Kolaborasi Internasional UMN dan MMU Dampingi Pengembangan Lembur Mangrove Patikang
Oktober 17, 2024UMN Dipercaya LAM Infokom Jadi Tuan Rumah Penguatan Program Studi Infokom Menuju Akreditasi Unggul
Oktober 21, 2024Tangerang – UMN Adakan kembali HR Gathering 2024 pada Kamis, (17/10). Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini HR Gathering memfokuskan artificial intelligence dan automation, dibawakan oleh Ferry Wiria, B.Sc., M.Sc., selaku Managing Director di Accenture. HR Gathering dilaksanakan di Function Hall, UMN.
HR Gathering 2024 dihadiri lebih dari 100 perusahaan, selain berkumpul para human resources yang datang juga mendapatkan pemaparan materi dan tips bagaimana untuk terus mengembangkan skill di tengah majunya teknologi yang kian canggih.
“Diharapkan dengan kegiatan ini bisa mempererat tali silaturahmi umn dan perusahaan, hubungan kerjasama yang baik dan bisa membawa manfaat bagi kedua pihak. Semoga kerjasama ini terus berlanjut dan semakin membaik, sehingga keterserapan umn dari dunia kerja. Kita ingin memberikan yang terbaik untuk mahasiswa dengan selalu update dengan apa yang dibutuhkan di dunia kerja”, tutur Dr. Ika Yanuarti, S.E., M.S.F, CSA selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.
Selama ini UMN telah memberikan banyak fasilitas baik kepada mahasiswa ataupun perusahaan, dan UMN sangat terbuka dengan masukan-masukan dari perusahaan yang telah bekerjasama dengan UMN. Hal ini juga telah dibuktikan dengan UMN mencapai 5 QS Star dalam kategori employability.
Dalam HR Gathering ini dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ferry, pada kesempatan ini Ferry mengangkat tema tentang AI dan Automation. Bagaimana kita bisa menaikkan skill kita di bidang tersebut, melihat perkembangan teknologi yang semakin maju kita juga perlu mengupgrade skill kita.
“Menurut saya data-data yang ada di AI itu dikolaborasikan dan AI ambil data dari mana-mana seperti dari user. Maka dari itu AI semakin pintar, jika kita mencari satu keyword akan muncul semua. Bisa dipastikan AI ini sangat luas dan mempercepat pekerjaan kita”, tutur Ferry.
Walaupun AI mempercepat pekerjaan, Ferry merasa semua hal diselesaikan dengan AI tidak ada sentuhan manusianya. Penggunaan AI ini harus ada manusia yang melihat dan memvalidasi apa yang dikerjaan oleh AI, walaupun sudah menggunakan responsible AI sekalipun.
“Kita tidak bisa menghindar dari AI, tapi kita sebagai HR bisa menggunakan AI untuk membantu proses recruiting kita. Kita bisa menggunakan AI baik untuk menganalisis jawaban, mimik muka dan masih banyak lagi”, lanjut Ferry.
Ferry juga memberi pesan kepada para HR untuk tidak perlu khawatir, karena tidak mungkin pekerjaan kita digantikan oleh AI. Tapi kita bisa menggunakan AI untuk bekerja sama dan mempertajam pekerjaan kita, dengan menggali aspek kolaborasi antara AI dan Manusia.
By Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id