UMN Menjalin Kerja Sama dengan PT. Amerta Indah Otsuka
Juni 28, 2023Beberapa Hal yang Harus Dilakukan Setelah Mengikuti SNBT
Juni 28, 2023llustrasi Belajar Coding. Sumber Gambar: Photo by Christina Morillo/Pexels
Belakangan ini, keterampilan coding menjadi salah satu skill yang perlu dikuasai. Sejalan dengan penyampaian dari Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa bahasa coding dinilai lebih penting daripada bahasa Inggris. Berdasarkan pernyataan tersebut, dengan mempelajari bahasa coding tentunya akan membuka banyak kesempatan bagi pekerja yang ingin banting setir ke dunia teknologi, pemula yang ingin mengejar karir di bidang data, dan juga hiring experience untuk mendapatkan karir yang baik.
Dalam era kecerdasan buatan seperti sekarang, teknologi semakin terlibat dalam segala aspek kehidupan. Salah satunya dalam hal peningkatan skill bagi pemula yang ingin terjun di bidang data yaitu coding. Keterampilan coding bisa dipelajari siapa saja. Kamu bisa akses kapanpun dan dimanapun selama masih terhubung dengan koneksi internet. Salah satu metode yang bisa kamu manfaatkan untuk belajar coding adalah belajar melalui AI dengan bantuan ChatGPT.
Ketika kamu memilih untuk belajar coding melalui AI maka ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Dengan belajar coding melalui AI, kamu bisa mendapatkan materi belajar secara online tanpa harus repot-repot datang ke kelas tatap muka. Hal ini sangat menguntungkan apabila kamu adalah orang yang susah membagi waktu antara kesibukan kantor dengan waktu belajar coding. Salah satu materi yang bisa kamu pelajari dalam belajar coding adalah pseudocode. Mau tahu gimana keseruan belajar coding dengan pseudocode menggunakan ChatGPT? Simak yuk informasinya sobat UMN!
Apa itu Pseudocode
Pseudocode merupakan suatu metode coding untuk menggambarkan algoritma atau langkah-langkah logis dalam pemrograman dengan menggunakan bahasa yang mirip dengan bahasa pemrograman tetapi tidak memiliki sintaks yang ketat. Pseudocode dapat membantu programmer dalam memperjelas ide dan algoritma sebelum mengimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman sebenarnya.
Pseudocode biasanya menggunakan gaya penulisan yang lebih terstruktur dan jelas untuk menggambarkan langkah-langkah dalam algoritma. Tujuannya adalah untuk menyampaikan logika algoritma dengan jelas dan memahami langkah-langkah yang harus diambil tanpa perlu khawatir tentang sintaksis yang tepat.
Baca juga: Bahasa Pemrograman Terpopuler Sepanjang Tahun 2023, Pemula Merapat!
Bentuk Umum Pseudocode
Untuk lebih jelasnya terkait dengan pseudocode ini bentuknya seperti apa, langsung aja yuk kita masuk ke sedikit penampang dari pseudocode yang biasanya digunakan dalam bahasa pemrograman:
Disediakan sebuah contoh pseudocode sederhana untuk mencetak bilangan 1 hingga 10 sebagai berikut:
Pseudocode disini menggambarkan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencetak bilangan dari angka 1 sampai angka 10. Dimulai dari perintah BEGIN dan diakhiri dengan perintah END. Walaupun tidak mengikuti sintaksis bahasa pemrograman tertentu, pseudocode tersebut memberikan panduan yang jelas tentang langkah apa yang harus dilakukan dalam algoritma tersebut.
Manfaat Belajar Coding dengan Pseudocode
Pseudocode sangat berguna dalam fase perencanaan dan desain program. Dengan menggunakan pseudocode, kamu dapat merencanakan algoritma dengan baik sebelum mulai menulis kode dalam bahasa pemrograman yang sebenarnya. Hal ini membantu seorang programmer dalam memperjelas logika pemrograman, mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam algoritma sebelum mengimplementasikan dan memfasilitasi komunikasi antara programmer dengan anggota tim developer maupun programmer satu dengan lainnya.
Ada beberapa manfaat yang bisa diambil ketika seorang pemula data belajar coding dengan menuliskan pseudocode.
1. Peningkatan Pemahaman Logika Pemrograman
Pseudocode dapat membantu pemula dalam memahami logika bahasa pemrograman secara lebih terstruktur dan sistematis. Dengan mengekspresikan algoritma dalam pseudocode, pemula dapat melatih pemikiran mereka untuk merancang langkah-langkah yang logis sebelum masuk ke detail implementasi dalam bahasa pemrograman yang sebenarnya.
2. Meminimalisir Kesalahan Penulisan
Dalam tahap perencanaan dan desain program, pseudocode memungkinkan pemula untuk mengidentifikasi dan meminimalisir kesalahan atau kekurangan dalam algoritma sebelum menghabiskan waktu dan upaya dalam menulis kode yang sebenarnya. Dengan menggunakan pseudocode, pemula dapat mengidentifikasi dengan jelas apakah langkah-langkah yang diusulkan akan menghasilkan hasil yang diinginkan atau tidak.
3. Penerapan Struktur Bahasa Pemrograman
Pseudocode dapat membantu pemula untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep dasar struktur pemrograman seperti perulangan (looping), percabangan (branching), dan subrutin. Dengan mempelajari dan menguasai pseudocode, pemula dapat mengembangkan pemahaman yang kuat tentang bagaimana mengorganisir dan mengontrol aliran program dengan benar.
4. Jalur Komunikasi yang Efektif
Membuat pseudocode tentunya akan menjadi satu jalur penghubung komunikasi antara programmer dengan tim pengembang (developer). Dalam pengembangan perangkat lunak, menggunakan pseudocode memungkinkan anggota tim untuk memahami dan memberikan masukan terhadap logika dan alur kerja yang diusulkan sebelum mengimplementasikan ke dalam kode yang sesungguhnya.
Baca juga: Artificial intelligence di Abad 21
Contoh Pseudocode dengan Menggunakan ChatGPT
Berikut adalah contoh pseudocode dalam bahasa pemrograman yang dapat ditulis dengan bantuan ChatGPT
Menghitung rata-rata dari serangkaian angka
Itulah tadi secuplik penjelasan terkait dengan belajar coding menggunakan pseudocode menggunakan AI. Semoga bermanfaat guys!
By Reyvan Maulid | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id