Bendera Indonesia Berkibar di Global Village AIESEC
September 7, 2016Mata Elang Dianugerahi Penghargaan Best Documentary Pada Kompetisi Film Australia-Indonesia
September 7, 2016Berada di luar tanah air seringkali membuat rasa nasionalisme seseorang menjadi semakin kental dan kuat. Terutama apabila kita bisa membuat nama Indonesia berkibar di negara asing. Inilah yang dirasakan Renata Krisnanti saat mengikuti ajang North Global Community Development (GCD), Global Village, AIESEC pada (18/7-20/7) lalu di Beijing, Tiongkok. Bersama dengan sembilan teman perwakilan perguruan tinggi di Indonesia, mereka berhasil tampil sebagai juara dalam pementasan budaya.
Mahasiswa Public Relations Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini mengatakan North GCD membuat dia dan teman-teman perwakilan Indonesia lainnya makin menyadari kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia.
“Kami bersaing dengan lebih dari 200 delegasi yang berasal dari 49 negara. Kami memutuskan untuk mementaskan tarian Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Awalnya, kami tidak berharap menjadi juara. Namun, ternyata Indonesia dipanggil sebagai nominasi bahkan diumumkan sebagai pemenang. Rasanya, bangga! Setelah ikut Global Village aku sadar kemenangan ini bukan kemenangan aku, anak UMN, atau kami yang mewakili Indonesia tapi kemenangan Indonesia itu sendiri. Indonesia bagus banget,” papar Renata bersemangat.
Tak hanya melalui tarian saja, tim Indonesia dalam ajang ini juga mempertunjukkan kostum, makanan dan souvenir dari Indonesia dalam boothnya. Menurut Renata, ini merupakan salah satu jalan yang bagus untuk mengenalkan negara ini ke negara lainnya.
“Salah satu delegasi dari Filipina bahkan ada yang terpikir untuk mengganti liburannya ke Indonesia karena melihat presentasi kami,” ungkapnya.
North GCD merupakan bagian dari acara Global Village AIESEC yang menjadi ajang bagi para delegasi dari berbagai negara untuk mengenalkan keanekaragaman budaya mereka melalui nyanyian, tarian, makanan, kostum, musik, hingga tradisi. Melalui acara ini diharapkan masing-masing delegasi makin mengenal dan memahami budaya-budaya negara lain. Dengan demikian, ke depannya para peserta bisa semakin mengapresiasi keunikan dan perbedaan yang ada.
Melalui AIESEC, Renata tak hanya bisa menampilkan Indonesia di depan delegasi AIESEC negara lain. Ia juga berkesempatan untuk menjadi volunteer pengajar di Beijing selama 1,5 bulan. Melalui program ini, ia mengaku mendapat banyak pengalaman baru.
“Aku punya kesempatan untuk belajar mengembangkan softskill kepemimpinan, belajar beradaptasi dengan lingkungan, dan belajar untuk memiliki pola pemikiran baru yang lebih luas. AIESEC betul-betul mengesankan,” tutup Renata.(*)
by Grace Natali – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia