Machine Learning dan AI di Masa Depan Bersama DQLab UMN
Oktober 28, 2024Fakultas Ilmu Komunikasi UMN dan Fakultas Komunikasi & Media Studi UiTM Tandatangani MoA untuk Perkuat Pertukaran Akademik
Oktober 28, 2024TANGERANG – Pengabdian Yayasan Multimedia Nusantara di dunia pendidikan tak terlepas dari sosok dua tokoh pers nasional Indonesia, yakni Jakob Oetama dan P.K. Ojong. Dua tokoh sentral di balik berdirinya sebuah konglomerat media terbesar di Indonesia, Kompas Gramedia, itu telah memberikan kontribusi besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Mereka pun dikenal sebagai sang visioner yang memanusiakan dan mencerdaskan bangsa.
Langkah pertama untuk mewujudkan visi itu adalah melalui pendirian Harian Kompas pada 1965 yang menjadi cikal bakal Kompas Gramedia. Hal ini sejalan dengan amanat konstitusi negara yang ingin mencerdaskan kehidupan bangsa.
Jakob Oetama dan P.K. Ojong menanamkan visi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui media Kompas Gramedia. Mereka percaya bahwa media berperan penting dalam memberikan informasi yang akurat, mendidik, dan inspiratif kepada masyarakat. Media pun dinilai dapat menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong kemajuan bangsa.
Keberadaan Kompas Gramedia kemudian berkembang menjadi sebuah konglomerat media yang besar dan berpengaruh. Selama 60 tahun, Kompas Gramedia kini sudah merambah berbagai bidang usaha. Tak hanya menerbitkan surat kabar, tetapi Kompas Gramedia juga mengekspolarasi bisnis toko buku, jaringan perhotelan, venue pameran, konvensi, pendidikan, properti dan infrastruktur.
Inisiatif Cerdas Mendirikan Universitas Multimedia Nusantara
Visi mencerdaskan kehidupan bangsa itu juga menjadi inspirasi utama dalam pendirian Yayasan Multimedia Nusantara. Pada 2005, pendiri Kompas Gramedia melalui Yayasan Multimedia Nusantara (YMN) mendirikan Universitas Multimedia Nusantara (UMN).
UMN dibangun dengan konsep Information and Communication Technologies (ICT) dan keberlanjutan. Konsep itu bertujuan untuk mencetak generasi muda yang kompeten di bidang teknologi informasi dan komunikasi, memiliki jiwa kewirausahaan, hingga berwawasan internasional.
Komitmen UMN menjadi World Class University dan bersaing di tingkat internasional juga semakin matang usai memperoleh 4 Stars dari lembaga pemeringkatan internasional QS Stars World University Rating. QS Stars adalah sistem pemeringkatan universitas di dunia untuk mengukur kualitas pendidikan tinggi, mulai dari pembelajaran, keterserapan lulusan di dunia kerja, online learning, hingga inklusivitas.
Berdasarkan standar internasional itu, UMN berhasil meraih 5 Star untuk indikator pengajaran (teaching), keterserapan lulusan di dunia kerja (employability), pembelajaran daring (online learning), dan inklusivitas (inclusiveness). Prestasi ini pun semakin menegaskan komitmen UMN untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang berstandar internasional.
Kurikulum UMN juga dipadu nilai-nilai Kompas Gramedia, seperti peduli terhadap sesama (caring), dapat dipercaya dan diandalkan (credible), cakap dan terampil di bidangnya (competent), menjadi yang terunggul (competitive), dan pelayanan terbaik kepada masyarakat (customer delight). Penanaman nilai-nilai ini berhasil menghasilkan lulusan UMN yang tak hanya cakap secara akademis, tetapi juga berwatak baik dan berbudi pekerti luhur.
Langkah Maju Mendirikan Pendidikan Vokasi
Pada 2021, Yayasan Multimedia Nusantara semakin memperkokoh komitmennya di dunia pendidikan melalui Sekolah Tinggi Vokasi Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP). MNP merupakan sebuah politeknik yang fokus pada pendidikan vokasi di bidang teknologi informasi.
MNP hadir sebagai respons atas perkembangan industri kreatif dan digital di Indonesia yang membutuhkan keahlian spesifik di bidang multimedia. Oleh karena itu, MNP menawarkan program studi yang langsung terhubung dengan kebutuhan industri. MNP pun telah memperoleh berbagai penghargaan atas prestasi membangun kolaborasi dengan berbagai industri.
Pendirian MNS Jadi Masa Depan Pendidikan yang Inspiratif
Pada 2024, Yayasan Multimedia Nusantara melebarkan jangkauan pendidikan melalui pendirian sekolah bernama Multimedia Nusantara School (MNS). Pendirian MNS ini menjadi sebuah tonggak sejarah baru dan langkah visioner dalam dunia pendidikan di Indonesia, khususnya dalam bidang teknologi dan kreativitas.
Dengan latar belakang yang kuat dan sukses mendirikan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP), MNS hadir dengan visi untuk mencetak generasi muda yang cerdas secara akademik, kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Visi itu diwujudkan melalui pengajaran kurikulum berbasis Information and Communication Technologies (ICT). Perpaduan antara kurikulim nasional dan internasional juga turut menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan di MNS sehingga menghasilkan pendidikan berkualitas dan dapat mengembangkan talenta masing-masing siswanya.
Untuk mewujudkan seluruh cita-cita mulia MNS, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan gedung sekolah pun diperlukan. Peletakan batu pertama untuk gedung pertama MNS pada Rabu (9/10/24) menjadi momen bersejarah sekaligus menandai dimulainya pembangunan fisik dari sekolah yang sangat dinantikan ini.
Gedung MNS dirancang dengan konsep yang modern dan futuristik untuk mendukung pendidikan berkualitas tinggi. Mulai dari ruang kelas yang interaktif, laboratorium modern, ruang-ruang untuk mengekspresikan kreativitas, perpustakaan digital, hingga ruang terbuka hijau.
Pembangunan gedung pertama MNS ini ditargetkan selesai pada Juli 2025. Melalui gedung baru ini, MNS semakin siap untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan mencetak generasi muda Indonesia yang cerdas, kreatif, dan inovatif.
Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id