7 Tren Teknologi Terbaru dalam Pendidikan Tinggi: Mengapa Kemajuan Teknologi Penting dalam Dunia Pendidikan?
Oktober 24, 2024Kuliah Hybrid: Teknologi dan Platform Terkini yang Wajib Kamu Tahu!
Oktober 24, 2024Ilustrasi kuliah hybrid. Image by benzoix on Freepik
Kuliah dengan sistem pembelajaran hybrid marak diadakan saat pandemi covid-19. Namun, ternyata hingga saat ini ternyata masih ada beberapa kampus yang memberikan opsi sistem perkuliahan ini dalam proses belajar mengajarnya.
Hal itu bukan tanpa sebab. Kuliah hybrid ternyata memberikan banyak keuntungan. Salah satunya dalam hal fleksibilitas waktu dan biaya. Hanya saja, sistem pembelajaran hybrid juga memiliki tantangannya tersendiri.
Jika kamu saat ini berminta kuliah dengan sistem hybrid, ada baiknya kamu mengetahui juga sisi kekurangan dan juga cara mengatasinya. Teruskan membaca artikel ini sampai habis agar kamu sebagai calon mahasiswa mengetahui tantangan dan solusi dalam menghadapi pembelajaran hybrid.
Tantangan Sistem Kuliah Hybrid
Apa saja tantangan dan kesulitan yang kerap dialami oleh dosen dan mahasiswa dalam menjalani kuliah hybrid? Setidaknya ada 3 masalah yang kerap dihadapi.
1. Kesulitan dalam mengatur jadwal harian lebih tinggi
Tidak seperti sistem kuliah full daring dan full tatap muka, sistem kuliah hybrid mengombinasikan kedua sistem ini. Tentu saja hal ini membutuhkan pengaturan yang lebih detail mengenai kapan harus kuliah daring dan kapan harus ke kampus untuk kuliah tatap muka.
Perbedaan tersebut akhirnya menimbulkan problem dalam mengatur jadwal harian bagi para mahasiswa maupun dosen. Ini terutama akan menjadi problem besar bagi mahasiswa apabila mahasiswa belum terbiasa disiplin dalam hal menerapkan manajemen waktu.
2. Dibayang-bayangi masalah teknis
Tak seperti sistem pembelajaran tatap muka, kuliah hybrid masih membutuhkan ketersediaan perangkat yang memadai dan jaringan internet yang cepat serta stabil. Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap mahasiswa punya perbedaan kapasitas jaringan serta perangkat.
Apabila dalam proses belajar mengajar hybrid yang dilakukan secara daring terdapat kendala teknis seperti jaringan tidak stabil atau perangkat error, maka sudah pasti pemahaman mahasiswa terhadap materi yang sedang diberikan tidak akan maksimal.
Belum lagi apabila dosen atau mahasiswa kurang terbiasa menggunakan teknologi. Alhasil, saat ssi kuliah daring, kegagapan akan teknologi ini akan menghambat kelancaran proses penyampaian dan penyerapan materi kuliah.
Proses belajar mengajar pun menjadi lebih terganggu dibanding apabila kuliah dilakukan secara kuliah tatap muka.
3. Mahasiswa kurang fokus mengikuti pembelajaran
Salah satu tantangan yang dihadapi saat kuliah hybrid adalah mahasiswa seringkali kurang fokus dalam mengikuti pembelajaran. Saat kuliah hybrid dilakukan secara daring, maka dosen tidak bisa mengontrol semua mahasiswanya apakah sudah mengikuti kuliah dengan serius.
Seringkali pada penerapannya, mahasiswa bukannya mengikuti materi yang diberikan oleh dosen, tetapi malah bermain game online atau menonton video di Youtube. Sedangkan pada kuliah tatap muka, dosen bisa melihat gerak-gerik mahasiswanya.
Baca Juga: Perkuliahan Hybrid, Kelebihan dan Kekurangannya
Solusi Menghadapi Pembelajaran Hybrid
Setelah mengetahui tantangan yang dialami oleh dosen dan mahasiswa dalam menjalani kuliah hybrid, maka tentu perlu ada solusi yang ditawarkan untuk mengatasi kesulitan yang ada. Setidaknya ada 3 solusi yang bisa diterapkan oleh dosen, mahasiswa, dan kampus agar kuliah hybrid bisa berjalan lebih efektif dan menyenangkan.
1. Lebih disiplin dalam menerapkan manajemen waktu
Jika masalahnya terdapat pada waktu, maka dosen dan mahasiswa perlu memahami bagaimana cara mengalokasikan waktu hariannya dengan lebih baik.
Ada beberapa metode manajemen waktu yang dapat diterapkan dengan mudah. Salah satunya adalah dengan membuat jurnal di buku atau medium lain menggunakan metode BoJo atau Bullet Journaling. Dengan menuliskan hal-hal yang sudah dikerjakan, belum dikerjakan, dan harus dikerjakan di masa yang akan datang, mahasiswa jadi paham secara detail tugas-tugas yang menanti.
Melalui metode bullet journaling ini, mahasiswa akan “dipaksa” menjadi lebih rapi, detail, dan mematuhi jadwal yang sudah ada. Mahasiswa menjadi lebih terorganisir dalam mengerjakan tugas, mengatur kegiatan belajar, dan menjalani kegiatan lainnya.
2. Meningkatkan keterampilan digital dosen dan mahasiswa
Untuk mengurangi kegagapan teknologi dosen dan mahasiswa, maka kampus perlu memberikan pelatihan mengenai bagaimana cara membuat, mengakses, dan mengumpulkan materi dan tugas. Dengan demikian, kesulitan yang terjadi di saat waktu kuliah bisa diminimalisasi.
Selain itu, sebelum mulai sesi kuliah daring, mahasiswa dan dosen juga bisa mengecek terlebih dahulu kestabilan internet di lokasi yang akan dijadikan tempat menyampaikan atau mendengarkan materi. Pastikan juga perangkat yang digunakan dalam kondisi prima.
3. Meningkatkan kualitas materi daring
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh kampus dan dosen untuk meningkatkan pemahaman dan fokus mahasiswa pada materi adalah dengan meningkatkan kualitas materi yang ditampilkan pada sesi kuliah daring.
Materi yang disampaikan secara daring tentunya harus berkualitas dan menarik. Pastikan untuk menggunakan multimedia, video interaktif, dan permainan edukatif yang dapat meningkatkan minat dan pemahaman mahasiswa dan konsentrasi mahasiswa pada materi yang diberikan.
Salah satu kampus yang sudah menerapkan kuliah hybrid saat pandemi adalah Universitas Multimedia Nusantara. Meskipun memiliki kampus secara fisik, UMN juga sudah mempersiapkan sistem pembelajaran daring menggunakan laman pembelajaran e-learning (elearning.umn.ac.id). Keberadaan sistem pembelajaran ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mendapatkan materi pembelajaran dengan lebih fleksibel dan efisien.
Baca Juga: Kuliah Hybrid di Tangerang
Jika kamu tertarik untuk mengetahui mengenai sistem perkuliahan di UMN, jangan ragu untuk mengunjungi website UMN. Di sini, kamu bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai jurusan kuliah UMN dan jalur pendaftaran mahasiswa UMN yang tersedia.
Sumber:
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id