Buang Air Besar Sembarangan: Tantangan Besar di Tangerang, UMN Adakan Pelatihan Podcast untuk Edukasi Masyarakat

Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menyelenggarakan workshop “Public Speaking for Podcast” pada Rabu (23/10/24).

TANGERANG – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menunjukkan komitmen yang kuat terhadap masyarakat dengan menyelenggarakan berbagai program pengabdian masyarakat, salah satunya melalui workshop “Public Speaking for Podcast” pada Rabu (23/10/24). Peserta pelatihan ini terdiri dari Aparatur Pemerintahan daerah Kabupaten Tangerang dan Forum Kabupaten Tangerang Sehat (FKTS).

“UMN memberi support berupa alat podcast, tapi hal itu juga harus ada diisi dengan ilmu [soal cara memproduksi podcast itu sendiri]. Kami berharap nanti banyak pihak yang mengisi di situ. Dengan podcast, kami bisa lebih luas menyampaikan informasi kepada masyarakat,” kata Ketua Harian FKTS Imam Sutopo.

Forum Kabupaten Tangerang Sehat (FKTS) adalah sebuah wadah atau forum yang beranggotakan berbagai pihak, baik dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, hingga masyarakat umum. Forum ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Tangerang melalui pengembangan lingkungan yang sehat.

Dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi UMN, Dr. Indiwan Seto Wahjuwibowo, M.Si. mengungkapkan kondisi kesehatan lingkungan di Tangerang masih cukup memprihatinkan. Masalah buang air besar sembarangan pun menjadi salah satu penyebab utama buruknya kebersihan lingkungan di Tangerang. Ini adalah masalah serius yang berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan secara keseluruhan.

“Jadi, sebenernarnya tujuan kita itu supaya peserta dari forum itu bisa memberikan kampanye itu tadi, khususnya soal kesehatan lingkungan dan supaya gerakan anti-buang air besar itu jalan. Tinggi banget loh [orang yang sembarangan buang air besar]. Kita itu masih banyak desa-desa yang belum punya WC di rumah. Apalagi, soal sampah,” jelas Indiwan yang juga menjadi pembicara dalam pelatihan “Public Speaking for Podcast”.

Melalui podcast ini, Indiwan pun berharap para peserta workshop mampu memberikan informasi kepada warga secara lebih luas dan efisien. Untuk memperlengkap kemampuan dalam memproduksi podcast, workshop ini juga memberikan pelatihan soal dasar penyuntingan video dan public speaking.

Tekait public speaking, Drs. Yohanes Langgar Billy, M.M. selaku dosen bahasa Inggris di UMN sekaligus pembicara di workshop ini menyebut beberapa tips untuk public speaking. Mulai dari mengoptimalkan komunikasi non-verbal dengan bahasa tubuh, memanfaatkan visual untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan, hingga teknik bercerita.

“Speech not about what you say. Tapi, apa yang kita tunjukkan. Bagaimana kita menunjukkan itu juga penting,” ungkap Billy.