Copywriting vs OpenAI: Hal yang Harus Kalian Ketahui!
Juli 14, 2023Perkembangan Aliran Style Desain Grafis dari Masa ke Masa
Juli 14, 2023Branding Vs Marketing. Sumber Gambar: Photo by Eva Bronzini/Pexels
Branding dan Marketing merupakan dua istilah yang acapkali familiar di kalangan pebisnis. Kalau kita berbicara soal bisnis, branding dan marketing tentunya tidak dapat dipisahkan. Namun sayangnya, sebagian orang masih terkecoh akan padanan istilah ini. Menganggap kedua hal tersebut adalah sama dan sejalan. Padahal dalam implementasinya di lapangan, baik branding maupun marketing punya peranan masing-masing dalam menciptakan bisnis yang unik, menarik, dan profitable.
Branding yang baik tentunya akan membuat calon konsumen mulai aware dengan produk yang kita jual. Demikian halnya dengan konsep marketing yang dijalankan oleh pebisnis tentunya juga dapat menentukan apakah produk yang kita pasarkan ini sepadan dengan manfaat yang akan diterima oleh pengguna ketika akan memakai produk tersebut. Dengan menggunakan strategi branding yang baik, perusahaan dapat membangun hubungan emosional dengan pelanggan. Melalui marketing yang berfokus pada nilai dan pesan merek, perusahaan dapat menarik pelanggan yang memiliki nilai-nilai yang serupa. Pelanggan yang loyal cenderung tetap membeli produk atau menggunakan layanan dari merek yang mereka kenal dan percayai.
Jika anda adalah seorang pebisnis pemula yang baru saja merintis usaha dari nol, tentunya pemahaman konsep branding dan marketing merupakan hal yang wajib dikuasai terlebih dahulu. Sebab branding dan marketing adalah pondasi suatu usaha apakah dapat bertahan di kala situasi yang genting atau tetap survive apapun kondisinya. Kali ini, kita akan bahas lebih detail soal branding dan marketing, manakah dari keduanya yang didahulukan?
1. Apa itu Branding Strategy
Branding strategy (strategi branding) rencana komprehensif yang dirancang untuk membangun, mengelola, dan memperkuat citra serta identitas merek suatu bisnis di mata pelanggan dan pasar secara keseluruhan. Hal ini melibatkan serangkaian keputusan dan tindakan yang diambil untuk membentuk persepsi, nilai, dan diferensiasi merek di antara target audiens.
Apa itu Branding. Sumber Gambar: Photo by Eva Bronzini/Pexels
Tujuan branding semata-mata menggambarkan bahwa produk yang kita jual kepada target audiens adalah produk yang bisa menjadi solusi atas permasalahan mereka, meningkatkan value proposition dan unique selling point yang membedakan produk kita dengan produk milik pesaing. Branding membantu dalam pembentukan identitas merek yang jelas dan konsisten. Hal ini mencakup elemen seperti logo, desain, nilai inti, pesan merek, dan atribut yang membedakan merek dari pesaing. Identitas yang kuat membantu menciptakan citra yang diinginkan dan membantu pelanggan mengenali merek dengan mudah.
Baca Juga: Kenali Jurusan Kuliah Bisnis dan Prospek Kerjanya
2. Apa itu Marketing Strategy
Marketing strategy (strategi pemasaran) adalah rencana yang terencana dan terstruktur untuk mencapai tujuan pemasaran suatu bisnis. Strategi pemasaran melibatkan pemilihan target pasar, pengembangan produk, penetapan harga, distribusi, dan promosi yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis. Tapi perlu diingat, bahwa sehebat apapun strategi marketing yang kita terapkan dalam produk yang kita jual, kalau tanpa SDM yang mumpuni maka tidak akan pernah berhasil.
Marketing Strategy. Sumber Gambar: Photo by Kindel Media/Pexels
Maka dari itu, strategi pemasaran yang bagus, produk berkualitas, sumber daya manusia yang produktif dan manajemen yang tepat. Selain itu marketer harus mampu menciptakan dan menjaga hubungan baik dengan konsumen. Kepuasan konsumen terhadap produk yang kita jual harus diutamakan.
3. Manakah yang Didahulukan, Branding atau Marketing?
Dalam konteks bisnis, idealnya branding strategy dan marketing strategy harus diperhatikan secara bersamaan dan diintegrasikan dengan baik. Kedua strategi ini saling melengkapi dan saling mendukung untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih besar.
Namun, terdapat argumen bahwa branding strategy harus diberikan prioritas lebih awal dalam tahap awal pengembangan bisnis. Hal ini karena branding strategy berfokus pada membangun identitas merek yang kuat dan citra positif di pasar. Dengan memiliki merek yang kuat dan dikenal, perusahaan dapat membedakan dirinya dari pesaing, membangun kepercayaan pelanggan, dan menciptakan loyalitas jangka panjang.
Setelah branding strategy terbangun dengan baik, maka strategi pemasaran dapat dikembangkan untuk mempromosikan merek dan produk secara efektif kepada target audiens. Strategi pemasaran akan melibatkan kegiatan seperti riset pasar, penetapan harga, distribusi, promosi, dan strategi penjualan yang dapat meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis.
Dengan kata lain, branding strategy dan marketing strategy merupakan dua elemen penting yang saling terkait dalam pengembangan bisnis. Membangun merek yang kuat melalui branding strategy akan memberikan fondasi yang kokoh untuk strategi pemasaran yang sukses.
Baca Juga: Kenali Jurusan dan Biaya Kuliah di DKV UMN
Apabila anda memiliki sebuah bisnis, maka branding dan marketing tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Keduanya perlu dijalankan secara berdampingan dan disatukan untuk keberlanjutan bisnis itu sendiri. Tidak ada manakah yang lebih penting atau lebih urgen untuk diaplikasikan, karena jika bisa keduanya kenapa tidak? Masing-masing juga punya elemen positif yang bisa diaplikasikan apabila pebisnis menjalankan keduanya.
By Reyvan Maulid | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id