Nusainsight Discussion Panel : Ulik Pengembangan Teknis dan Seni Dibalik Virtual Reality Borobudur 3D Game

Diskusi Bersama Yusup, Hadi, dan William (Dok. UMN)

Tangerang – Nusakara UMN mengadakan kegiatan Discussion Panel VR Borobudur 3D Games pada Selasa, (03/09). Mengundang tiga narasumber Dr.Sn. Yusup Sigit Martyastiadi, S.T., M.Inf.Tech.,  Hadi Purnama, S.Ds., M.M., dan William Suanto. Pertemuan diskusi kali ini membahas mengenai pembuatan VR Borobudur 3D Games. 

Dr. Sn. Yusup Sigit Martyastiadi, S.T., M.Inf.Tech, merupakan sosok dibalik VR Borobudur 3D Games, dikembangkan juga bersama tim nya  Hadi Purnama, S.Ds., M.M., dan William Suanto. Pembuatan VR Borobudur ini terinspirasi dari kisah Yusup yang memiliki keterikatan dengan seni dan keindahan Candi Borobudur. 

“Kami mulai mengembangkan VR Borobudur pada tahun 2019 saat itu Pak Yusup mengontak saya. Pak Yusup sendiri mengatakan interaksinya bebas dibuat sedemikian rupa yang baik yang paling penting bisa diakses melalui PC, Handphone dan fleksibel jadi kita menggunakan WebGL”, tutur Hadi.

Hadi menceritakan perjalanannya membuat VR Borobudur tentu tidak mudah dan membutuhkan banyak waktu mulai dari menyesuaikan seperti pandangan referensi dari Yusup mengenai Candi Borobudur, dan untuk menyesuaikan referensi ini Hadi membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Karya ini kami memilih design VR karena kita ingin mengeksplor media baru, dan menurut saya dengan menggunakan VR feel dari ceritanya lebih dapat, sehingga dalam website kita benar-benar samakan seperti di VRnya. Kekurangan dari ini mungkin tidak terlalu banyak interaksinya di website kontrolnya lebih sedikit dan untuk mencapai immerse kita harus buat senatural mungkin”, lanjut William dalam diskusi. 

Hadi juga menyampaikan bahwa proses pembuatan VR Borobudur prosesnya tidak linear dan menggunakan metode Grey Box, karena prosesnya terbalik. Hadi beserta tim langsung pada tahap konsep, test, dan gameplay. Hadi dan tim mengutamakan kecepatan proses dan bagaimana mereka bisa menyampaikan perasaan yang dirasakan oleh Yusup.

VR Borobudur 3D Games yang Dapat Dikunjungi dan Dicoba untuk Umum (Dok. UMN).

Yusup dan timnya selama proses pemembuatan projek VR Borobudur merasa tidak mudah karena dikala pandemi. Namun dari kesempatan ini Yusup menganggap pandemi sebagai bentuk untuk menciptakan sesuatu yang baru seperti virtual collaboration. 

“Pertama kita melakukan top down dan nggak klop karena susah ketemunya, ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan kemauan saya, jadi saya switch timnya dan mereka menafsirkan dari konsep yang saya berikan dan menariknya. Sampai pada akhirnya konsepnya menjadi satu,  visualnya surealisme, fantasi dan kontennya spiritual”, ucap Yusup.

Projek VR Borobudur 3D Games Yusup selesai pada Mei 2020, namun ide penggunaan media VR tidak mendapatkan izin. Yusup merasa penggunaan webiste tidak menjadi masalah, hal yang terpenting adalah esensi dan estetika dari karyanya bisa tersampaikan.

Harapan Yusup kepada Pengguna VR Borobudur 3D Games (Dok. UMN).

“Menurut saya seni dari Candi Borobudur tidak bisa dijadikan karya digital saja, sehingga kita menciptakan Candi Borobudur versi saya. Mulai dari spiritual dan pengalaman saya yang dekat dengan Candi Borobudur. Setiap saya melihat suatu keindahan saya selalu terpikirkan dengan kemegahan Candi Borobudur”, tutup Yusup.

Yusup membagikan ceritanya dalam diskusi bahwa Ia pernah mengalami masa-masa yang cukup berat. Melalui karya VR Borobudur 3D Games Yusup mengambil secuil pengalaman hidupnya ke dalam game dan bagaimana VR ini melahirkan kembali pengalaman yang pernah dialami dan ingin dibagikan kepada orang-orang.

Showcase Projek VR Borobudur 3D Games (Dok. UMN).

Virtual Reality Borobudur 3D Games karya Yusup dapat dilihat dan dicoba di Nusakara UMN, Gedung C, Lantai 2. Dibuka untuk umum, sehingga orang-orang bisa berkesempatan untuk mencoba VR Borobudur 3D Games. Selain penunjukan Virtual Reality Borobudur 3D Games adapula showcase Perjalanan Yusup dalam membuat proyek VR Borobudur 3D Games, mulai dari perjalanan Yusup, buku-buku yang menjadi referensi Yusup, dan masih banyak lagi. 

By Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id