Panggarangan – Program MBKM Humanity Project Batch 5 Tim 2 yang diselenggarakan oleh Universitas Multimedia Nusantara (UMN) resmi berakhir melalui sebuah acara penutupan di Villa Hejo Kiara Payung, Panggarangan, Kamis (6/12/2024) malam. Program yang berlangsung selama 29 hari efektif ini telah memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam mengembangkan kepedulian sosial dan nilai-nilai kemanusiaan.
Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan, Anis Faisal Reza, dalam sambutannya mengapresiasi dedikasi para mahasiswa dan kolaborasi dengan UMN selama program berlangsung.
“Selama 29 hari perjalanan ini, kalian telah dibentuk untuk memanusiakan manusia dan menjadikan kemanusiaan sebagai arah tujuan. Terima kasih kepada seluruh civitas academica UMN, khususnya jajaran pimpinan dan dosen Strategi Komunikasi UMN, atas kolaborasi indah ini,” ujar Anis.
Acara penutupan yang dimulai pukul 20.30 WIB dihadiri oleh keluarga besar Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) dan Koordinator MBKM Humanity Project, Khairul Syafuddin, beserta seluruh mahasiswa peserta program.
Rangkaian kegiatan penutupan meliputi diskusi santai, permainan interaktif, pemutaran video dokumentasi perjalanan, dan sesi berbagi cerita. Acara kemudian ditutup dengan makan malam bersama yang diiringi nyanyian para peserta.
Program yang berlangsung sejak 7 September hingga 7 Desember 2024 ini dirancang untuk membentuk mahasiswa menjadi individu yang lebih peduli dan tanggap terhadap isu-isu kemanusiaan. Para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui program ini, kami berharap para mahasiswa dapat terus berkontribusi untuk kemanusiaan dan menjadikan pengalaman selama 29 hari ini sebagai bekal berharga dalam perjalanan mereka ke depan,” tambah Anis.
Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:
Anis Faisal Reza
Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan
Telp. +62 878-0979-8555
—
Tentang Gugus Mitigasi Lebak Selatan:
Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh masyarakat yang tinggal di Desa Panggarangan, Lebak Selatan, Banten. Sebagai sebuah inisiatif masyarakat yang bertujuan untuk membangun masyarakat Lebak Selatan yang siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana, GMLS bergerak dalam bidang mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan pascabencana.
Per tahun 2023, Gugus Mitigasi Lebak Selatan beranggotakan delapan orang dari berbagai latar belakang dan usia. Berkolaborasi dengan 28 kolaborator yang bergerak di berbagai bidang, Gugus Mitigasi Lebak Selatan telah mewujudkan Tsunami Ready Program di wilayah Lebak Selatan yang diukur melalui 12 Tsunami Ready Indicators. Saat ini, Gugus Mitigasi Lebak Selatan sedang menginisiasi Community Resilience Program di wilayah Lebak Selatan bersama kolaborator dan perguruan tinggi dari berbagai negara.
Sejak pertama kali dibentuk pada 13 Oktober 2020, Gugus Mitigasi Lebak Selatan telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari banyak pihak, di antaranya National Tsunami Ready Board (NTRB) Indonesia dan penganugerahan status Tsunami Ready oleh International Oceanographic Commission UNESCO (IOC-UNESCO).
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.gmls.org, dan media sosial GMLS, Instagram (@gugusmitigasibaksel), TikTok (@gugusmitigasibaksel), YouTube (Gugus Mitigasi Lebak Selatan), dan Facebook (Gugus Mitigasi Lebak Selatan).
By Dave Hapien | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id