Melihat Peranan Animasi Bersama Rizki Katamsi
Mei 16, 2016Awarding Night ULTIGRAPH 2016
Mei 16, 2016Rangkaian acara Ultigraph 2016 yang berlangsung sejak 11 April lalu ditutup dengan Awarding Night pada Sabtu, 14 April, di Goethe Haus, Jakarta.
Acara khas fakultas Desain dan Komunikasi Visual (DKV) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) tahun ini bertema “Emphaxis” alias menonjolkan ciri individu dalam berkarya.
Tema Ultigraph kelima ini dianalogikan dengan suatu karakter yang dinamai “Anatta.” Karakter ini dikisahkan mendengar musik yang dialunkan orang lain dan sangat mengaguminya. Anatta ikut bermain musik. Tanpa sadar ia mengikuti ritme orang, dan musik yang dihasilkannya pun menjadi mirip. Namun, pada akhirnya ia mencoba membuat musiknya sendiri dan menemukan jati dirinya.
Pada Awarding Night Ultigraph 2016, Kepala Program Studi DKV UMN Yusup Sigit Martyastiadi menyampaikan dalam sambutan pembukannya, “(Ultigraph 2016 adalah) Satu awal yang baru sebagai sumbu akan kreativitas.” Ia berharap acara yang diadakan untuk kelima kalinya ini bisa membuat DKV UMN semakin bergairah dalam hati, otak, dan karya.
Para Pemenang
Pameran “Bagaimana Aku Melihat Dunia”
People’s Choice
Edy setiawan (True Colors)
Best of the Best
Dinan Hadyan (Observasi)
Animasi
Best Story
Pe-Mamam Production, UMN (Parte)
Best character
PYP Animation, ISI Yogya (Di Bawah Pohon)
Environment
Carya Pictures, UMN (Le Frere)
Best Animation
Anonimus Studio, UMN (A Little Impact)
Desain Grafis
Packaging
Hendri Siman Santoso, Edwin, Utari; UMN (Sekai Kuaci)
Editorial
Ravi Manthovani, UMN (Kolejt)
Promosi dan Iklan
Jessica Martha, Yemima, Gladys; UMN (Space and Beyond)
Font Design
Anastasius Melvin Junior, UMN (Efflorescence Floral Type)
Brand Identity
Clairine Irawan, Jordy Prayoga, Luqyana Rifa M; UMN (Juragan)
Conceptual Photography
Kelvin Calviadi P, Natasya M; UMN (Kobaran Amarah Ibu Pertiwi)
Applied Graphic
Novian Gelang Adhiyaka, ITB (Applied Typhography on Woodpots)
Motion Graphic
Bumper
Luthfi Herdiansyah, UMN (Aposthrope)
Experimental
Tedi Farqo dkk. (Selazar Team), ITS (Let design build the future [Holographic Mapping])
Infographic
Tim Lucky Clover, UMN, (Sushi 101)
Honorable award
Cultural Content
Rika Yuliana, ITB (Simanis – Manisan Jeruk [Desain Grafis, Packaging])
Craftmanship
Novian Gelang Adhiyaka, ITB (Applied Typhography on Woodpots [Desain Grafis, Applied Graphic])
Problem Solver
Hendri Siman Santoso, Edwin, Utari; UMN (Sekai Kuaci [Desain Grafis, Packaging])
Juara umum yang dilambangkan dengan Piala Samala tahun ini dimenangkan ITB dengan total 235 poin, sementara UMN sedikit tertinggal dengan 225 poin.
Selain pengumuman pemenang, Awarding Night ini juga diisi lantunan lagu “May It Be” dari Agnia Ananda Putri, penampilan tarian yang menceritakan kisah “Anatta” sebagai tema Ultigraph 2016, serta video karya panitia yang memperlihatkan highlight Ultigraph Emphaxis.
Di luar ruang acara, dipamerkan pula beragam karya yang menjadi nominasi pemenang. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Lukisan “Sembunyi” oleh M. Mozart R. S. dan Tasya Tika Dhanika. Mereka memvisualisasikan puisi berjudul “Sembunyi” melalui seni lukis dengan menggunakan kopi atau ampas dari kopi.
Isi puisi tersebut adalah sebagai berikut.
kisah belenggu
tentang kaum yang minor
selebihnya terlihat kekalahan
namun,
ada pemberontakan
kemenangan yang bersembunyi
dalam tubuh ini
mata-mata manusia akan terlena
disaat itu pula,
kau akan mengetahuinya
Karya lain yang dipajang adalah “Kolejt” oleh Ravi Manthovani, mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Kolase huruf ini tergolong dalam kategori desain grafis, editorial, serta berfilosofi sebagai perwakilan pecahan puzzle kehidupan, karena manusia diberi nama sejak sebelum lahir, dan nama itu terdiri dari huruf.
Ada pula karya kategori motion graphic, experimental, seperti “The Restless Giant” oleh Dorothy Ryani Heaveanny dari UMN. Motion graphic tersebut bergaya seperti kaleidoscope dan memceritakan keramaian Jakarta sehari-hari yang seakan otomatis mewujud dalam sistem.
Kategori lainnya adalah desain grafis, applied graphic, seperti “The Punny Alphabet” oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung, Tania Andini.
“LongLiveLung” yang termasuk kategori desain grafis, promosi dan iklan, juga dibuat oleh Tania. Namun, karya yang mengampanyekan hak perokok pasif di tempat umum ini dibuat bersama Tania Ananta Hidayat, Maria Karina, Nerissa Arviana Elysia, dan Audrey.
Kategori lain dalam Ultigraph adalah desain grafis, conceptual photography, seperti “Handmade Hand” karya Edric Arief dari UMN. Konsep yang diusungnya yaitu di balik suatu karya, ada kerja keras dan proses panjang yang membentuk tangan sang seniman hingga terampil berkarya.
Kategori desain grafis, font design, antara lain menampilkan “Efflorescence Floral Type” karya Anastasius Melvin Junior dari UMN. Typeface itu menggunakan referensi dari klasifikasi huruf didone dan didot yang kontras anatomi batang hurufnya. Huruf ini sempat juga digunakan sebagai visual konser inaugurasi UKM paduan suara UMN, Ultima Sonora, pada 19 Desember 2015.