Mulai dari Konsultan hingga Analis, Berikut Peluang Karir Lulusan Sistem Informasi
September 9, 2022Sering Dikira Mirip, Apa Saja Perbedaan Animasi dan Kartun?
September 9, 2022
Apa itu Nirmana DKV dan Tips Membuatnya. Bagi mahasiswa desain, Nirmana semacam matematika di jurusan Teknik. Mata kuliah ini pun menjadi salah satu yang paling ditakuti oleh para mahasiswa desain.
Nirmana menjadi mata kuliah dasar yang wajib diambil oleh mahasiswa DKV. Dan biasanya, mata kuliah ini akan dipelajari pada semester awal perkuliahan. Lalu, apa sih itu nirmana? Memangnya seberapa penting sih untuk anak DKV belajar nirmana? Nah, bagi kamu yang tertarik untuk mengambil jurusan DKV, yuk kenalan dengan nirmana dari sekarang!
Baca Juga: Apa Itu Jurusan DKV dan Prospek Kerjanya
Apa Itu Nirmana?
Nirmana sering disebut sebuah ilmu tata rupa. Kehadiran nirmana memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap sebuah desain. Asal kata Nirmana itu sendiri merupakan perpaduan dua kata yaitu, “nir” yang berarti tanpa atau tidak, dan “mana” yang artinya bentuk, arti, atau makna. Jadi nirmana merupakan sesuatu yang mulanya tidak memiliki bentuk /makna, lalu bisa diolah menjadi karya rupa melalui pengolahan unsur-unsur rupa berdasarkan asas dan prinsipnya.
Selain itu, ada juga yang mengartikan nirmana sebagai hasil imajinasi dalam bentuk 3D dan 2D yang memiliki nilai – nilai keindahan. Tata cara dan unsur pengolahan karya tersebut dikemas melalui hirarki yang lebih teratur dan detail, sehingga nirmana bisa dibuat untuk karya rupa dua dimensi maupun tiga dimensi.
Baca Juga: 6 Alat Kuliah Yang Harus Mahasiswa DKV Miliki
Kenapa Harus Mempelajari Nirmana?
Nirmana merupakan fondasi bagi mahasiswa DKV, oleh karen aitu sangat penting untuk memahaminya secara mendetail. Mungkin ketika awal mempelajari nirmana, kamu akan berpikir, “apa sih esensinya belajar membuat warna dan garis kayak gini?”. Dampaknya baru akan dirasakan ketika memasuki dunia kerja, apalagi jika kamu tetap dijalur industri kreatif.
Mempelajari nirmana dapat membantu kamu memahami paduan tata letak elemen-elemen visual – seperti titik, garis bidang, warna, dan sebagainya – serta memahami fungsinya dalam menghasilkan suatu karya. Mempelajari elemen tersebut dapat meningkatkan kesensitifan serta kepekaan kamu terhadap desain. Tidak hanya itu, asas seni pun akan terasah jika mempelajari nirmana, mulai dari pencahayaan (gradasi warna), penggunaan bentuk, hingga membuat karya dalam bentuk 3D atau trimatra.
Alhasil, mempelajari nirmana dapat melatih kreativitas, memberi inovasi dalam menyusun elemen visual dengan menerapkan asas desain, dan meningkatkan selera seni kamu. Plus, seni yang kamu hasilkan nantipun akan memiliki nilai estetika yang tinggi.
Baca Juga: Desain Komunikasi Visual
Jenis -Jenis Nirmana Yang Perlu Kamu Ketahui
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa nirmana merupa 2 jenis ruang yang berbeda, dua ruang tersebut yaitu :
Nirmana Dwimatra
Dwimatra atau 2D (Dua dimensi), artinya nirmana dwimatra yaitu unsur dan asas desain yang diperuntukan pada karya yang memiliki ruang 2D. Pada nirmana dwimatra, asas-asas tidak hanya digunakan untuk menyusun karya indah saja, tapi juga untuk mengatur tata wimba (gambar) yang berperan sebagai pengungkapan makna atau menyampaikan suatu pesan.
