Siapkan Lulusan yang Siap Kerja di Era Teknologi
Mei 2, 2019Pementasan Teater KataK UMN ke-58 “The Legend of Wu Kong”
Mei 6, 2019TANGERANG – Dalam rangka mengapresiasi kaum perempuan, mahasiswa Marketing Communications UMN mengadakan program sosial HARAPAN (Hari Apresiasi Perempuan). HARAPAN hadir dengan berbagai rangkaian acara, seperti seminar self care, workshop self defense & DIY Pepper Spray dan simulasi pertahanan diri.
Ketua program Harapan Chrisnadi mengungkapkan bahwa program ini diharapkan dapat mengedukasi audience, khususnya kaum perempuan. Hal tersebut disampaikannya pada saat pembukaan kegiatan pertama Seminar Self Care bertajuk Be (you) tifull di Executive Lounge Universitas Multimedia Nusantara pada Kamis (2/5).
Hadir sebagai pembicara Director of Viventis Search Asia Indonesia Miranti Kemala, Second Runner Up Miss World 2016 Natasha Manuella dan Fashion Stylist Professional Gily.
Ketiga pembicara tersebut mengajak audience untuk berinteraksi melalui sesi tanya jawab terkait pendapat, pandangan dan tips dalam menjalani kehidupan mereka masing-masing sebagai perempuan.
Saat diajukan pertanyaan terkait pilihan antara karier dan keluarga, Miranti mengatakan bahwa keduanya harus dijalani dengan seimbang. Pemilihan partner yang tepat juga menjadi penentu bagi perempuan untuk bisa menyeimbangi antara karier dan keluarga.
“Menurut saya memilih partner yang tepat juga berpengaruh lho. Karier lancar dan keluarga tidak terbengkalai,” kata Miranti.
Serupa dengan Miranti, Gily mengungkapkan bahwa kunci keseimbangan baginya dalam menjalani karier dan keluarga adalah dengan mengatur waktu sebisa mungkin. Ia menambahkan bahwa bekerja sesuai passion atau pilihan membuat seseorang bisa menjalaninya dengan maksimal.
“Jika kita memilih bekerja sesuai dengan passion, maka kita dapat bekerja dengan maksimal,” tambah Gily.
Sependapat dengan Gily, Natasha mengatakan bahwa aktivitas apapun yang dikerjakan nantinya harus berdasarkan pada apa yang disukai.
Lebih lanjut, ketiganya memberi pandangan dan tips kepada audience terkait cara untuk menjadi diri sendiri. Menurut mereka, percaya diri, memilih pertemanan yang membawa kepada hal yang positif dan memiliki identitas yang tidak berdasarkan kepada apa yang dikatakan orang lain adalah kunci untuk menjadi diri sendiri.
Mereka juga berpesan bahwa menjadi perempuan itu harus berani, apabila ada yang merendahkan maka tunjukkan bahwa kita bisa melalui kemampuan yang kita miliki dan menyadari potensi yang dimiliki oleh diri kita sendiri. (AF/CRA)
*by Aulia Fitria – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id