4 Kemampuan Masuk Jurusan Arsitektur
Desember 12, 2024Jurusan Teknologi Informasi Vs Jurusan Desain Visual, Pilih yang Mana?
Desember 12, 2024Apa Saja Strategi Membangun Komunikasi Brand? (sumber: unsplash.com)
Media iklan, sosial media, konten digital, public relations, maupun komunikasi langsung merupakan bentuk komunikasi brand atau perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan pesan tentang identitas, nilai, dan kepribadian yang dimiliki suatu brand atau perusahaan.
Dengan adanya komunikasi brand diharapkan dapat membangun kesadaran audiens agar dapat mengenal brand, membentuk citra brand untuk membuat persepsi yang ingin dibentuk di benak konsumen, membangun kepercayaan dan loyalitas agar konsumen percaya dan tetap setia dengan konsisten memenuhi janji yang sudah diutarakan, dan mendorong tindakan dengan mengarahkan konsumen untuk melakukan pembelian, berlangganan, atau berinteraksi lebih lanjut.
Baca juga : Kenal Lebih Dekat dengan Jurusan Komunikasi Strategis yang Super Seru!
Strategi Membangun Merek melalui Komunikasi Brand
Membangun suatu merek dapat menggunakan berbagai macam cara. Berikut tips meningkatkan Komunikasi Brand yang wajib diketahui:
1. Menentukan Tujuan Komunikasi
Sebelum membuat rencana, perusahaan perlu menetapkan tujuan yang jelas, seperti untuk meningkatkan kesadaran brand, meningkatkan penjualan, mengubah persepsi publik, meluncurkan produk baru, atau membangun loyalitas pelanggan. Dengan adanya tujuan yang sudah ditentukan ini akan membantu menentukan pesan yang ingin disampaikan dan bagaimana cara penyampaiannya.
2. Identifikasi Target Audiens
Mengetahui siapa yang menjadi target audiens, karena penting untuk sebuah brand atau perusahaan menyusun pesan yang relevan dan memilih saluran komunikasi yang tepat. Tentunya dengan memperhatikan aspek Demografi (usia, jenis kelamin, pekerjaan, dll), Psikografi (gaya hidup, nilai, dan preferensi), dan perilaku konsumen (pola pembelian, preferensi media, dll).
3. Tentukan Pesan Utama
Membuat pesan utama atau key message harus singkat, jelas, dan konsisten di seluruh saluran komunikasi. Dengan memperhatikan pesan yang disampaikan dengan memastikan menyampaikan nilai atau solusi yang ditawarkan produk atau layanan, menjawab kebutuhan atau masalah audiens, dan membedakan brand dari kompetitor.
Pilih Saluran Komunikasi yang Tepat
Terdapat berbagai saluran komunikasi yang bisa digunakan dengan pemilihan disesuaikan pada profil audiens dan jenis pesan yang ingin disampaikan. Berikut saluran yang bisa digunakan:
- Media Sosial: Instagram, Twitter, Facebook, LinkedIn (untuk kampanye awareness dan engagement).
- Media Digital: Website, blog, email marketing, iklan digital.
- Media Tradisional: Televisi, radio, cetak (surat kabar atau majalah).
- Public Relations: Siaran pers, wawancara, publikasi media.
- Event & Aktivasi: Pameran, seminar, peluncuran produk.
Menggunakan Influencer dan KOL (Key Opinion Leaders)
Menggandeng influencer atau KOL bisa menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan eksposur dan kredibilitas brand. Pilihlah influencer yang relevan dengan industri dan target audiens untuk memastikan pesan tersampaikan dengan lebih otentik.
Konsistensi dalam Branding
Branding yang konsisten sangat penting agar pesan yang disampaikan melekat di benak audiens. Pastikan elemen visual (logo, warna, font) dan tone komunikasi (formal/informal, humoris/serius) tetap seragam di seluruh saluran komunikasi.
Responsif Terhadap Feedback
Komunikasi dua arah dengan memberikan respon yang tepat dapat membantu brand atau perusahaan terhubung dan mendengarkan audiens. Bisa menjawab dari pertanyaan atau memberikan respon pada kolom komentar atau pesan yang dikirimkan konsumen.
Membangun komunikasi lewat obrolan menjadi bukti nyata bahwa brand atau perusahaan peduli terhadap pelanggan dan menjadi bukti bahwa mereka berupakan bagian penting dari brand atau perusahaan.
Jujur dan Transparan
Bentuk komunikasi yang didasarkan pada kejujuran, keterbukaan, dan konsistensi antara apa yang dikatakan dengan apa yang dirasakan oleh konsumen. Komunikasi ini disampaikan dengan niat tulus tanpa ada manipulasi atau kepalsuan. Sehingga terciptanya kepercayaan dan hubungan yang lebih mendalam dengan konsumen.
Misal dalam bisnis, sebuah perusahaan secara terbuka mengakui kesalahan dalam produknya dan berkomitmen untuk memperbaikinya daripada menyembunyikan masalah tersebut dari konsumen. Sikap ini menciptakan loyalitas dari pelanggan karena merasa dihargai.
Baca juga : Prospek Kerja Lulusan Jurusan Digital Jurnalistik, Content Writer Hingga UX Writer
Strategi komunikasi yang dirancang dengan baik akan membantu perusahaan membangun hubungan yang kuat dengan audiens dan konsumennya, meningkatkan citra brand, dan mendukung pencapaian tujuan bisnis.
By Annisa Maulida
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika | Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id