Nirmana Trimatra
Nirmana trimatra atau 3D (Tiga Dimensi) merupakan unsur dan asas desain yang diperuntukan pada karya yang memiliki ruang 3D. Isi unsur dan prinsipnya juga sebenarnya hampir serupa dengan versi dwimatra, namun ruang ini mempunyai dimensi lebih, maka ada beberapa sedikit tambahan. Dan tambahan tersebut disesuaikan dengan dimensi lebih yang terdapat pada ruang 3D.
Baca Juga: Mengenal Jurusan dan Biaya Kuliah DKV di UMN
Elemen Penting Pada Nirmana
Nirmana terdiri dari beberapa elemen yang dapat dirancang untuk menciptakan keseluruhan yang indah atau sesuai dengan efek yang diinginkan. Dalam desain dan produksi yang sebenarnya, sulit untuk melihat elemen-elemen yang berbeda ini secara terpisah. Karena elemen tersebut bersifat abstrak sebelum dirangkai menjadi sebuah karya/desain. Namun, memahami dan melihat unsur-unsur secara terpisah dari kesatuan akan memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang asas dan prinsip penerapannya. Elemen-elemen ini adalah:
Titik
Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik melukis yang menggunakan kombinasi titik-titik dengan berbagai ukuran dan warna disebut pointillism.
Garis
Terbentuknya garis dari kumpulan satuan terkecilnya adalah titik yang lazimnya berbentuk bundar (circular). Sebuah garis merupakan sebuah titik yang memanjang, oleh karenanya sebuah garis lebih dicirikan pada panjangnya daripada lebarnya. Garis merupakan dimensi awal yang tercipta dari titik yang digerakkan sedemikian rupa.
Bidang
BIdang merupakan bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas serta mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. Bentuk bidang dapat geometris, organis, bersudut, tak teratur, dan bulat.
Tekstur/Barik
Nilai raba dari suatu permukaan baik nyata maupun semu, bisa halus, kasar, licin, dan sebagainya. Berdasarkan hubungannya dengan indera penglihatan, tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: tekstur nyata dan tekstur semu.
Warna
Tanpa cahaya, tidak akan ada warna, karena warna adalah kesan yang diberikan cahaya pada mata. Setiap warna diciptakan oleh reaksi cahaya putih yang mengenai permukaan, yang memantulkan bagian dari spektrum. Munculnya warna-warna ini disebabkan oleh isolasi cahaya putih. Sistem paling sederhana untuk menentukan hubungan warna adalah susunan warna dalam bentuk roda warna.
Baca Juga: Simak Banyaknya Prospek Karir Lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV)
Prinsip Dasar Pembuatan Nirmana
Kesatuan (Unity)
Kesatuan menjadi salah satu prinsip desain yang paling penting. Jika sebuah karya seni tidak memiliki satuan, ia menjadi berserakan dan kacau, sehingga sulit untuk dilihat. Prinsip ini sebenarnya adalah prinsip hubungan. Kesatuan dicapai ketika satu atau lebih elemen visual memiliki hubungan (warna, bentuk, orientasi, dll.).
Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain harus seimbang, enak dipandang dan tidak menakutkan. Seperti melihat pohon atau bangunan yang akan tumbang, kita cenderung merasa tidak nyaman dan gelisah. Kesetimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda ketika semua gaya yang bekerja padanya saling meniadakan. Dalam bidang seni, keseimbangan ini tidak terukur tetapi terlihat, keadaan di mana semua bagian karya tidak saling tumpang tindih.
Proporsi (Proportion)
Proporsi mencakup prinsip dasar desain visual untuk mencapai keselarasan dalam pekerjaan Anda. Untuk itu diperlukan perbandingan yang tepat. Pada dasarnya, rasio adalah perbandingan matematis di lapangan. Proporsi Besar (Golden Ratio) adalah proporsi yang paling populer dan digunakan saat ini dalam karya seni arsitektur. Rasio ini menggunakan deret Fibonacci dengan rasio 1:1,618 dan seringkali 8:13 juga digunakan. Rasio ini dikatakan sebagai perbandingan yang terdapat pada benda-benda alam, seperti struktur ukuran tubuh manusia, dan oleh karena itu diyakini sebagai rasio yang diwahyukan oleh Tuhan sendiri. Di area desain, rasio ini tercermin dalam perbandingan ukuran kertas dan tata letak halaman.
