5 Perlengkapan dan Peralatan yang Maba Akuntansi UMN Wajib Miliki
Oktober 1, 2022Skill Dasar Untuk Mahasiswa Teknik Informatika
Oktober 2, 2022
Beberapa menganggap jurnalisme dan penyiaran adalah jurusan yang sama. Padahal, meskipun kedua jurusan tersebut memiliki ilmu komunikasi yang sama, namun pada dasarnya keduanya adalah jurusan yang berbeda.
Baca Juga: 5 Prospek Kerja Jurusan Jurnalistik Selain Wartawan
Apa itu Jurnalisme Digital
Awalnya istilah tersebut tidak pernah menjadi sebutan resmi, namun saat ini justru menjadi istilah paling universal di dunia studi jurnalisme, yaitu digital journalism atau jurnalisme digital. Jurnalisme digital sudah menjadi nama mata kuliah atau spesialisasi di berbagai perguruan tinggi dunia, seperti di University of South Florida USA atau juga di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Indonesia.
Pada dasarnya, istilah jurnalisme digital muncul ketika jurnalis menggunakan berbagai sumber daya digital sebagai bagian dari karya jurnalistiknya. Kegiatan terkait dimulai dengan mencari objek berita, mengumpulkan dan menyeleksi data, memproduksi berita, dan menyebarluaskan berita kepada masyarakat. Ini termasuk mengumpulkan umpan balik dari audiens, tetapi pada saat yang sama teknologi digital memungkinkan media untuk secara aktif berinteraksi dengan audiens dan sebaliknya.
Namun akhir-akhir ini istilah jurnalisme digital semakin banyak digunakan karena cara penggunaannya. Beberapa wawasan dari para ahli penelitian jurnalisme digunakan sebagai referensi untuk filosofi jurnalisme digital yang berbeda dari jurnalisme tradisional. Jurnalisme digital juga dapat diartikan dengan melihat pola aktivitas jurnalistik setelah munculnya teknologi digital.
Beda Jurusan Digital Jurnalistik dan Broadcasting
Dilihat dari namanya saja, mereka jelas berbeda. Jadi apa perbedaan antara keduanya? Penasaran, yuk simak ulasan berikut ini mengenai perbedaan jurusan digital jurnalistik dan broadcast!
1. Beda Konsentrasi Jurusan
Tergantung pada tingkat konsentrasi kamu, kursus jurnalisme akan mengajarkan kamu banyak hal tentang jurnalisme. Misalnya, dari mencari, membuat dan mengedit pesan hingga menyampaikan pesan.
Penyiaran berfokus pada produksi program berita dan non-berita untuk televisi dan radio. Produksi program mengeksplorasi aspek kreatif seperti konsep, skrip, penelitian, dan hal lain yang terkait dengan pemasaran.
2. Mata Kuliah Yang Dipelajari Berbeda
Seperti namanya, jurnalistik menawarkan kursus soft skill dalam dunia berita. Teori media, produksi berita, teknik wawancara, cara menulis dan menyampaikan berita, dll.
Selain itu, penyiar menawarkan kursus tentang masalah teknis di industri media. Misalnya, penggunaan teknologi produksi program, teknologi perekaman, teknologi transmisi, atau teknologi transmisi lainnya.
3. Porsi Ilmu Yang Berbeda
Meski sama-sama mempelajari teknologi media, namun knowledge sharing antara kedua bidang studi ini berbeda. Mahasiswa jurnalistik yang masuk Jurusan Ilmu Komunikasi pada semester 1-6 mempelajari semua mata kuliah ilmu komunikasi yang ada. Dari hubungan masyarakat, periklanan hingga jurnalisme itu sendiri.
Misalnya, mahasiswa jurusan jurnalistik biasanya memiliki keterampilan di bidang lain juga. Tentu hal ini masih relevan dengan ilmu komunikasi. Kini, dari awal semester hingga akhir perkuliahan, para penyiar serius mempelajari ilmu penyiaran dan produksi program.
5. Kompetensi Lulusan
Mahasiswa pascasarjana jurnalistik diharapkan mahir dalam penulisan berita, produksi, dan produksi. Sebaliknya, lulusan radio diharapkan memiliki keahlian khusus seperti konsepsi program televisi dan radio, riset dan pemasaran program radio.
6. Perbedaan Peluang Karir
Dengan kemampuan yang dimiliki, lulusan jurnalistik memiliki peluang kerja sebagai penyiar berita, pembawa acara, wartawan, dan editor tulisan. Namun jika tidak ingin berkecimpung di media, lulusan jurnalistik juga dapat bekerja di lembaga pemerintahan seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atau Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Sementara lulusan broadcasting memiliki peluang kerja sebagai penyiar berita, penyiar radio, tim kreatif, floor director, production assistant, camera person, divisi perencanaan program, bagian sound, dan lainnya.
Namun, ketika sudah di dunia kerja, lulusan jurnalistik dan broadcasting biasanya akan bekerja sama pada bidang yang sama. Bahkan, tak jarang lulusan kedua jurusan tersebut punya profesi pada bidang yang tertukar lho!
Baca Juga: 8 Kemampuan Yang Akan Dipelajari di Jurusan Jurnalistik
Nah itulah perbedaan Jurusan Digital Jurnalistik dan Broadcasting. Walaupun satu rumpun dalam fakultas komunikasi, kedua jurusan memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan. MUdah-mudahan kamu bis amemilih yang sesuai ya!
Kamu bisa mempelajari lebih lanjut tentang informasi menarik lainnya melalui official website UMN. Di website tersebut kamu juga bisa memilih prosedur pendaftaran online sesuai dengan pilihanmu. Yuk, daftar sekarang dan mulai karir kamu bersama UMN!
Sumber:
IDNtimes
Kompas
Wikipedia