Belajar Menulis Feature Sport dari Sang Ahli
Mei 19, 2016Kompas Sport: JUMPA SANG JUARA!
Mei 23, 2016Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang selalu mendapat sorotan publik, terutama jika menyangkut beberapa cabang yang digemari seperti sepak bola, bulutangkis, balap mobil ataupun balap motor. Mengemasnya ke dalam bentuk tulisan dan karya fotografi bukanlah perkara yang mudah. Ada beberapa treatment khusus yang harus dilakukan agar sebuah feature olahraga nyaman untuk disimak dan ditunggu-tunggu.
Aprelia Wulansari, Redaktur Tabloid Bola dan Herka Yanis Pangaribowo, Fotografer Bola berbagi ilmu dan pengalaman mengenai sepak terjang mereka di dunia peliputan olahraga dalam Workshop & Sharing Session “Menulis Feature Olahraga” di Universitas Multimedia Nusantara, Kamis (19/5).
Menurut Aprelia, salah satu hal penting yang harus diketahui oleh setiap jurnalis olahraga adalah mengetahui peraturan pertandingan atau cabang olahraga yang akan dibahas. “Dengan demikian, saat kita meliput kita tidak bingung kapan out atau tidak, apakah suatu hal adalah pelanggaran atau bukan. Selain itu, jika paham dengan peraturan, kita juga lebih mudah saat mewawancara narasumber yang berhubungan dengan cabang tersebut,” ungkapnya.
Ia pun menambahkan menjadi reporter tidak semata-mata hanya melaporkan suatu kejadian. Reporter yang baik juga bisa menjaga relasi dengan atlet, pelatih, atau organisasi olahraga. “Menjalin kedekatan dengan narasumber sangatlah penting. Sebab, suatu saat hal ini akan membantu kita dalam mendapatkan bahan liputan. Bahkan tanpa disangka bahan liputan berupa cerita dari narasumber tersebut bisa kita dapatkan langsung darinya tanpa kita minta,” jelas Aprelia lebih lajut.
Tak hanya itu, untuk mendapatkan sebuah berita bagus, ada satu kunci yang harus dimiliki oleh reporter olahraga. Itu adalah tidak malu bertanya dan tidak takut salah.
Mengenai fotografi olahraga, Herka memberikan beberapa contoh foto yang diambilnya selama 3 tahun kiprahnya di Tabloid Bola. Ia menyatakan bahwa tak selalu di dalam sebuah pertandingan, ia selalu mendapatkan foto-foto bagus.
“Ibarat seperti memancing ikan, kadang kita mendapatkan ikan-ikan besar, kadang hanya kecil sekali. Ini sama dengan di pertandingan. Foto-foto yang didapatkan terkadang juga mengandalkan faktor keberuntungan. Hanya saja, penting bagi fotografer olahraga untuk terus fokus saat memotret agar tidak kehilangan mengabadikan momen-momen terbaik,” katanya.
Selain Workshop & Sharing Session “Menulis Feature Olahraga” ada pula dua workshop lain yang berlangsung secara paralel, yaitu “Menjadi Presenter dan Jurnalis Olahraga” dan “Video dan Foto Olahraga”. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kompas Sport: Jumpa Sang Juara yang bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komunikasi UMN yang berlangsung pada (19/5) – (20/5) di Universitas Multimedia Nusantara.(*)
by Grace Natali – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi |Manajemen|Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id