BCA & UMN Sepakati Joint Research di Bidang ICT
Februari 26, 2016UMN Terpilih Menjadi Tuan Rumah GFMD
Februari 26, 2016
Inovasi teknologi dan penggunaan pengetahuan merupakan dua hal penting yang tidak lagi dapat dipisahkan dalam persaingan di dunia industri. Kombinasi keduanya dapat membuat sebuah usaha menjadi lebih maju dan memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh pesaingnya. Hal serupa diungkapkan oleh Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Iskandar Zulkarnain. Menurutnya penerapan riset dalam dunia industri dan strategi bisnis penting sebab adanya persaingan yang terus meningkat baik di kancah lokal maupun global.
Di sisi lain, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengungkapkan pentingnya pengembangan kualitas universitas lewat riset dan implementasinya di industri. Ia menegaskan hasil riset nantinya harus dikerjasamakan dengan dunia industri.
Menyikapi hal tersebut Bank Central Asia (BCA), salah satu perusahaan perbankan terbesar di Indonesia berinisiatif untuk menjalin kerja sama dalam bidang riset dengan program studi Sistem Informasi (SI) Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Beberapa riset yang disepakati akan dilakukan antara lain adalah pembenahan Back Office terkait dengan sistem ATM, riset preventif terhadap pencurian data, serta riset dalam hal Business Intelligence. Adapun riset nantinya tidak hanya dilakukan oleh dosen UMN saja tetapi juga melibatkan mahasiswa.
Lena Setiawati, General Manager Learning and Development Division PT Bank Central Asia Tbk dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara BCA dan UMN pada Rabu (24/2) di Wisma Asia 2, Jakarta Barat berharap keberadaan kerja sama ini tentunya bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak. “Kerja sama riset ini bertujuan agar nantinya antara BCA dan UMN dapat membentuk kesamaan persepsi antara dunia pendidikan dengan dunia industri. Harapannya hasil dari riset di bidang IT ini bisa memberikan masukan-masukan baru bagi BCA khususnya di ranah big data. Sedangkan bagi UMN sendiri kerja sama ini bisa menjadi batu loncatan bagi mahasiswa UMN untuk lebih mengenal keadaan riil di dunia kerja sehingga nantinya bisa lebih siap saat memasuki dunia profesional,” paparnya.
Hal senada diungkapkan oleh Hermawan Thendean, Executive Vice President Strategic Information Technology Group PT Bank Central Asia Tbk. “Bentuk kerja sama ini merupakan yang pertama kali terlebih lagi di bidang riset. Nantinya akan banyak topik yang diriset dan sifatnya lebih pada riset prediktif analisis untuk business preventif. Untuk itu, kami membutuhkan masukan-masukan di bidang big data sehingga nantinya berguna untuk memprediksi customer behavior dan user interface yang tepat,” lanjutnya.
Menurut Wira Munggana, Ketua Program Studi Sistem Informasi UMN, kerja sama dengan BCA merupakan sebuah kehormatan sekaligus juga tanggung jawab yang besar terutama karena ini pertama kalinya BCA menggandeng universitas untuk melakukan riset. “Dengan dilakukannya hal ini, besar harapan kami mahasiswa Sistem Informasi UMN mendapatkan pengalaman langsung dari salah satu perusahaan perbankan besar di Indonesia. Selain itu, kerja sama riset ini juga diharapkan bisa menghasilkan produk-produk riset yang tepat guna dan bisa langsung diaplikasikan dalam industri perbankan,” ungkapnya.
Wira juga menambahkan kerja sama ini sendiri menjadi benchmark tersendiri bagi program studi Sistem Informasi UMN. “Kami bisa mengukur apakah materi dan ilmu yang diberikan di bangku kuliah sudah relevan dan sesuai dengan kebutuhan industri yang ada saat ini,” jelasnya. (*)
by Grace Natali – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen| Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id