
Rektor UMN terpilih sebagai Visiting Professor di UCSI Malaysia
April 22, 2025
Kolaborasi UMN dan Bisa Sinema hadirkan para profesional dan peralatan canggih dalam Cinematography Learning Lab. (dok. Tangkapan layar Instagram/@bisasinema)
Tangerang – Dalam upaya memberikan pengalaman belajar yang komprehensif di bidang perfilman, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mempersembahkan “Cinematography Learning Lab” di Function Hall UMN pada 23-25 April 2025.
Kegiatan ini akan memfasilitasi peserta untuk terlibat dalam sesi hands-on alias praktik langsung dengan berbagai peralatan sinematografi mutakhir dari merek-merek ternama, mulai dari Aputure, Sony, Zeiss, Insta360, hingga Hollyland.
Acara yang diselenggarakan secara gratis dan terbuka untuk umum ini bekerja sama dengan Bisa Sinema dan MSP Rental. Ketua Program Studi Film dan Animasi UMN Kus Sudarsono S.E., M.Sn. mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani teori dengan praktik di lingkungan produksi film. Melalui acara ini, ia pun berharap bisa mendorong terciptanya sineas-sineas muda yang kreatif dan profesional sehingga membawa warna baru di perfilman Indonesia.
“Acara ini bisa dibilang acara rutin karena kita sudah memulainya dari tahun lalu yang diadakan setiap semester. Jadi, basically, kita di sini mengundang teman-teman semua untuk bisa join, ngulik, merasakan bagaimana sih penggunaan alat profesional, tanpa harus menyewa sendiri,” kata Kus Sudarsono yang juga akrab dipanggil Dodo.
Rangkaian acara “Cinematography Learning Lab” akan dibagi menjadi tiga hari. Pada 23-24 April 2025, peserta akan mengikuti sesi intensif bertema “The Art & Tech of Camera and Lighting”. Sesi ini akan fokus pada pembelajaran mendalam mengenai prinsip-prinsip kreatif dalam sinematografi, serta eksplorasi teknologi kamera dan pencahayaan dari para profesional industri.

Kolaborasi UMN dan Bisa Sinema hadirkan para profesional dan peralatan canggih dalam Cinematography Learning Lab. (dok. UMN)
Sementara itu, pada 25 April 2025, peserta akan mendapatkan pengalaman langsung dalam “On Set Simulation”. Mereka akan terlibat dalam simulasi produksi di lokasi syuting (on set) dengan menggunakan peralatan profesional yang disediakan oleh MSP Rental.
CEO dan pemilik Rental MSP, Steven Moalim mengungkapkan antusiasmenya atas kolaborasi yang telah terjalin. “Ini acara kita yang ketiga di mana MSP men-support Bisa Sinema dan bekerja sama dengan UMN untuk memberikan beberapa workshop,” kata Steven.
Steven menyampaikan harapannya agar para peserta bisa menikmati sesi ini dengan santai dan tidak terlalu kaku, berbeda dari suasana seminar atau workshop yang biasanya serius. Di akhir sambutannya, Steven juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan mengajak mereka untuk bersenang-senang selama kegiatan berlangsung.
Founder Bisa Sinema Johannes Oscar menambahkan bahwa acara ini dirancang sebagai “playground” bagi para antusias film. Para peserta bisa belajar dalam satu tempat secara gratis untuk mengeksplorasi berbagai hal terkait sinematografi.
“Acara ini ibaratnya playground kalian para film antusias bisa mencoba berbagai film equipment yang di-support oleh MSP Rental. Jadi, ada beragam kamera, lensa, lighting, dan set decoration yang disiapkan juga,” jelas Oscar yang juga mengajar sebagai dosen part-time di Prodi Film dan Animasi UMN.
Kesempatan ini diharapkan menjadi wadah yang berharga bagi para calon sineas muda dan siapa saja yang tertarik dengan dunia sinematografi untuk belajar langsung dari para profesional dan mencoba peralatan canggih. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk membantu mengembangkan jaringan di industri perfilman Indonesia.
by Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.