Animasi Timun Mas Raih Piala Dewantara di AFI 2016
Oktober 19, 2016Emak : Sebuah Penantian yang Pilu di Hari Raya
Oktober 20, 2016Satu lagi hasil karya mahasiswa UMN berhasil meraih piala pada Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016. Timun Mas besutan Fritz Malindo Wijaya mendapatkan apresiasi sebagai animasi terbaik pada kategori Animasi (umum).
Fritz tidak pernah menyangka bahwa proyek tugas akhirnya yang digarap selama hampir 5 bulan itu berhasil menjadi pemenang pada AFI 2016, mengalahkan beragam film animasi yang dibuat oleh studio-studio besar. TImun Mas versinya memang memiliki visual yang berbeda dari animasi yang lainnya. Karakternya dibuat dalam bentuk wayang yang merupakan hasil modifikasi dari wayang Bali. Pembawaan visual serta keunikkan cerita itulah yang menghantarkan dirinya pada kemenangan.
Dari banyaknya cerita rakyat Indonesia, pilihan Fritz jatuh pada cerita Timun Mas. Hal tersebut dikarenakan ketertarikannya terhadap legenda yang berasal dari Jawa Tengah. “Sejak SMP ingin buat tapi belum kesampaian hingga sekarang. Saya juga menggunakan visual yang bukan sekedar 2D atau 3D biasa,” tuturnya.
Sebelum penggarapan, Fritz sempat melakukan riset mengenai wayang. Ia memperoleh kesimpulan bahwa tampilan wayang kerap membuat anak-anak takut. Maka dari itu, Fritz membuat wayang yang lebih friendly terhadap anak-anak namun tetap dapat ditangkap oleh orang dewasa sebagai wayang. Akhirnya, Timun Mas pun menjadi sebuah karya yang istimewa dengan durasi 7 menit dan dibawakan dengan narasi bahasa inggris.
Selain menjadi pemenang AFI, Timun Mas juga telah melanglang buana di berbagai festival film di Eropa dan Asia, termasuk festival film tertua Eropa di Republik Ceko, Italia dan Nepal. “Total sudah masuk ke dalam 10 festival film,” ungkapnya.
Selepas Timun Mas, Fritz ingin terus mengembangkan kreatifitasnya dengan lebih banyak lagi memproduksi karya-karya animasi. “Cita-citanya ingin membuat studio kecil yang concern terhadap konten-konten asli Indonesia yang tidak hanya berprestasi di nasional tetapi juga internasional. Saya ingin memperlihatkan bahwa konten buatan Indonesia tidak kalah dengan produksi luar negeri,” jelas Fritz.
Sukses selalu, ya! (*)
by Debora Thea – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia