Tips Jitu untuk Sukses Berkarir di Bidang Data untuk NON IT

Tangerang – Siapa sih yang nggak mau kerja di bidang data dengan gaji selangit dan prospek karir yang cemerlang? Dunia data saat ini tidak hanya soal angka-angka, tapi juga tentang bagaimana kita bisa mengubah data jadi insight yang bikin perusahaan makin cuan! Nah, baru-baru ini DQLab kembali menggelar Free Class Batch 42 dengan topik “Memahami Dunia Pekerjaan di Bidang Data: Aktivitas, Karir, dan Peran”. Dimana dalam kegiatan ini, DQLab mengundang Hanan Azhar, seorang AR Management Support Analyst di Astra Credit Companies sebagai narasumber yang berbagi pengetahuan dan tips praktis untuk kamu yang pengen terjun ke dunia data. Mulai dari tools yang wajib dikuasai, trik visualisasi biar data kamu makin ciamik, sampai bocoran gaji yang bikin ngiler! Yuk, simak pembahasannya dan siap-siap upgrade skill kamu buat dapetin karir impian di bidang data!

Hanan mengawali kegiatan ini dengan memaparkan bagaimana aktivitas pekerjaan sehari-hari yang dilakukan dalam bidang data, karena setiap posisi memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pada umumnya, aktivitas pekerjaan yang dilakukan dalam bidang data adalah mengumpulkan, membersihkan, dan menganalisis data. Dimana para profesional data bekerja dengan menggunakan tools seperti SQL, Python, R, Tableau, Looker Studio dan lainnya untuk menghasilkan sebuah laporan yang akurat sehingga dapat berguna bagi pengambilan keputusan bisnis.

Hanan juga mengutip ucapan mantan CEO Hewlett Packard yang mengatakan bahwa “The goal is to turn data into information and information into insight.”. Oleh karenanya, seorang pemula atau profesional yang berkecimpung di bidang data harus bisa menguasai keterampilan hard skill dan soft skill yang dibutuhkan dalam mengolah, menyajikan, hingga menyampaikan data, agar hasil data yang diolah tidak hanya bagus tampilannya, tapi juga bagus isinya.

Selanjutnya, ia juga menjelaskan tentang bagaimana pelaporan dan visualisasi data agar data yang dihasilkan mudah dipahami. Biasanya dalam prosesnya para pekerja di bidang data menggunakan tools visualisasi data interaktif seperti Power BI dan Tableau, agar informasi dalam grafik atau dashboard yang dibuat lebih mudah dibaca.  

“Pelaporan dan visualisasi ini sebenarnya nggak hanya dalam bentuk dashboard, grafik, dan lain-lain. Namun, bagaimana cara kita menyampaikan data itu juga termasuk pelaporan, dimana dalam proses penyampaian itu kita melampirkan visualisasi untuk memperkuat data.” -ujar Hanan

Tak hanya itu, di tengah sesi Hanan juga memberikan fakta menarik seputar prospek gaji yang bisa didapatkan para pekerja di bidang data. Dimana berdasarkan survey yang dikutip oleh Hanan, saat ini pekerjaan di bidang data sangat diminati dan karena memiliki gaji yang kompetitif. Gaji awal untuk posisi entry-level bisa bervariasi, tetapi umumnya cukup tinggi. Misalkan saja untuk posisi entry level bisa mendapatkan range gaji di kisaran Rp8.000.000 – Rp12.000.000. Profesional dengan pengalaman dan keterampilan khusus juga bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Selain itu, ada faktor X yang mempengaruhi gaji, seperti besarnya perusahaan, jenis perusahaan, lokasi, golongan jabatan yang diterapkan perusahaan, dan lain sebagainya.

Melanjutkan pembahasan tersebut, Hanan mengulas bagaimana prospek karir di bidang data. Dimana saat ini, untuk bekerja di bidang data tidak hanya membutuhkan kemampuan menggunakan tools saja, melainkan bagaimana kita bisa memaksimalkan dan memanfaatkan kemampuan interpersonal untuk menyampaikan pendapat, bekerja sama, dan berkomunikasi dengan tim untuk mengambil keputusan, serta menyusun strategi bisnis terbaik. Ini sangat menentukan perkembangan karir seseorang di bidang data di masa mendatang, sehingga siapapun yang bekerja di bidang data harus mau mengembangkan dirinya.

Pada akhir sesi, Hanan juga mengulas sedikit tentang perbedaan tiga posisi utama pekerjaan di bidang data, yakni Data Analyst, Data Scientist, dan Data Engineer. Dimana menurutnya, Data Analyst memiliki fokus pada  interpretasi data, penyusunan

laporan, dan membantu pengambilan keputusan bisnis dengan berbagai tools pengolahan database seperti SQL, dan tools visualisasi data untuk menganalisis data dan memberikan wawasan. Berbeda dengan Data Analyst, seorang Data Scientist memiliki fokus pada penggunaan metode statistik dan machine learning untuk membuat model prediktif, serta preskriptif. Biasanya Data Scientist menggunakan bahasa pemrograman seperti Python atau R, serta wajib untuk memiliki keahlian dalam statistik dan algoritma. Terakhir, Data Engineer yang tanggung jawabnya berfokus untuk membangun dan mengelola infrastruktur data. Pada umumnya, mereka biasanya juga diharuskan untuk memastikan data tersedia, dapat diakses, dan terstruktur dengan baik untuk analisis. Mereka menggunakan alat seperti Hadoop, Spark, dan database seperti MySQL, atau MongoDB.

Oleh karena itu, bercermin dari pengalamannya yang berasal dari bidang non-IT, Hanan juga sangat merekomendasikan para pemula yang ingin belajar dan memulai karir di bidang data untuk mengikuti professional course dengan Bootcamp Live Class dari DQLab. Dimana terdapat banyak pilihan kelas sesuai masing-masing role yang ingin dipelajari, kurikulum pembelajaran yang telah disesuaikan dengan kebutuhan industri secara komprehensif, modul yang lengkap dengan fitur Live Code Editor, serta bantuan AI Chatbot 24 jam yang bisa membantu para pemula belajar dengan maksimal. Tak hanya itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta-talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera persiapkan diri untuk berkarir di bidang data dengan Sign Up atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang juga!

By Lisya Zuliasyari | DQLab

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id