Exporin Terpilih Sebagai 12 Besar Finalis Export Startup Competition dari Kementerian Perdagangan
Oktober 16, 2019Apple Developer Academy: Menjadi World Class Developer
Oktober 22, 2019TANGERANG – Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menyelenggarakan acara Building Infromatics Competitive Soul (BIOS) Hackathon 2019. Pada BIOS Hackathon ini, para peserta membuat prototype aplikasi selama 24 jam. Acara Final BIOS Hackathon ini berlangsung pada 14-15 November 2019 di Function Hall UMN.
BIOS Hackathon merupakan acara terbesar yang diselenggarakan oleh HMIF UMN. Acara ini bertujuan untuk membangun jiwa berkompetisi mahasiswa Informatika UMN.
Mengusung tema Bring Innovation Into Solution, Wilson Philips mahasiswa Informatika UMN 2017 selaku Ketua panitia acara BIOS Hackathon berharap agara acara ini memacu mahasiswa informatika UMN untuk berinovasi.
“Melalui BIOS ini, harapan kami agar mahasiswa Informatika UMN dapat memiliki jiwa untuk berinovasi di tengah era industri 4.0 sekarang,” ujar Wilson.
Ada yang berbeda pada Acara BIOS Hackathon 2019 kali ini. BIOS Hackathon 2019 ini melibatkan sponsor dalam acara BIOS Hackathon, diantaranya adalah BIOS Hackathon adalah Grid Inc dan PT. Renom Infrastruktur Indonesia (RII), PT. Mercedez-Benz Indonesia dan beberapa sponsor lainnya.
Peserta sebanyak 107 orang yang terbagi ke dalam 30 tim dari berbagai universitas di Indonesia ini membuat prototype aplikasi selama 24 jam dengan tiga pilihan tema yaitu healthcare, lifestyle dan creative industry.
Wilson mengungkapkan, pemilihan ketiga tema ini ditentukan oleh Grid. Inc dan PT. RII sebagai sponsor utama.
“Alasan pemilihan ketiga tema tersebut, dikarenakan mereka ingin mengetahui inovasi apa saja yang dimiliki mahasiswa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam rangka menuju konsep smart city,” ungkap Wilson.
Tak hanya peserta dari luar, UMN juga mengirimkan beberapa mahasiswa ke dalam satu tim untuk ikut serta dalam lomba ini. Mahasiswa Informatika UMN 2018, Michael Tuesden yang tergabung dalam tim SOIB mengungkapkan acara BIOS ini sangat menarik.
“Menurut aku acara BIOS Hackathon ini menarik kak, soalnya masih sedikit lomba membuat aplikasi berbasis AI ini, dan setelah aku ikut lomba ini juga aku dapat banyak ilmu baru seperti melatih model AI yang aku buat dan menghubungkan model AI yang telah aku buat dengan aplikasi. Selain itu hadiahnya juga menarik, bahkan bisa sampai pergi Jepang,” ungkap Michael.
Sebelum acara final BIOS Hackathon ini, dilangsungkan acara pre-event yang terdiri dari bazaar, talk show dan workshop bersama PT. RII, serta seminar dan test drive bersama Mercedez Benz. (RK)
*by Reviana Kristin – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id