelas atau kursus sesuai dengan minat dan bakatmu. Apalagi selama pandemi, banyak kursus online yang tersedia dan bisa kamu ikuti. Hanya dengan belajar jarak jauh tanpa harus datang ke lembaga pelatihan/kursus semua bisa diakses dengan mudah.
Banyak sekali bidang kursus yang bisa ditekuni oleh mahasiswa. Mulai dari bidang yang sesuai dengan jurusan kuliah, hobi sehari-hari ataupun menguasai skill yang sesuai dengan tren pekerjaan yang sedang booming.
Photo by energepic.com From Pexels
Tapi sayangnya, tidak sedikit mahasiswa yang enggan mengikuti kursus dan hanya bersantai menunggu informasi lowongan kerja. Padahal, kursus atau pelatihan bisa memberikan manfaat bagi mahasiswa. Salah satunya adalah meningkatkan fokus untuk membekali soft skill atau hard skill. Apalagi kalau misalnya dalam sebuah kursus menyediakan sertifikat atau e-certificate bisa dilampirkan sebagai pendukung saat melamar kerja nanti.
Jadi tidak hanya organisasi dan pengalaman kerja saja kawan tapi dengan pelatihan atau kursus juga bisa menambah CV lho. Jika ada sertifikat, kamu bisa melampirkannya di CV agar dilirik HRD. HRD sekilas menganggap kamu bukan orang tanpa pengetahuan, karena sebelumnya sudah mendapatkan bekal di tempat kursus. Kamu bisa mengikuti berbagai kursus untuk lebih memperkaya CV.
4. Mendalami Hobi
Menekuni hobi juga menjadi salah satu pemicu mahasiswa dalam merencanakan karir setelah lulus kuliah. Jika kamu belum memiliki rencana karir kedepannya maka kamu bisa mulai untuk mendalami hobi terlebih dahulu. Siapa tahu dengan hobi yang kamu jalani bisa menjadi kesempatan untuk mendapatkan karir.
Misalnya kamu punya hobi sebagai penulis maka kamu bisa mulai untuk menjadi seorang penulis lepas di beberapa media (freelance writer), membuat karya dalam bentuk buku dan lain-lain. Tidak hanya itu, bagi kamu yang memiliki hobi fotografi kamu juga bisa membuka jasa fotografer dengan kualitas terbaik. Kesempatan akan selalu terbuka jika kamu memang punya passion pada hobi yang kamu tekuni.
5. Mulai Membangun Bisnis
Jika kamu masih galau ingin melamar pekerjaan di perusahaan apa dan di bidang apa, tak perlu khawatir kawan. Kamu juga bisa mencoba untuk membuka bisnis kecil-kecilan untuk mendapatkan penghasilan. Pertimbangkan dengan matang terkait rencana bisnis yang ingin dibangun. Memang tidak dapat dipungkiri apabila membangun bisnis bukan sesuatu hal yang mudah dan pasti butuh proses.
Photo by fauxels From Pexels
Namun melalui bisnis kecil-kecilan tersebut justru bisa menentukan untuk mendapatkan pengalaman dan pelajaran sebelum melamar pekerjaan yang diinginkan. Dengan membuka bisnis, kamu akan tahu bagaimana cara menyiapkan strategi marketing tepat untuk membuat produk kamu banyak diminati. Pengalaman tersebut juga bisa kamu tunjukkan pada saat melamar pekerjaan di bidang marketing maupun sales.
6. Bangun Karir Sesuai Passion
Membangun karir sesuai dengan passion pastinya membuat kamu semakin produktif. Pasalnya apabila karir yang kamu pilih sesuai dengan passion maka kamu bisa meluangkan waktu untuk menekuni bidang tersebut. Passion akan memberikan kepuasan dan rasa bahagia yang tidak bisa dibayar dengan apapun juga. Contoh passion adalah misalnya kamu adalah seorang penulis yang bekerja media.
Apabila kamu diberikan tantangan untuk membuat artikel maka kamu akan lebih siap untuk melakukannya. Apalagi kamu juga bisa mengeksplor kemampuan dan ilmu-ilmu baru dalam dunia kepenulisan. Hal ini berkebalikan juga jika posisi Anda bekerja pada bidang yang tidak disukai. Daripada buang waktu percuma, ada baiknya mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion agar hasil kerja juga maksimal.
7. Fokus Terhadap Pencapaian yang Pernah Dimiliki
Dalam bekerja atau beraktivitas, jadikan keberhasilan demi keberhasilan sebagai sebuah kebiasaan yang membanggakan. Setiap ada kegagalan, evaluasi sejenak dan segera lupakan, namun jika punya keberhasilan, evaluasi menyeluruh agar bisa mengulanginya lagi di masa yang akan datang dengan lebih gemilang lagi.
Photo by Marko Klaric from Pexels
Ada baiknya mencatat setiap penghargaan atau prestasi yang pernah diperoleh saat bekerja. Bisa aja catatan prestasi ini kelak bermanfaat saat mencari pekerjaan atau karir baru. Selain membuat resume atau CV lebih menarik, catatan prestasi juga berguna untuk perencanaan karir kedepannya.
Baca Juga: Kenali Program Film & Animasi UMN
Itulah tadi kawan tips membangun rencana karir bagi calon sarjana yang nantinya akan lulus kuliah. Dalam perencanaan karier, seringkali perlu meluangkan waktu untuk mengenal diri sendiri, dan melihat peluang di luar diri kita. Lebih awal dalam merencanakan karir akan lebih baik, syaratnya harus bertindak sesuai rencana dan mengevaluasinya secara rutin.
Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menjadi salah satu kampus yang menghasilkan alumni-alumni hebat dan terkenal di dunia hiburan, media, youtube dan industri kreatif. Untuk teman-teman yang tertarik ingin melanjutkan kuliah di UMN dan kebetulan ada jurusan yang seminat juga dengan rencana karirmu nanti selepas lulus kuliah bisa langsung aja bergabung lewat umn.ac.id ya.
Sumber: Pexels
By Reyvan Maulid
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika | Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id