Irama (Rhythm)
Irama merupakan pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk–bentuk alam dapat diambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.
Dominasi (Domination)
Dominasi menjadi salah satu prinsip dasar yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominance berasal dari kata dominance yang artinya keunggulan. Kualitas superior dan special inilah yang menjadikan elemen magnet dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi adalah center of attention, focal point dan eye-catcher sering disebut Dominasi memiliki banyak tujuan. Itu berarti menarik perhatian, menghilangkan kebosanan, dan mengganggu ketertiban.
Baca Juga: Lagi, Prodi DKV UMN Mempertahankan Akreditasi A-nya
Tips Membuat Nirmana
Utamakan Explorasi Ide Daripada Refernsi
Percayalah bahwa kamu adalah orang yang kreatif dan memiliki ribuan ide yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain. Karena jika melihat langsung referensi dari awal akan sangat membatasi kreativitas kamu untuk tidak jauh dari referensi. Bereksperimenlah dengan keterampilan kamu terlebih dahulu, uji kreativitas kamu untuk melihat seberapa jauh akan terjebak, dan kemudian lihat referensinya. Banyak referensi Nirmana di internet dari yang tidak bagus hingga yang extraordinary
Buang Perasaan Takut
Untuk menghasilkan karya yang hebat, kamu harus memiliki keberanian untuk keluar dari zona nyaman, menghilangkan keraguan dengan cepat, dan menciptakan karya dengan konsep yang tidak biasa yang mungkin belum terpikirkan oleh orang lain. Ingat tidak ada batasan untuk kreativitas kamu!
Buat Ragam Karya Yang Berbeda
Alah bisa karena biasa menjadi istilah yang tepat untuk tips yang satu ini. Ya, menciptakan lebih banyak pilihan akan melatih kreativitas dan teknik kamu saat mengerjakan Nirmana. Tidak hanya itu, kamu juga memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan pekerjaan terbaik. Jika kamu melakukan 3 pekerjaan, maka yang ke-4 bisa lebih keren.
Kerapihan adalah kunci!
Ada yang merasa karya Nirmana buatanmu seperti anak TK? Ya, kalau menurutmu begitu, itu karena pekerjaanmu yang tidak bersih, maka mulai sekarang bekerjalah lebih teliti dan hati-hati saat mengerjakan nirmana, karena kebersihan adalah kuncinya. Pekerjaan kamu mungkin sangat biasa, tetapi jika bersih, profesor mungkin ragu memberi kamu nilai buruk.
Jauhi Sistem Kebut Semalam
Nah, ini adalah kebiasaan kebanyakan dari kita, tapi itu kesalahan paling mematikan. Jika kamu berpikir inspirasi dan antusiasme selalu memiliki tenggat waktu, kamu membuat kesalahan besar. Nirmana yang baik tidak tercapai dalam beberapa jam, jadi ubahlah pola pikir kamu sekarang. Bahkan nirmana bisa memakan waktu lebih dari 12 jam untuk bekerja. Jangan sampai nirmana mengganggu kesehatanmu.
Baca Juga: Mahasiswa DKV Wajib Tahu! 5 Skill Dasar Jurusan DKV
Nah, itu dia penjelasan Apa itu nirmana dan tips membuatnya. Bagi kamu yang berencana mengambil jurusan DKV, ada baiknya mulai akrab dengan nirmana ya, pastikan kamu sudah membaca informasi yang cukup agar perkuliahan nanti lebih siap.
Kamu bisa mempelajari lebih lanjut tentang informasi menarik lainnya melalui official website UMN. Di website tersebut kamu juga bisa memilih prosedur pendaftaran online sesuai dengan kriteriamu. Yuk, daftar sekarang dan mulai karir kamu bersama UMN!
Sources:
brainacademy.id
materibelajar.co.id