FIKOM UMN Gelar Webinar Pelajari Dasar Personal Branding Lewat Media Sosial
April 30, 2020FIKOM UMN Gelar Webinar Melawan Disinformasi Melalui Telepon Genggam
Mei 8, 2020TANGERANG – Universitas Multimedia Nusantara melalui Fakultas Seni & Desain (FSD) UMN mengadakan Webinar bertajuk “Mengatur Koleksi Foto Digital Menggunakan Adobe Lightroom”. Sesi Webinar ini diadakan pada Kamis (30/4) dan dibawakan oleh Bisma Fabio Santabudi selaku dosen prodi Film di UMN. Topik yang menjadi fokus dalam Webinar ini yaitu bagaimana cara yang tepat untuk mengatur dan merapikan foto lewat Adobe Lightroom.
Dalam kondisi karantina seperti saat ini, untuk yang punya hobi di bidang fotografi pasti tidak dapat bebas untuk ‘hunting’ foto di luar. Dengan demikian, rasanya saat ini merupakan kesempatan yang tepat untuk mengatur dan merapikan hasil ‘hunting´ ataupun foto-foto dokumentasi liburan lewat Adobe Lightroom. Diharapkan dengan cara ini akan memudahkan ketika kita akan mencari atau membutuhkan foto-foto tersebut di kemudian hari.
“Bagi Anda yang suka mengabadikan momen berlibur atau pun suka ‘hunting’ foto, mungkin tanpa disadari pasti seringkali sangat semangat ketika memotret, namun menjadi sangat malas untuk merapikan foto arsip tersebut. Saya rasa di masa pandemi ini merupakan saat yang tepat untuk merapikan arsip foto tersebut menggunakan aplikasi Adobe Lightroom,” kata Bisma.
Pada kesempatan ini, Bisma sedikit menceritakan tentang sejarah Adobe Photoshop dan Lightroom. Ia menjelaskan skenario seperti apa dan kapan harus menggunakan Photoshop atau pun Lightroom.
“Dahulu Adobe hanya punya Adobe Photoshop versi paling awal yang diluncurkan pada 1988. Seiring perkembangan, Photoshop mempunyai fitur yang sangat banyak dan complicated. Kemudian, Adobe menyadari bahwa para fotografer yang menggunakan Photoshop hanya butuh beberapa fitur esensial yang berhubungan dengan fotografi. Dengan demikian, Adobe akhirnya merilis Adobe Photoshop Lightroom yang punya fitur esensial sekaligus minimalis dari Adobe Photoshop,” jelasnya.
Pada webinar yang diadakan via platform Zoom ini, ia juga menjelaskan apa saja perbedaan dan keunggulan masing-masing software buatan Adobe ini. Ia mengatakan bahwa Lightroom punya keunggulan dari segi kepraktisan jika dibandingkan dengan Photoshop. Lightroom juga punya ‘presets’ yang dapat memudahkan kita dalam mengedit foto sekaligus menghemat waktu dan tenaga.
“Saya sangat menyarankan untuk pengerjaan awal itu dilakukan di Lightroom. Jika segala sesuatu dapat diselesaikan di Lightroom, maka Anda tidak perlu lagi pindah ke Photoshop. Dan menurut pengalaman saya, hampir semua pekerjaan foto saya dapat selesaikan di Lightroom,” tambah Bisma.
Pada sesi webinar yang terbuka untuk umum kali ini, secara khusus membedah penggunaan ‘Module Library’ yang memungkinkan kita untuk compare, select, sorting, dan memberi rating pada foto-foto yang ada di ‘catalog’. Fitur ini sangat berguna untuk mempermudah kita mengelompokkan foto berdasarkan wajah supaya lebih efisien dan hemat waktu.
“Untuk memudahkan kita melakukan pencarian foto, saya menyarankan Anda untuk memberi ‘keyword’ pada foto-foto Anda. Cara ini akan sangat memudahkan ketika mencari foto tertentu nantinya. Kuncinya adalah rating dan keywording,” tutup Bisma.
Terakhir, Bisma menutup webinar dengan membalas ucapan terima kasih dari para partisipan. (VM/RK)
*by Virino Miracle – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id