UMN Berikan Pelatihan Content Creator ke Ibu Rumah Tangga: Dukung Pemberdayaan – Produktivitas
November 5, 2024Buang Air Besar Sembarangan: Tantangan Besar di Tangerang, UMN Adakan Pelatihan Podcast untuk Edukasi Masyarakat
November 6, 2024Jakarta – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengadakan edukasi terkait pencegahan dan penanganan isu kekerasan seksual di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilangsungkan di Madrasah Aliyah Raudlatul Irfan pada 15 sampai 16 Oktober 2024, dan mengambil tema “Power in Every Voice: Be the Change, Break the Silence.”
Kegiatan ini dipandu oleh Ketua Tim Pelaksana PKM Wanda Gema, Ketua Satgas PPKS UMN Intan Primadini, dan Anggota Tim Pelaksana PKM Ananto Prabowo. Kegiatan ini juga dilakukan sebagai bentuk pengabdian UMN kepada masyarakat.
“Program kegiatan PKM yang dilakukan untuk guru dan siswa berhasil meningkatkan pemahaman mengenai isu-isu kekerasan seksual, kekerasan berbasis gender online (KBGO), dan kekerasan di lingkungan sekolah. Peningkatan pemahaman ini sangat penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan suportif,” ujar Wanda kepada UMN News Service.
Baca juga: UMN Berikan Pelatihan Content Creator ke Ibu Rumah Tangga: Dukung Pemberdayaan – Produktivitas
Dalam acara ini, pihak UMN juga berupaya mendorong lingkungan sekolah yang anti kekerasan seksual lewat edukasi dan diskusi interaktif. Sesinya sendiri melibatkan tidak hanya pelajar, tapi juga tenaga pengajar supaya masing-masing unsur tersebut mempelajari cara mencegah dan menanggulangi kekerasan seksual.
Berikan Materi Roleplay Interaktif – KBGO
Pihak UMN juga memberikan beragam materi terkait isu tersebut. Salah satu materi yang diberikan dalam kegiatan ini adalah tentang betapa pentingnya mendengarkan korban dengan baik dalam menangani kasus kekerasan seksual.
Nggak hanya pemaparan materi, peserta juga diajak untuk melakukan roleplay interaktif untuk bermain peran sesuai materi tersebut. Lewat materi ini, diharapkan para peserta bisa lebih paham terkait apa tindakan yang bisa dilakukan kala merespons korban kekerasan seksual di situasi nyata.
“Isu kekerasan seksual berlaku dua arah, yaitu laki-laki dan perempuan dapat berperan sebagai korban maupun pelaku. Lingkungan sebagai tempat terjadinya isu kekerasan seksual tersebut pun beragam, mulai dari sekolah, universitas, tempat umum, tempat kerja, bahkan rumah pribadi,” ujar Wanda lagi.
Baca juga: Dukung Women Empowerment: UMN Adakan Kelas Fotografi Bersama Perempuan Pengidap HIV-AIDS
Ada juga pembahasan soal Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) dan pentingnya keamanan digital. Dalam sesi ini, peserta diajarkan tentang cara mengecek privasi digital mereka lewat berbagai situs, dan menganalisis kasus KBGO yang pernah terjadi, pun mengidentifikasi kekerasan yang terjadi.
Selain itu, ada juga materi soal konsep gender dan bentuk relasi sehat, juga pemberitahuan soal layanan yang bisa dihubungi bagi mereka yang mengalami kekerasan.
Lewat kegiatan ini, diharapkan para peserta bisa lebih menyadari dan mengetahui lebih banyak soal isu kekerasan, pun mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang lebih aman dan mendukung.
“Dengan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu kekerasan, baik guru maupun siswa dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan aman,” tutur Wanda.
Sumber:
By Putu Wiena – UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id